Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Angelina Jolie Bawa 6 Anaknya ke Kamboja
19 Februari 2017 15:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Angelina Jolie membawa keenam anaknya ke Siem Reap, Kamboja akhir pekan ini. Jolie bersama Maddox (15), Pax (13), Zahara (11), Shiloh (10) dan si kembar Knox dan Vivienne (8) ke premiere film yang disutradarai aktris 41 tahun itu, 'First They Killed My Father'.
ADVERTISEMENT
Itu adalah penampilan Jolie pertama di depan publik setelah proses perceraiannya dengan Brad Pitt mulai diajukan ke pengadilan. Jolie dan anak-anaknya sempat bertemu dengan Raja kamboja Norodom Sihamoni dan Ratu Norodom Monineath Sihanouk.
Maddox yang diadopsi Jolie dari Kamboja, ikut terlibat dalam produksi film bersama Pax. Dia memberi kata sambutan sekaligus mengungkapkan rasa bangganya bisa membawa sejarah Kamboja ke layar lebar dan bisa dilihat lebih banyak orang.
"Merupakan suatu kehormatan untuk mempersembahkan film ini untuk Anda semua dan berdiri di samping ibuku dan keluargaku. Sekarang aku akan memperkenalkan adik kecilku Shiloh yang ingin mengucapkan sesuatu," katanya seperti dilansir People.
Shiloh kemudian menyapa hadirin dengan bahasa Khmer. "Namaku Shiloh dan aku cinta Kamboja," katanya yang disambut meriah.
ADVERTISEMENT
'First They Killed My Father' yang diproduksi Netflix ini diadaptasi dari memoir aktivis kemanusiaan Kamboja, Loung Ung. Cerita mengangkat tentang pembunuhan masal di Kamboja oleh partai komunis Khmer Rouge dalam kurun 1975-1979.
"Aku tak bisa menemukan kalimat yang pas untuk mengungkapkan betapa film ini berarti bagiku dan aku dipercaya untuk mengisahkan sebagian dari negara ini," kata Jolie.
Aktris yang juga berprofesi sebagai sutradara ini mengatakan bahwa 'First They Killed My Father' bukan bermaksud membuka luka lama, tapi mengingat sejarah. Semua pemain dalam film melibatkan orang-orang yang pernah menjadi bagian dari tragedi itu dan keluarganya.
"Film ini adalah caraku untuk berterimakasih kepada Kamboja. Tanpa Kamboja, aku mungkin tak akan pernah menjadi ibu. Sebagian hatiku selalu ada di negara ini, dan bagian dari negara ini selalu bersamaku: Maddox."
ADVERTISEMENT