Konten dari Pengguna

Mengenal Sistem Irigasi & Peranannya dalam Pertanian Berkelanjutan!

Ade Jaya Saputra
Dosen Teknik Sipil, Universitas Internasional Batam
16 November 2024 17:07 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ade Jaya Saputra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sprinkler irrigation:  sumber: freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Sprinkler irrigation: sumber: freepik.com
ADVERTISEMENT
Air adalah sumber daya vital bagi kehidupan, terutama dalam dunia pertanian. Tanpa pasokan air yang cukup, tanaman tidak dapat tumbuh dengan optimal, yang akhirnya berdampak pada hasil panen dan ketahanan pangan. Di sinilah peran penting irigasi, sistem yang dirancang untuk mengalirkan air ke lahan pertanian secara terkontrol. Irigasi bukan hanya sekadar kebutuhan untuk tanaman, tetapi juga berkontribusi besar dalam mengelola sumber daya air secara berkelanjutan. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai jenis sistem irigasi, fungsinya, serta bagaimana teknologi modern dapat meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan pengelolaan air dalam pertanian.
ADVERTISEMENT

Definisi Irigasi

Irigasi adalah sistem pengairan yang mengalirkan air dari sumber air ke lahan pertanian atau kebun untuk menunjang keberhasilan pertanian. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan air tanaman agar dapat tumbuh dengan normal dan menghasilkan panen yang berkualitas. (sumber: sumberdayaair.malangkab.go.id)

Jenis Jenis Irigasi

Ada beberapa jenis irigasi, di antaranya :
Irigasi permukaan
Air dialirkan dari sumber air seperti sungai atau bendungan ke lahan pertanian menggunakan pipa atau selang. Irigasi ini sederhana, murah, dan cocok untuk lahan luas dan datar.
Irigasi bawah permukaan
Air dialirkan ke lapisan bawah tanah menggunakan pipa bawah tanah atau saluran terbuka. Air diserap oleh akar tanaman melalui gaya kapilaritas air. Irigasi ini cocok untuk daerah dengan tekstur tanah sedang sampai kasar.
ADVERTISEMENT
Irigasi dengan pancaran
Air disalurkan dari sumbernya ke lahan pertanian menggunakan pipa dan sprinkler. Air disebarkan secara merata ke seluruh area.
Irigasi tetes
Air diberikan langsung ke akar tanaman melalui pipa-pipa kecil atau selang. Irigasi ini cocok untuk taman dan biasanya digunakan oleh petani maju yang membudidayakan tanaman bernilai ekonomi tinggi.
Irigasi dengan pompa air
Air dialirkan dari sumbernya ke berbagai titik menggunakan tenaga mesin pompa air. Irigasi ini bisa digunakan di daerah yang tidak memiliki sumber air alami yang mengalir.
Irigasi gravitasi
Air mengalir berdasarkan gaya tarik gravitasi dari asal ke lokasi yang membutuhkan.
Irigasi tertutup
Air dialirkan dalam saluran tertutup seperti pipa atau selokan bawah tanah.
(sumber: badungkab.go.id)
ADVERTISEMENT

Fungsi Irigasi

Irigasi memiliki banyak fungsi, di antaranya:
Mengairi tanaman: Irigasi berfungsi untuk membasahi tanah sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.
Meningkatkan hasil panen: Irigasi yang teratur dan cukup dapat meningkatkan kualitas buah-buahan dan biji-bijian yang dihasilkan tanaman.
Menjaga ketersediaan pangan: Irigasi yang memadai dapat membantu menjaga ketersediaan pangan yang cukup.
Membantu petani menghadapi kekeringan: Irigasi dapat membantu petani menghadapi kekeringan dengan memastikan ketersediaan air yang konsisten.
Mencegah banjir: Irigasi yang memadai dapat mencegah terjadinya banjir di daerah dengan curah hujan tinggi.
Menyuburkan tanah: Irigasi dapat meningkatkan kesuburan tanah.
Mengatur suhu tanah: Irigasi dapat mengatur suhu tanah.
Menurut fungsinya Irigasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya:
Irigasi persawahan, yaitu irigasi untuk mengairi sawah atau lahan tanaman lainnya.
ADVERTISEMENT
Irigasi tambak, yaitu jaringan irigasi untuk mengalirkan air bagi pertambakan.
Irigasi mikro, yaitu sistem irigasi yang mengaplikasikan air di sekitar perakaran tanaman.
(sumber: dpu.kulonprogokab.go.id)

Teknologi Modern dalam Irigasi

Teknologi modern dalam irigasi membantu petani menggunakan air secara efisien dan hemat, serta menjaga lingkungan. Beberapa contoh teknologi irigasi modern adalah:
Irigasi tetes
Air dialirkan langsung ke akar tanaman melalui pipa atau selang kecil. Metode ini efisien karena meminimalkan penguapan dan limpasan.
Irigasi sprinkler
Air disemprotkan ke tanaman melalui alat yang disebut sprinkler. Metode ini cocok untuk lahan yang luas dan tidak teratur.
Irigasi berbasis aplikasi
Petani dapat mengontrol irigasi dari jarak jauh melalui smartphone atau perangkat lainnya.
Irigasi berbasis solar
Tenaga matahari digunakan untuk menggerakkan sistem irigasi.
ADVERTISEMENT
Irigasi berbasis drone
Drone dilengkapi dengan sensor dan kamera untuk memetakan kondisi tanaman dan kelembapan tanah.
Irigasi berbasis sensor
Sensor tanah memantau kelembapan tanah secara real-time, sehingga sistem dapat mengatur penyiraman berdasarkan kebutuhan tanaman.
Irigasi pemanfaatan air hujan
Air hujan dari permukaan atap atau area lain dikumpulkan dan disimpan untuk digunakan dalam irigasi.
Irigasi subsurface
Pipa atau selang ditempatkan di bawah permukaan tanah untuk memberikan air langsung ke zona akar tanaman.
(sumber: www.mertani.co.id)
Demikianlah pembahasan mengenai irigasi, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda.