Konten dari Pengguna

Kepercayaan Terhadap Hal Mistis Menyebabkan Bangsa Indonesia Sulit Maju

Adam Harlino
Seorang mahasiswa prodi Sistem Informasi di Universitas Pamulang
30 November 2024 18:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adam Harlino tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: https://www.istockphoto.com/id/foto/ritual-sage-burning-smudging-kuno-untuk-membersihkan-negativitas-gm1324117863-409564944?searchscope=image%2Cfilm
zoom-in-whitePerbesar
sumber: https://www.istockphoto.com/id/foto/ritual-sage-burning-smudging-kuno-untuk-membersihkan-negativitas-gm1324117863-409564944?searchscope=image%2Cfilm
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu terakhir, seorang content creator bernama Ferry Irwandi menjadi sorotan warganet lantaran aksinya yang menantang siapa saja untuk mengirim santet kepadanya. Hal ini ia lakukan untuk membuktikan bahwa santet itu tidak ada. Tak main-main, Ferry juga berjanji akan memberikan sebuah mobil Toyota Alphard beserta uang senilai 1 miliar rupiah untuk siapa saja yang berhasil menyantetnya.
ADVERTISEMENT
Hal-hal berhubungan dengan mistis seperti diatas memang selalu menarik perhatian masyarakat Indonesia. Tak jarang, banyak orang-orang yang menjadi populer di televisi maupun di media sosial karena hal-hal yang berbau mistis, seperti mengaku bisa melihat dan merasakan keberadaan makhluk gaib, memiliki kekebalan terhadap senjata tajam, meramal seseorang, hingga mengirim santet untuk menyakiti orang lain.
Lalu muncullah sebuah pertanyaan, apa pengaruh dari kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap hal-hal berbau mistis terhadap kemajuan bangsa?
Dalam bukunya yang berjudul "Madilog", Tan Malaka menyebutkan bahwa Logika mistika menyebabkan bangsa Indonesia sulit untuk maju. Lalu, apa itu Logika Mistika?
Menurut Tan Malaka, logika mistika adalah cara berpikir yang menganggap bahwa segala sesuatu disebabkan oleh pengaruh hal-hal gaib. Logika mistika inilah yang dapat menjadi cerminan suatu bangsa yang memiliki sikap mudah pasrah dan menyerah pada nasib dengan mengaitkan bahkan mengkultuskan hal-hal mistik.
ADVERTISEMENT
Contoh dari penerapan logika mistika ini adalah ketika sering terjadi kecelakaan lalu lintas di suatu jalan, masyarakat sekitar langsung mengaitkannya dengan jin penunggu yang mencari tumbal. Contoh lainnya adalah ketika seseorang yang kerap kali kehilangan uang di rumahnya, lalu ia akan menuduh bahwa makhluk haluslah yang mencuri uangnya.
Jika bangsa Indonesia ingin menjadi sebuah bangsa yang maju, maka harus dimulai dari menghentikan cara berpikir dengan logika mistika dan harus mulai berpikir ilmiah dan berdasarkan bukti-bukti empiris, bukan berdasarkan mitos dan takhayul.