news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Situs Duplang: Sisa Peradaban Maju Zaman Megalitikum di Ujung Timur Pulau Jawa

Aditya Fernanda Eliyanto
Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Universitas Jember Angkatan 2019
Konten dari Pengguna
30 Maret 2022 21:33 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aditya Fernanda Eliyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Situs Duplang merupakan sebuah situs Megalitikun yang terletak di Desa Kamal, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember. Situs yang berukuran sekitar 10 x 10 m² ini terdapat beberapa peninggalan yang berasal dari zaman Megalitikum.
Situs Megalitikum Duplang di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember. (Sumber: Dokumentasi Pribadi/Instagram: aditya_nanda090221
Zaman Megalitikum atau zaman batu besar merupakan salah satu periode prasejarah. Ciri umum dari periode ini adalah dipergunakannya batu-batu berukuran besar dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk keperluan ritual keagamaan maupun yang lain.
ADVERTISEMENT
Di Situs Duplang ini tidak hanya satu macam benda peninggalan zaman Megalitikum yang dapat ditemukan, akan tetapi terdapat tiga macam, yaitu Menhir, Batu Kenong, dan Dolmen. Ketiga benda tersebut mempunyai fungsi atau kegunaan masing-masing.
1.) Menhir
Menhir merupakan tugu yang terbuat dari batu dan disusun tegak yang digunakan sebagai pemujaan roh nenek moyang pada zaman Megalitikum.
Salah satu Menhir yang terdapat di Situs Duplang. (Sumber: Dokumentasi Pribadi/Instagram: aditya_nanda090221)
2.) Batu Kenong
Batu Kenong merupakan sebuah benda megalitik yang berbentuk silinder dan memiliki tonjolan di atasnya. Batu Kenong sendiri mempunyai berbagai fungsi, misalnya digunakan dalam bangunan penguburan maupun juga digunakan dalam upacara pemujaan.
Salah satu benda megalit yang disebut sebagai Batu Kenong. Hal ini dikarenakan ujung atas dari batu ini terdapat tonjolan bulat yang membuatnya menyerupai bentuk alat musik kenong. (Sumber: Dokumentasi Pribadi/Instagram: aditya_nanda090221))
3.) Dolmen
Dolmen merupakan peninggalan zaman Megalitikum berbentuk seperti meja datar yang disangga oleh 4-6 batu di bawahnya. Dolmen berfungsi sebagai tempat meletakkan sesaji yang dipersembahkan kepada roh nenek moyang. Di bawah Dolmen juga sering ditemukan kubur batu.
Dolmen yang terdapat di area Situs Duplang. Pada zaman Megalitikum digunakan sebagai tempat menaruh sesaji dalam upacara persembahan kepada arwah nenek moyang. (Sumber: Dokumentasi Pribadi/Instagram: aditya_nanda090221)
Dengan keberadaan Situs Duplang ini membuktikan bahwa sudah terdapat suatu peradaban yang cukup maju pada masa prasejarah di area tersebut. Namun, perlu diketahui bahwa Desa Kamal ini juga memiliki dua situs Megalitikum lain selain Situs Duplang, yaitu Situs Klanceng dan Situs Kendal yang juga memiliki banyak benda-benda peninggalan zaman Megalitikum lainnya.
ADVERTISEMENT