Ed Sheeran Hidup Tenang Tanpa Punya Handphone

14 Juni 2017 13:29 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ed Sheeran. (Foto: Reuters/Christian Charisius)
zoom-in-whitePerbesar
Ed Sheeran. (Foto: Reuters/Christian Charisius)
ADVERTISEMENT
Dari sekian banyak yang tak bisa hidup tanpa ponsel pintar, musisi Ed Sheeran bisa menjadi pengecualian. Nyatanya, Ed merasa hidupnya lebih bahagia tanpa handphone.
ADVERTISEMENT
Sudah beberapa tahun belakangan dia menjalani aktivitas tanpa punya nomor telepon pribadi. Pelantun ‘Shape of You’ ini hanya menggunakan email.
Email adalah cara terbaik. Ya, kamu harus mencobanya. Aku tak punya telepon lagi,” kata musisi berambut jingga itu saat tampil di carpool karaoke bersama James Corden, baru-baru ini.
Ed pernah memegang ponsel selama 2 minggu, tapi tak pernah mengisi baterainya. Menggunakan handphone dirasakan Ed bisa mengganggu ketenangan hidup.
“Aku bangun tiap pagi dan ada sekitar 50 pesan dan tak ada satupun yang menanyakan ‘Apa kabar?’ Malah, bolehkah aku melakukan ini? Bisakah kamu melakukan itu?”
Ed Sheeran. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ed Sheeran. (Foto: Wikimedia Commons)
Menyingkirkan telepon genggam berawal dari resolusi bagi pemilik nama lengkap Edward Christopher Sheeran. Tahun lalu, Ed travelling selama 3 bulan penuh. Setelah jiwa dan mentalnya mendapatkan hiburan dan penyegaran, dia menggarap album selama 8 bulan. Kemudian lahirlah ÷ (Divide) pada Maret lalu dengan nuansa musik yang lebih segar.
ADVERTISEMENT
Meski tak menggunakan ponsel, Ed masih punya beberapa akun media sosial. Dia punya 7,2 pengikut di Instagram dan secara berkala memberikan perkembangan terbaru kegiatan bermusik atau aktivitas hariannya. Tentunya pengelolaan media sosial itu juga dibantu admin.
Ed membeli iPad untuk kebutuhan kordinasi perihal pekerjaan melalui email dan medsos.
Pagi harinya terasa lebih menyenangkan. “It’s just … bangun tidur dan meminum teh.”
ADVERTISEMENT
Sepertinya akan menyenangkan sesekali beristirahat dari teknologi dan dunia maya.
Ketika teknologi berhasil menggantikan tempat bagi manusia berinteraksi dan bertatap muka, terselip sebuah kecemasan akan kondisi sosial dalam bermasyarakat. Penggunaan telepon genggam saat ini tak hanya menjadi alat berkomunikasi, juga sarana untuk eksistensi diri di media sosial.
Menurut sebuah studi yang dilakukan Pew Research Center pada tahun 2015, terlalu sering menggunakan media sosial bisa menimbulkan stres. Sementara dari 90 persen dari pemakai media sosial generasi millenial, 74 persen di antaranya memiliki handphone dan koneksi internet (survei American Psychological Association).
Mungkin kebutuhan akan teknologi dan internet sudah hampir sama pentingnya dengan sandang, pangan dan papan. Bagaimana menurutmu?
ADVERTISEMENT
Apakah kamu pernah tak bersentuhan dengan handphone dan internet secara sengaja? Diskusi di kolom komentar, yuk!