Konten dari Pengguna

Bendung atau Bendungan? Yuk Simak Perbedaannya!

Ade Jaya Saputra
Dosen Teknik Sipil, Universitas Internasional Batam
16 November 2024 11:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ade Jaya Saputra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar Ilustrasi Bendungan: Sumber: freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Gambar Ilustrasi Bendungan: Sumber: freepik.com
ADVERTISEMENT
Dalam dunia teknik sipil, khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya air, istilah bendung dan bendungan seringkali muncul. Meskipun keduanya berfungsi untuk mengatur aliran air, ada perbedaan mendasar antara keduanya, baik dari segi fungsi, struktur, maupun penggunaannya. Pemahaman tentang perbedaan ini sangat penting, terutama bagi mereka yang terlibat dalam proyek-proyek infrastruktur air, karena keduanya memiliki peran yang berbeda dalam mendukung keberlanjutan sumber daya air, pengendalian banjir, irigasi, hingga penyediaan air bersih. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas perbedaan antara bendung dan bendungan, serta peranannya dalam dunia teknik sipil.
ADVERTISEMENT

Bendung

Foto udara Bendungan Ameroro di Kecamatan Uepai, Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5/2024). Foto: Jojon/ANTARA FOTO
Bendung adalah bangunan yang dibangun melintang sungai untuk mengubah aliran air dan mencapai tujuan tertentu: Menahan aliran air sungai untuk membentuk waduk dan cadangan air, Membelokkan air ke jaringan irigasi untuk dialirkan ke sawah, Mencegah banjir, Mengukur debit sungai, Memperlambat aliran sungai.
Kementerian Pekerjaan Umum Indonesia membagi bendung menjadi dua, yaitu bendung tetap dan bendung gerak:
Bendung tetap adalah bangunan yang dipergunakan untuk meninggikan muka air di sungai sampai pada ketinggian yang diperlukan agar air dapat dialirkan ke saluran irigasi dan petak tersier.
Bendung gerak dalah bangunan yang sebagian besar konstruksinya terdiri dari pintu yang dapat digerakan untuk mengatur ketinggian muka air di sungai .
Bendung biasanya dibangun dari pasangan batu kali, bronjong, atau beton. Dalam perencanaan bendung, perlu diperhatikan beberapa hal, seperti:
ADVERTISEMENT
Kekuatan daya dukung tanah di bawahnya, Kemampuan bendung menunda bocoran air, Tinggi ambang bendung yang memenuhi kebutuhan tinggi muka air wilayah irigasi, Bentuk peluap yang tidak menyebabkan kerusakan pada bendung.
Bendung berbeda dengan bendungan, di mana bendungan adalah bangunan fisik yang menahan air, sedangkan waduk adalah badan air yang dibuat oleh bendungan. (bpusdataru-pc.jatengprov.go.id)

Bendungan

Suasana Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (29/8/2024). Foto: Dok. Kementerian PUPR
Bendungan adalah bangunan yang berfungsi untuk menahan aliran air sungai sehingga membentuk waduk. Bendungan dapat dibangun dari urukan tanah, batu, dan beton. Selain menampung air, bendungan juga dapat menampung limbah tambang atau lumpur. Bendungan biasanya dilengkapi dengan pintu air raksasa untuk mengendalikan air yang keluar dari waduk. (sumber: dpupr.kendalkab.go.id)
Bendungan memiliki banyak manfaat, di antaranya: Menyediakan air untuk berbagai keperluan,
ADVERTISEMENT
Bendungan biasanya dilengkapi dengan pintu air raksasa untuk mengendalikan air yang keluar dari waduk.
Komponen utama bendungan adalah tanggul atau dinding pembatas yang terbuat dari bahan-bahan yang dapat menahan beban air, seperti beton, batu, atau tanah yang sudah dikompaksi. (siputra.tulungagung.go.id)
Demikian pembahasan mengenai perbedaan antara bendung dan bendungan. Kedua struktur ini memiliki peran yang vital dalam pengelolaan sumber daya air, namun dengan fungsi dan tujuan yang berbeda. Semoga informasi ini dapat memperjelas pemahaman Anda mengenai kedua infrastruktur tersebut.