Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Ketika Plavon Menjadi Pilihan, Tapi Antrean Tetap Jadi Hambatan
27 November 2024 7:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Adinda Istighfar Rani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Era digitalisasi telah membawa banyak perubahan, termasuk dalam pelayanan publik. Pelayanan administrasi Publik kependudukan yang efisien, transparan, dan cepat merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat khususnya pada era digital. Dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo menghadirkan Website Plavon (Pelayanan Via Online Dukcapil). Dimana Platform ini diperuntukkan untuk kemudahan masyarakat kabupaten Sidoarjo dalam mengurus dokumen kependudukan, seperti Kartu keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Akta Kelahiran, dan Dokumen lainnya.
ADVERTISEMENT
Plavon hadir sebagai solusi dari berbagai masalah dalam layanan administrasi, misalnya antrean panjang, proses birokrasi yang berbelit, dan keterbatasan akses masyarakat terhadap pelayanan publik. Dengan adanya Plavon, tentunya memudahkan Masyarakat untuk mengurus dokumen secara daring tanpa harus datang langsung ke kantor.
Namun, di balik harapan besar tersebut, realitas pelayanan Plavon masih menghadapi sejumlah kendala. Seperti situs yang lamban (Lag), error saat pengisian data, hingga pengaturan ulang form yang memaksa pengguna untuk mengisi ulang informasi dari awal sering kali dikeluhkan. Kendala ini mungkin dapat ditoleransi oleh generasi muda yang sudah terbiasa dengan teknologi, tetapi menjadi masalah besar bagi orang tua atau masyarakat yang tidak terlalu paham gadget.
Tak hanya itu, realitas pelayanan Plavon masih menghadapi sejumlah kendala. Meski platform ini mempermudah pengajuan dokumen yang dibutuhkan, proses pengambilan dokumen di kantor tetap menjadi hambatan bagi banyak masyarakat. Antrean panjang dan durasi pelayanan yang memakan waktu hingga satu jam menjadi keluhan utama. Meskipun terdapat tiga komputer di ruang pelayanan, hanya satu petugas yang melayani, sehingga proses berjalan lambat. Akan tetapi pengajuan dokumen seperti cetak ulang Kartu Keluarga (KK) bisa dilakukan secara mandiri.
Dalam hal ini masyarakat berharap agar kantor Dukcapil menambah pegawai agar lebih efisien, karena penggunaan Plavon sudah sangat membantu Masyarakat hanya saja saat dokumen sudah jadi dan perlu diambil terdapat kendala antrean yang cukup panjang. Secara keseluruhan, Plavon memiliki potensi besar dalam mendukung digitalisasi layanan publik, asalkan didukung dengan operasional yang memadai, dan juga memastikan bahwa aplikasi ini bisa diakses oleh semua kalangan, dan meminimalisir adanya “Lag” atau Lemot. Sehingga jika ini berhasil ditingkatkan maka layanan ini benar – benar mempermudah masyarakat.
ADVERTISEMENT