Mengulik Sisi Lain Gua Maria Sendangsono

Adinda Mutiara Syafa Ronaa Salsabilla
Mahasiswi Pariwisata Universitas Gadjah Mada
Konten dari Pengguna
3 Desember 2022 22:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adinda Mutiara Syafa Ronaa Salsabilla tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kegiatan wisata telah dianggap menjadi salah satu kebutuhan primer sebagai dalih healing untuk menjaga kesehatan mental. Generasi muda rasanya tidak pernah puas hanya dengan menyasar satu hingga dua tempat wisata. Belakangan ini, di media sosial sedang ramai dengan istilah hidden gem untuk mendeskripsikan suatu tempat terpencil dengan keindahan bak permata, salah satunya adalah tempat wisata. Istilah tersebut menjadi faktor mengapa generasi muda kerap berusaha mencari tempat-tempat baru untuk berwisata. Oleh karena itu, saya ingin memberikan satu rekomendasi hidden gem yang berada di pinggir Kota Kulon Progo, Yogyakarta yaitu Gua Maria Sendangsono.
Gua Maria Sendangsono merupakan tempat beribadah umat Katolik yang berlokasi di Semagung, Desa Banjaroyo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Nama sendangsono berasal dari kata sendang dan sono yang mana dalam Bahasa Indonesia sendang berarti mata air sedangkan sono berarti pohon angsana, sehingga jika dua kata tersebut digabungkan memiliki makna mata air yang berada di bawah pohon angsana. Pada jaman dulu, tepatnya 14 Desember 1904, mulanya mata air ini digunakan Romo Van Lith untuk membaptis sebanyak 171 warga lokal dari keyakinan kejawen untuk masuk ke dalam agama Katolik. Kemudian, pada tahun 1929 dimulailah pembangunan Gua Maria Sendangsono guna memperingati 25 tahun setelah pembaptisan pertama yang dilakukan di Sendangsono. Mata air Sendangsono ini juga memiliki mitos yang cukup melegenda di kalangan masyarakat bahwa konon katanya mata air tersebut dapat menyembuhkan penyakit tertentu, namun semua mitos tersebut pada akhirnya dikembalikan kepada keyakinan masing masing individu.
Mata air Sendangsono yang digunakan untuk pembaptisan. Foto: Dokumentasi Adinda Mutiara
Lalu apa saja sih yang ada di Gua Maria Sendangsono? Oke, jadi pertama tama di Gua Maria Sendangsono yang sudah pasti ada adalah patung Bunda Maria. For your information, patung Bunda Maria yang ada di Gua Maria Sendangsono ini berasal dari Swiss loh. Gua Maria Sendangsono sendiri memiliki dua jalur salib yang biasa disebut sebagai jalur salib pendek dan jalur salib panjang. Semua urutan jalur salib pendek berada di dalam kawasan Gua Maria Sendangsono, sedangkan urutan jalur salib panjang tersebar di sepanjang jalan menuju paroki promasan yang kurang lebih berjarak 1km dari Gua Maria Sendangsono. Selain itu, di Gua Maria Sendangsono memiliki gazebo serta tiga kapel yaitu Kapel Tri Tunggal Maha Kudus, Kapel Maria, dan Kapel Para Rasul. Tidak lupa dengan mitos air suci Sendangsono, kini wisatawan yang ingin mengambil air tersebut sangat dimudahkan karena telah terdapat wilayah khusus untuk pengambilan air suci Sendangsono. Jika dilihat secara keseluruhan, Gua Maria Sendangsono memiliki desain arsitektur yang sangat indah dan memanjakan mata.
Jalan salib jalur pendek di Gua Maria Sendangsono. Foto: Dokumentasi Adinda Mutiara
Meskipun Gua Maria merupakan tempat beribadah umat Katolik, tetapi umat beragama apapun diperbolehkan untuk datang dan berkunjung ke Gua Maria Sendangsono. Namun disamping itu, wisatawan yang berkunjung dimohon untuk tetap sopan dan tenang sebagai bentuk menghormati orang-orang yang sedang melakukan ibadah. Mengingat Gua Maria Sendangsono merupakan tempat yang teduh dengan gemercik suara air sungai yang menenangkan, maka akan cocok bagi wisatawan yang ingin mencari ketenangan batin. Dijamin setelah berkunjung, pikiran kalian akan menjadi lebih fresh.
Keindahan pemandangan dan arsitektur di Gua Maria Sendangsono. Foto: Dokumentasi Adinda Mutiara
Walaupun telah berusia puluhan tahun, jaman terbukti tidak menghapus eksistensi Gua Maria Sendangsono. Hingga saat ini pun, Gua Maria Sendangsono masih cukup ramai dengan kunjungan umat Katolik yang ingin beribadah. Bahkan tak sedikit wisatawan berkunjung dengan tujuan yang lebih bervariatif, seperti berwisata.
ADVERTISEMENT
Adapun informasi yang tak kalah penting dan sering dicari oleh setiap wisatawan muda, betul harga tiket masuk. Tenang saja, Gua Maria Sendangsono untuk saat ini tidak menarik retribusi tiket masuk sama sekali alias gratis. Jadi gimana, sudah berminat untuk berkunjung ke Gua Maria Sendangsono?