Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Lelah, Evelyn Ingin Masalah dengan Aming Segera Diputuskan
26 Mei 2017 11:41 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Proses perceraian komedian Aming Sugandhi (36) dan Evelyn Nada Anjani (25) mulai menemukan titik terang.
ADVERTISEMENT
Setelah kurang lebih 3 bulan berjalan, akhirnya hari ini Jumat (26/5) sidang perceraian mereka mencapai titik kesimpulan.
"Sidang hari ini adalah menyerahkan kesimpulan dari pihak pemohon dan termohon. Kami sudah ngasih ke majelis (hasil kesimpulan)," ungkap Henry Indraguna, kuasa hukum Evelyn saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Jumat (26/5).
"Kesimpulan tetap pada pendirian awal, walaupun 3 hari yang lalu memang ada kesepakatan bahwa klien kami Evelyn, menyatakan menerima perceraian ini. Kami sebagai tim pengacaranya juga kaget mendengar hal itu," lanjutnya.
Baca Juga:
Menurut Henry, wanita berusia 26 tahun tersebut sudah lelah dengan segala proses perceraian yang tak kunjung selesai ini. Apalagi suaminya, Aming, sudah sangat bersikukuh ingin berpisah.
ADVERTISEMENT
"Evelyn enggak mau nuntut lagi, dia udah lelah dengan ini semua, dan minta segera diakhiri. Kami sebagai pengacara telah berjuang dari awal sampai akhir. Kalau emang keputusan terbaik, minta selesai dengan bercerai, kami harus melaksanakan apa yang diinginkan klien kami," jelasnya.
Perjanjian mengenai peceraian secara baik-baik pun sudah ditandatangani Aming. Rencanaya, hari ini, Evelyn juga akan dibujuk untuk segera menandatangani perjanjian tersebut.
Keputusan sudah bulat, garis kesimpulan telah ditarik. Tak ada lagi 'senjata nuklir' yang ingin dikeluarkan dari pihak Evelyn. Semua pihak kini tinggal menunggu putusan dari majelis hakim pada 16 Juni mendatang.
"Enggak ada lagi nuklir itu, udah didaratkan lagi, enggak jadi diterbangkan. Saya enggak mau buat panas lagi, sekarang suasananya udah kondusif. Semua sudah tenang dan damai," tutup Henry.
ADVERTISEMENT