‘Semoga Aku Dapat Nominasi Oscar Bukan karena Berkulit Hitam’

25 Januari 2017 11:13 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahershala Ali di film Moonlight. (Foto: Dok. A24)
Tahun lalu, aktor dan comic Chris Rock menjadi pembawa acara penghargaan Oscar di tengah isu rasial. The Academy dinilai tidak adil dalam pemilihan nominasi dan pemenang Oscar, sehingga muncullah #OscarsSoWhite di dunia maya.
ADVERTISEMENT
Tapi kemudian Chris yang berdarah Afrika-Amerika, tak meledak-ledak di panggung dan baper karena terbawa emosi untuk membela kaumnya. Kritik dia sampaikan proporsional untuk kedua belah pihak, The Academy dan para filmmaker serta aktor yang memboikot Oscars.
"Jada Pinkett Smith memboikot Oscars seperti aku memboikot celana dalam Rihanna...Aku tidak diundang," sentilnya kala itu.
"Hidup memang tidak adil," lanjut Chris. "Seperti Will Smith yang dibayar 20 juta dolar untuk film 'Wild Wild West'."
Chris Rock bisa bicara seharian tentang isu apapun dan membuat kuping orang-orang yang disindirnya memerah. Bukan tanpa tekanan Chris membawakan acara Oscar karena menurutnya sudah banyak teman dan keluarga yang memintanya mundur untuk menjadi host.
Tapi sebagai salah satu stand up comedian dengan jam terbang tinggi, tekanan semacam itu di atas panggung sudah menjadi makanannya sehari-hari. Panggung dan mic adalah rumah Chris Rock, mungkin seperti Anfield bagi Liverpool--meskipun kandang The Reds sudah tak seangker dulu.
ADVERTISEMENT
Dengan sindiran yang lebih serius, dia menyoroti industri Hollywood yang kurang memberi kesempatan kepada talenta di luar kulit putih untuk peran-peran utama di film besar dan berpengaruh. Daripada merajuk karena tak ada yang masuk Oscar dan minta diakui untuk sesuatu yang belum pas, lebih baik memberi peran lebih penting dan besar, sehingga kesempatan mereka lebih terbuka lebar di ajang penghargaan.
Nominasi Oscars tahun ini lebih berwarna dengan keberagaman. Ada Ruth Negga, aktris berdarah Irlandia-Ethiophia yang mendapat nominasi Oscar pertama ya di kategori bergengsi Best Actress lewat film 'Loving'. Dia berperan sebagai seorang istri dari pria kulit putih yang memperjuangkan pernikahan antar ras. Richard dan Mildred Loving berjuang tanpa lelah demi kesetaraan dan hak asasi manusia, menghancurkan batas-batas primitif tentang warna kulit yang dilegalkan konstitusi Amerika pada 1960-an.
ADVERTISEMENT
Ruth Negga di film Loving. (Foto: Dok. Focus Features)
"Sebuah kehormatan mendapatkan kesempatan untuk menceritakan kisah luar biasa dari Richard dan Mildred Loving, yang menjadi inspirasi bahwa orang biasa mampu melakukan hal luar biasa," kata Ruth tentang nominasi yang dia dapatkan.
Aktor kawakan Denzel Washington mendapat nominasi Best Actor lewat peran di film 'Fences' karya penulis pemenang 2 Pullitzer, August Wilson. Dalam karya-karya sebelumnya, August menampilkan drama dengan latar set dekade berbeda, dan menampilkan komedi serta tragedi di aspek kehidupan masyarakat Afrika-Amerika abad ke-20.
Denzel Washington di film Fences. (Foto: Dok. Paramount Pictures)
Kemudian ada Naomi Harris yang mendapat nominasi Best Supporting Actress lewat peran di film 'Moonlight', dan Viola Davies yang bersaing dengannya. Viola masuk nominasi yang sama lewat film 'Fences', dengan peran istri dari karakter Denzel Washington.
ADVERTISEMENT
Ada juga Octavia Spencer di kategori sama lewat perannya di film 'Hidden Figures.' Tentang nominasi yang didapatkannya, Octavia mengaku sedang berbaring di kasur, menunggu telepon masuk yang memberi kabar bahagia itu.
"Nominasi adalah salah satu momen besar dalam karier seseorang, dan itu sebabnya aku tidak menonton atau mendengar pengumumannya," kata aktris 44 tahun yang pernah menang Oscar di kategori Best Supporting Actress berkat film 'The Help'.
'Hidden Figures' diadaptasi dari kisah nyata tentang tiga ahli matematika berdarah Afrika-Amerika, yang ikut membantu NASA dalam misi membawa manusia ke luar angkasa. Film ini juga masuk nominasi Best Picture dan Best Adapted Screenplay.
Dari kategori Best Director, ada nama Barry Jenkins yang masuk nominasi dari film 'Moonlight'. Totalnya, film tersebut mendapatkan 8 nominasi. "Sepertinya aku nggak terlalu buruk...Maksudku aku benar-benar bagus!" kata Barry percaya diri.
ADVERTISEMENT
Aktor berdarah India, Dev Patel, tidak segempar ibunya ketika mendapat kabar bahwa dia masuk nominasi karena film 'Lion'. "Aku baru saja bicara pada ibuku di London dan dia teriak serta menangis, dan orang-orang di kantornya menghampiri untuk tahu apa yang salah," kata Patel.
Dev Patel di film Lion. (Foto: Dok. The Weinstein Company)
Saat ini Patel ada di Mumbai sedang proses pengambilan gambar untuk sebuah proyek film. 'Lion' yang juga masuk nominasi Best Picture, menceritakan tokoh Saroo Brierley yang terpisah dari keluarganya ketika dia berusia lima tahun dan hidup di jalanan Calcutta sebelum diadopsi pasangan di Tasmania.
"Nominasi ini cuma memiliki arti bahwa akan ada lebih banyak bokong yang duduk untuk nonton film yang mengangkat suatu isu penting--anak hilang di jalanan India."
ADVERTISEMENT
Karakter Saroo Brierley di film Lion. (Foto: Dok. The Weinstein Company)
Mahershala Ali yang lahir dengan nama Mahershalalhashbaz Gilmore ini menghargai langkah The Academy yang membuat para anggotanya lebih beragam setelah kontroversi #OscarsSoWhite. Ali baru saja sampai ke lokasi syuting film yang diproduseri James Cameron, 'Alita: Battle Angel' di Austin ketika pertama kali dia diberi kabar masuk nominasi Oscar untuk kategori Best Actor.
Film 'Moonlight' mengantarkannya untuk mendapat nominasi pertama Oscar. "Tapi semoga aku dapat nominasi Oscar bukan karena aku berkulit hitam. Itu tidak relevan," katanya kepada THR.
"Aku harap aku masuk nominasi karena penampilanku."