Konten dari Pengguna

Nowruz, Tradisi Tahun Baru dengan Nuansa Lebaran

14 Maret 2020 13:45 WIB
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari garlic bread lover tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penjual balon perayaan Nowruz di Kabul, Afghanistan. (Sumber: Reuters.com)
zoom-in-whitePerbesar
Penjual balon perayaan Nowruz di Kabul, Afghanistan. (Sumber: Reuters.com)
ADVERTISEMENT
Nowruz, secara harfiah berarti hari baru, merupakan Tahun Baru Persia yang menandakan hari pertama musim semi. Nowruz biasanya dirayakan sekitar tanggal 21 Maret setiap tahunnya oleh lebih dari 300 juta orang dari seluruh dunia seperti di Iran, Pakistan, Afghanistan, Turkmenistan, Albania, Turki dan Azerbaijan. Nowruz juga telah terdaftar sebagai Warisan Budaya Tidak Benda UNESCO sejak tahun 2009.
Suasana Kota Tehran menyambut Nowruz. (Sumber: Flickr. Foto oleh Ninara)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Kota Tehran menyambut Nowruz. (Sumber: Flickr. Foto oleh Ninara)
Seperti halnya Lebaran di Indonesia, Nowruz juga dirayakan secara besar-besaran dalam masa liburan yang cukup panjang. Berbagai persiapan seperti membersihkan rumah, menyusun meja hiasan serta menyiapkan makanan dan minuman dilakukan dengan suka cita. Mau tahu apa saja keunikan perayaan Nowruz?
ADVERTISEMENT
Haft-sin
Haft-sin dengan 7 benda simbolis ditata rapi disebuah meja bundar. (Sumber: Flickr. Foto oleh Davood Rafiei)
Haft-sin merupakan susunan 7 benda simbolis yang namanya diawali dengan huruf "س" (huruf ke-15 dalam alfabet Persia, diucapkan sebagai “seen”). Benda-benda ini ditata di sebuah meja dan berfungsi sebagai hiasan untuk menyambut Nowruz. Apa saja sih ketujuh benda simbolis tersebut?
Sabzeh (tanaman hijau), melambangkan kelahiran kembali.
Samanu (puding yang terbuat dari bibit gandum), melambangkan kesuburan dan kesejahteraan.
Senjed (buah kering dari pohon lotus), melambangkan cinta dan kasih sayang.
Serkeh (cuka), melambangkan usia dan kesabaran.
Seeb (apel), melambangkan kesehatan dan kecantikan.
Seer (bawang putih), melambangkan kesehatan.
Somāq (sumac), melambangkan matahari terbit dan hal-hal kebaikan dalam hidup.
Haft-sin yang penuh dengan hiasan bunga dan ikan mas (Sumber: Flickr. Foto oleh Neeku)
Selain 7 benda di atas, masyarakat Iran biasanya juga menempatkan beberapa benda lainnya di meja haft-sin seperti cermin, lilin, telur berwarna, air bunga mawar, ikan mas atau yang berwarna merah, koin emas, permen dan aneka kue tradisional serta book of wisdom (seperti Al-Qur'an, buku keagamaan ataupun kumpulan sajak-sajak Haviz).
ADVERTISEMENT
Eidi
(Sumber: Flickr. Foto oleh mr_akron)
Sama seperti Imlek dan Lebaran, pada saat Nowruz juga ada acara bagi-bagi angpau atau THR yang biasa disebut Eidi. Dahulunya, tradisi Eidi berupa pemberian uang kertas kepada anak-anak yang dilakukan setelah anggota keluarga yang lebih tua menyampaikan mengenai resolusi untuk memulai tahun baru.
Hajji Firuz
Hajji Firuz sedang bernyanyi dan menari (Sumber: Flickr. Foto oleh Ninara)
Hajji Firuz adalah karakter fiksi dalam cerita rakyat Iran yang biasanya muncul di jalanan sambil bernyanyi dan bermain rebana. Figur yang sering dijuluki sebagai Santa Claus-nya Nowruz ini memiliki wajah hitam serta mengenakan pakaian dan topi merah khas Iran.
Sizdah Bedar
Suasana piknik saat Sizdah Bedar (Sumber: Flickr. Foto oleh Aydin Habibi)
Sizdah Bedar,atau yang juga biasa disebut sebagai nature day, merupakan hari terakhir dalam perayaan dan liburan Nowruz. Sizdah Bedar jatuh pada hari ke-13 setelah Nowruz. Tradisi Sizdah Bedar biasanya diperingati dengan meninggalkan rumah dan melakukan rekreasi di alam terbuka seperti piknik bersama keluarga dan teman.
Keluarga Besar KBRI Tehran dan Diaspora Indonesia pada saat Sizdah Bedar Tahun 2017. (Sumber: koleksi pribadi)
Suasana kegembiraan penuh dengan canda tawa, nyanyian dan beraneka makanan yang tidak hanya disiapkan dari rumah tapi juga dimasak dengan BBQ bersama. Suasana penuh kegembiraan ini diyakini sebagai cara untuk membersihkan pikiran jahat sebelum memulai lembaran baru.
ADVERTISEMENT
Membuang Sabzeh
Sabzeh yang dibuang di sungai pada akhir perayaan Sizdah Bedar (Sumber: Flickr. Foto oleh Reza Masoudi Nejad)
Sabzeh merupakan kecambah gandum atau kecambah lentil yang dijadikan bagian dari Haft-sin. Tradisi membuang sabzeh yang dilakukan pada akhir hari ketiga belas ini diyakini sebagai cara untuk membuang penyakit dan duka di tahun yang baru. Selain itu, ritual ini merupakan upaya untuk melepaskan sifat egoisme, mengingat manusia berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah.
Mengikat Simpul Rumput
Mengikat simpul rumput sambil berdoa agar segera mendapatkan pasangan hidup. (Sumber: Fickr. Foto oleh h m)
Ritual ini biasanya dilakukan oleh anak perempuan dan laki-laki yang sedang mengharapkan pasangan hidup. Pasangan muda yang sudah menikah juga seringkali melakukan ritual ini agar keinginan mereka untuk mempunyai keturunan dapat terwujud.
Untuk tahun ini, Nowruz jatuh pada tanggal 20 Maret 2020. Biasanya masyarakat Iran sudah mulai sibuk mempersiapkan Nowruz dengan berbelanja. Namun demikian, perayaan Nowruz di luar rumah tidak dianjurkan karena tingginya jumlah kasus infeksi dan tingkat penyebaran virus corona yang cepat di Iran.
ADVERTISEMENT