Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mulai Terjun ke Politik, Andika 'Kangen Band' Ingin Kuliah Hukum
3 Mei 2017 14:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Selain berkarya di industri musik, Maesa Andika Setiawan alias Andika 'Kangen Band' tampak tengah menikmati kehidupannya di luar kegiatan sebagai penyanyi.
ADVERTISEMENT
Padahal kiprah Andika sebagai vokalis Kangen Band sebetulnya cukup dikenal. Ia pun kini mulai terjun ke dunia politik melalui Partai Demokrat.
"Lagi pengin coba politik, karena kemarin saat vakum di Kangen Band, saya ikut kakak saya. Akhirnya saya mulai nalar dan ngerti. Enggak ada angin, enggak ada hujan saya dilantik, yaudah saya ikut aja," ungkapnya di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan.
Vokalis Kangen Band ini telah dilantik sebagai Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat di Lampung pada 19 Maret 2017. Ironisnya, saat itu dirinya sedang terlibat kasus KDRT dan sempat dilaporkan istrinya, Chairunnisa ke polisi.
Baca Juga:
ADVERTISEMENT
Andika sempat ditahan, kemudian keluar dalam waktu singkat ketika kasus itu berujung damai.
Meskipun sudah dilantik, Andika belum terbayang apapun soal berpolitik. Namun ia mau mengambil tawaran tersebut karena bertugas di bidang seni dan budaya.
"Kalau saya sampai sekarang belum berpikir untuk berpolitik ya. Kenapa saya ikut di politik karena itu bidang saya. Saya masuk di bidang seni dan budaya, itu masih nyambung. Kalau berpolitik di APBD, saya nyerah," ujarnya.
Dipilih sebagai DPD Partai Demokrat, membuat suami dari Chairunnisa ini ingin mengambil pendidikan lagi.
"Ya kepikiran saya mau kuliah. Jurusan hukum," tuturnya.
Saat ditanyai lebih lanjut alasan mengambil jurusan hukum, Andika pun menjawab sambil bercanda.
"Karena saya sering dihukum kali ya, jadi saya mau belajar hukum. Ketika saya tahu hukum, hukum ini saya tahu dan jadi pelajaran," katanya seraya tertawa.
ADVERTISEMENT
Keputusan mengambil pendidikan hukum, mendapat dukungan dari orang terdekatnya, terutama keluarga. Menurutnya, apapun yang diambil, keluarga akan mendukung.
"Ya keluarga support aja, dukung lah mana yang terbaik, yang penting enggak neko-neko," tutupnya.