Apa yang Sebenarnya Dirasakan Orang Ketika Koma, Bisakah Mendengar?

Ilustrasi orang koma, sumber foto pch.vector on Freepik

Ketika seseorang dalam keadaan koma, mereka tidak sadar dan tidak dapat berkomunikasi dengan lingkungan sekitar mereka. Mereka tidak dapat berbicara dan mata mereka tertutup.

Selain rasa sedih di dada, mungkin ada pertanyaan yang muncul dalam benak kita ketika melihat seseorang sedang koma. Apa yang sebenarnya yang dirasakan oleh mereka? Apakah rasanya seperti tidur? Apakah mereka bermimpi? Atau justru mereka tidak merasakan apa-apa sama sekali?

Seseorang dalam keadaan koma terlihat seolah-olah sedang tidur. Namun, otak pada pasien koma terus bekerja. Mereka dapat mendengar suara-suara di sekitar mereka, seperti langkah kaki seseorang atau suara seseorang yang berbicara.

Apa yang Terjadi ketika Seseorang dalam Keadaan Koma?

Koma merupakan keadaan ketidaksadaran yang mendalam yang disebabkan oleh gangguan otak, seperti cedera kepala parah atau stroke. Koma juga dapat disebabkan oleh keracunan alkohol atau infeksi otak (ansefalitis).

Seseorang yang sedang koma berbeda dengan orang yang sedang tidur dan ternyata lebih mirip dengan orang yang dibius total. Jika kita menganggap orang yang sedang koma otaknya tidak aktif, ternyata anggapan kita salah. Faktanya neuron dalam otak masih aktif dan bekerja apabila diperiksa menggunakan electroencephalography (EEG). Sederhananya, pasien koma dapat mendengar, tetapi otak mereka tidak dapat merespon bunyi apa pun yang masuk ke telinga.

Apakah pasien yang baru sadar dari koma dapat mengingat kejadian yang dialami? Ya, ada pasien koma yang merasakan kehadiran orang di sekitarnya, namun ada juga yang tidak ingat sama sekali, tergantung seberapa parah kondisinya. Sebab jaringan utama pengatur kesadaran terganggu ketika koma dan batang otak yang bertugas mengatur respons dasar tubuh berfungsi sangat kecil.

Pengobatan Koma

Prioritas pertama pengobatan koma adalah mengatasi kerusakan otak dan mendukung fungsi tubuh, apabila diketahui penyebabnya diberikan obat-obatan untuk mengobati kondisi yang dialami pasien, seperti kasus overdosis obat atau infeksi otak.

Setelah pasien koma stabil, dokter melakukan pencegahan infeksi, luka baring, dan kontraktur otot. Tim medis juga memastikan untuk memberikan nutrisi seimbang kepada pasien selama koma.

Pemulihan dari Koma

Sering kali, seseorang yang mengalami koma akan pulih setelah beberapa minggu dan bertahap.

Ketika pasien pertama kali sadar, mereka mungkin gelisah atau bingung. Butuh waktu bagi pasien untuk mulai merasa lebih baik. Perlu pendampingan oleh dokter atau staf rumah sakit tentang cara terbaik untuk berkomunikasi dengan dengan pasien selama masa pemulihan.

Apakah pasien sepenuhnya kembali normal setelah koma tergantung pada apa penyebabnya dan seberapa parah otak mungkin terluka. Terkadang orang yang sudah pulih sama seperti sebelumnya, mereka dapat mengingat apa yang terjadi pada mereka sebelum koma dan dapat melakukan hal yang biasa mereka lakukan.

Orang lain mungkin memerlukan terapi untuk mempelajari kembali hal dasar seperti mengikat sepatu, makan dengan garpu atau sendok, atau belajar berjalan lagi. Seiring waktu dan dengan bantuan terapis, bagaimanapun, banyak orang yang telah koma dapat membuat banyak kemajuan

Referensi

What Is a Coma? (For Kids)—Nemours KidsHealth. (n.d.). Retrieved December 7, 2022, from https://kidshealth.org/en/kids/coma.html

Waking Up: Famous Coma Survivors - Healthy Living Center - Everyday Health. (n.d.). EverydayHealth.Com. Retrieved December 7, 2022, from https://www.everydayhealth.com/healthy-living-pictures/waking-up-famous-coma-survivors.aspx

Coma: Causes, diagnosis, treatment, and outlook. (2022, March 29). https://www.medicalnewstoday.com/articles/173655

Coma. (2017, October 18). Nhs.Uk. https://www.nhs.uk/conditions/coma/

Can the Brain of a Patient in a Coma React to Sounds? (n.d.). Frontiers for Young Minds. Retrieved December 7, 2022, from https://kids.frontiersin.org/articles/10.3389/frym.2019.00019