Ratna Galih Sempat Enggak Mikirin Agama karena 'Warisan Orangtua'

16 Juni 2017 10:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratna Galih (Foto: Resnu Andika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ratna Galih (Foto: Resnu Andika/kumparan)
ADVERTISEMENT
Banyak yang berpikir jika kesibukan artis di dunia hiburan dapat membuat mereka melupakan bangku pendidikan. Namun nyatanya, tak sedikit artis yang tetap fokus menyelesaikan pendidikannya meskipun memiliki kesibukan segudang.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah pesinetron Ratna Galih. Selebriti berusia 29 tahun tersebut tetap menyelesaikan pendidikan S1 jurusan hukum, meskipun kala itu namanya sedang naik daun.
Kini, walaupun dirinya telah berkeluarga dan memiliki tiga orang anak, semangat untuk kembali belajar tak pernah padam. Pemain film 'Merantau' itu memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan S2. Menurutnya, pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan.
"Karena aku sendiri ngerasain kita dalam bersosialisasi aja ada ilmunya kan, kadang buat orang ada yang bakat alami, tapi buat aku sendiri, aku tipikal orang yang dulu tertutup. Jadi untuk bersosialisasi butuh effort yang lebih," ujar Ratna ketika ditemui kumparan (kumparan.com) beberapa waktu lalu.
Ratna Galih (Foto: Resnu Andika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ratna Galih (Foto: Resnu Andika/kumparan)
Ketika ditemui di kediamanya kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Ia menuturkan jika pendidikan menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Apalagi, dalam Alquran terdapat ayat pertama yang memerintahkan manusia untuk membaca.
ADVERTISEMENT
Sehingga, jika memiliki kesempatan untuk meneruskan pendidikannya, istri Muhammad Sawkani Jamhuri tersebut memilih untuk mengambil pendidikan agama Islam.
"Kalau enggak S2 hukum, aku penginnya belajar agama sih, yang sistematis gitu kan, biar tahu dari basic agama. Aku sering pengajian, tapi aku pengin tahu basic kerangkanya, mau belajar 'Kenapa sih kita harus percaya Allah, kita percaya Alquran, kenapa harus percaya itu semua?'."
Kadang seseorang kembali mengingat Tuhan-Nya, jika mereka pernah merasakan suatu keterpurukan dalam hidup. Berbeda dengan Ratna, ia memilih untuk mendalami agama Islam karena merasa hidupnya sudah sempurna. Kok bisa, ya?
ADVERTISEMENT
"Justru karena hidup aku tuh secara kasat mata udah enak banget, saking enaknya jadi bingung tuh tujuan hidup tuh apa sebenarnya. Aku sudah punya suami, nikah, terus langsung dapat anak. Terus, apalagi, gitu?" ucapnya.
Ratna Galih (Foto: Resnu Andika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ratna Galih (Foto: Resnu Andika/kumparan)
Mempelajari agama, ternyata juga menjadi salah satu cara yang dilakukan Ratna untuk memanjatkan syukur kepada Sang Pencipta.
"Aku ingin bersyukur, tapi aku bingung, bersyukur aku tuh harus seperti apa? Sampai akhirnya balik lagi ke pertanyaan yang mendasar, 'Benar enggak sih Allah itu yang nyiptain kita? Benar enggak sih setelah mati nanti ada kehidupan yang lain?' Akhirnya aku mau mendalami agama," katanya.
ADVERTISEMENT
Sehingga ia bisa tahu dan sadar jika agama yang dianutnya selama ini bukan hanya sekadar warisan dari orangtuanya.
Sayangnya, keinginan Ratna untuk melanjutkan pendidikan S2 tersebut harus tertunda, karena masihi memiliki kewajiban sebagai ibu rumah tangga dan juga wanita karier.
"Tapi kalau harus nerusin S2, ya balik lagi ke anak aku masih kecil-kecil, belum kebayang gimana bagi waktunya. Kalau aku hanya ibu rumah tangga yang ambil kuliah mungkin bisa, cuma kalau aku kan ibu rumah tangga, ada bisnis, harus kerja dan (kalau) harus kuliah lagi, itu agak ampun sih kayaknya," tutup Ratna.