Mobil Otonom Milik Uber Terguling

26 Maret 2017 13:02 WIB
ADVERTISEMENT
Mobil otonom Uber kecelakaan di Tempe, Arizona. (Foto: Courtesy FRESCO NEWS/Mark Beach/Handout via REUTERS)
Mobil otonom yang dikembangkan Uber mengalami kecelakaan pada Jumat, 24 Maret 2017, di Kota Tempe, negara bagian Arizona, AS. Mobil itu sampai terguling ke kanan setelah menabrak kendaraan lain. Uber mengatakan kecelakaan kali ini tidak menimbulkan cedera serius pada pengemudi dan mobil mengalami kerusakan ringan. "Kami akan terus melakukan penelusuran dalam insiden ini," kata seorang juru bicara Uber kepada Reuters. Juru bicara Departemen Kepolisian Tempe, Josie Montenegro, berkata kecelakaan terjadi ketika pengemudi kendaraan lain tidak memberi giliran ke mobil otonom Uber. "Kendaraan-kendaraan itu bertabrakan, menyebabkan kendaraan otonom terguling ke samping," kata Montenegro dalam sebuah email. "Tidak ada cedera serius," lanjutnya. Mobil Uber yang dipakai hari itu adalah Volvo XC90 SUV berwarna abu.
ADVERTISEMENT
a33c2mubneolfmumwl89uagv9ntmuijph4rggkcqcarfpxc5sboi2dtzzwddgwpttf5rot1rqwgzeuvy
Dalam kecelakaan ini, dua orang pengemudi yang berada dalam mobil otonom Uber, duduk di barisan kursi depan. Waktu itu mereka sedang tidak memegang kendali penuh pada setir, karena mobil Uber berada dalam modus "self-driving." Program uji coba mobil otonom Uber dilakukan sejak tahun lalu. Perusahaan waktu itu berkata uji coba ini tetap 'memerlukan campur tangan manusia dalam berbagai kondisi, termasuk ketika cuaca buruk'. Uber sedang menguji mobil otonomnya di Kota Tempe dan Pittsburgh, Arizona, dan San Francisco, California. Tetapi pemerintah California telah melarang Uber untuk menguji mobilnya karena alasan keamanan. Mobil ini sebelumnya dilaporkan The New York Times telah gagal mengenali dan mendeteksi enam lampu merah di San Francisco. Uber waktu itu menyalahkan sopir yang duduk di depan mobil, tetapi otoritas transportasi setempat tak bisa menerima alasan tersebut dan akhirnya mencabut izin Uber untuk melakukan uji coba di sana. Baca juga: Mobil Otonom Uber Terobos 6 Lampu Merah Mobil pintar Uber mengandalkan sensor-sensor canggih yang dalam industri teknologi disebut sebagai LiDAR (Light Detection and Ranging). LiDAR merupakan sistem sensor, kamera, dan laser, yang digunakan untuk memetakan lingkungan 3D, mendeteksi rambu dan objek lain di sekitar mobil, dan menganalisis apakah mobil harus melaju atau harus berhenti. Teknologi LiDAR versi Uber ini kemudian dipermasalahkan oleh Waymo, anak usaha Alphabet (Google) yang mengembangkan sistem untuk mobil otonom. Waymo menggugat Uber dan Otto --anak perusahaan Uber yang mengembangkan sistem untuk truk otonom-- dengan tudingan telah mencuri teknologi LiDAR milik Waymo. Baca juga: Uber Dituduh Curi Teknologi Mobil Pintar Google
ADVERTISEMENT