Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Serial 'Keluarga Cemara' Diangkat ke Layar Lebar
29 September 2017 19:17 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti tahu serial 'Keluarga Cemara' yang populer di era '90-an, dan menjadi salah satu serial terbaik yang selalu dinantikan para penggemarnya.
ADVERTISEMENT
Serial keluarga yang ditulis Arswendo Atmowiloto itu, banyak dijadikan sebagai panutan keluarga di Indonesia untuk hidup berkeluarga dengan baik.
Atas dasar itu, rumah produksi Visinema Pictures ingin mengangkat konsep dasar cerita tersebut ke medium yang lebih besar yakni layar lebar. Anggia Kharisma, sebagai salah satu produser dalam film ini menjelaskan, alasannya mengapa tertarik untuk mengangkat kisah 'Keluarga Cemara' ke layar lebar.
"Keluarga Indonesia membutuhkan lebih banyak film keluarga. Kami merasa Keluarga Cemara memiliki nilai yang universal dan selalu relevan pada tiap generasi," ungkapnya dalam konferensi pers film 'Keluarga Cemara' di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (29/9).
Istri sutradara Angga Dwimas Sasongko itu kemudian mempercayakan sutradara muda, Yandy Laurens, untuk bisa menggarap film ini. Dalam kesempatan yang sama, Yandy mengutarakan bahwa dirinya akan berusaha lebih menonjolkan nilai-nilai dalam keluarga di film perdananya ini.
ADVERTISEMENT
"Keluarga adalah gambaran yang paling organik dari arti sebuah penerimaan, dan kisah 'Keluarga Cemara' punya potensi ini. Saya pikir nilai-nilai dalam keluarga akan selalu menjadi kekuatan yang besar untuk menghadapi tantangan di setiap jaman," terangnya.
Karakter yang paling ikonik dalam film ini adalah dua peran utamanya, yaitu Abah dan Emak. Aktor Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir, diberikan kepercayaan untuk dapat memainkan peran tersebut.
Serial 'Keluarga Cemara' pada zaman dulu bercerita tentang sebuah keluarga yang berusaha memecahkan masalah, untuk menghadapi segala problema dalam rumah tangga. Salah satunya adalah permasalahan finansial.
Karakter Abah berprofesi sebagai tukang becak, sedangkan anak-anaknya berusaha membantu mendongkrak ekonomi keluarga dengan cara berjualan opak.
Sedangkan dalam film terbarunya ini, Ringgo dan Nirina akan dihadapkan kepada permasalahan rumah tangga yang sering dihadapi di era milenials ini. Salah satunya adalah, bagaimana menghadapi anak-anak zaman sekarang yang sangat bergantung dengan keberadaan gadget.
ADVERTISEMENT
Lantas bagaimana persiapan Ringgo dan Nirina untuk memerankan tokoh Abah dan Emak?
"Zaman sekarang 'kan sosmed bikin orang makin pintar, ya. Tapi sekaligus punya kekhawatiran juga ketika anak main sosmed. Karena takut ada informasi yang ditangkap anak saya yang salah. Itu tantangan buat saya buat menjaga anak saya," kata Ringgo.
Sementara Nirina berpendapat bahwa karakter sosok Emak pada film tersebut menjadi suatu tantangan tersendiri bagi dirinya. Apalagi kala itu, karakter tersebut pada serial televisi di era '90-an sangat begitu melekat.
"Gimana cara saya untuk membuat yakin (penonton), karena ini karakter yang melekat bagi banyak orang. Kelembutannya seperti apa, jadi ibu seperti apa. Banyak yang harus dipersiapkan dan dipelajari. Salah satunya ini, rambut saya kayaknya harus dipanjangin juga," ucap wanita yang kerap tampil dengan rambut pendek itu.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk karakter anak-anak Abah dan Emak, pihak Visinema Picture masih merahasiakan karakter tersebut, sampai jumpa pers berikutnya.
Saat ini, film 'Keluarga Cemara' masih berada dalam tahap pre-produksi. Mereka akan memulai proses syuting pada Desember 2017 hingga Januari 2018. Sedangkan untuk penayangannya, direncanakan bisa tayang serempak pada pertengahan 2018 mendatang.