Mobil Otonom Uber Terobos 6 Lampu Merah

26 Februari 2017 14:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mobil tanpa sopir milik Uber. (Foto: Uber via Twitter)
Ketika Uber menguji kendaraan otonomnya pada Desember lalu di San Francisco, California, AS, mobil itu diketahui menerobos lampu merah dan waktu itu Uber mengatakan kesalahan ada di pihak sopir yang duduk di depan untuk memastikan uji coba berjalan aman. Tetapi dalam sebuah laporan terbaru, karyawan Uber membocorkan rahasia bahwa sistem peta digital pada mobil otonom Uber itu belum sepenuhnya peka dalam mendeteksi keberadaan lampu lalu lintas, dan itu bisa dilihat pada kesalahan yang terjadi Desember 2016 lalu. Media The New York Times mewawancarai dua karyawan Uber yang enggan disebut namanya, dan mereka berkata sistem pemetaan pada mobil pintar Uber gagal mengenali enam lampu lalu lintas di wilayah San Francisco. "Dalam hal ini, mobil menerobos lampu merah," demikian tertulis dalam dokumen yang dilihat oleh The New York Times. Insiden mobil Uber menerobos lampu merah itu menjadi salah satu alasan yang membuat otoritas transportasii San Francisco mencabut izin Uber untuk melakukan uji coba di kota tersebut. Uber kemudian memindahkan uji cobanya ke Arizona dan mendapat dukungan dari gubernur negara bagian tersebut, Doug Ducey. Bahkan, mobil otonom Uber yang memanfaatkan Volvo XC90 SUV kini mulai menjemput penumpang di kota Tempe, Arizona. Uber dalam beberapa bulan terakhir ini terus dilanda yang skalanya terbilang besar. Mulai dari kampanye #DeleteUber untuk berhenti memakai Uber, lalu isu adanya pelecehan seksual dalam perusahaan, sampai kini ada gugatan dari Waymo yang menuding Uber telah mencuri teknologi mobil pintar mereka. Waymo sendiri merupakan anak perusahaan Alphabet (Google) yang mengembangkan sistem mobil tanpa sopir.
ADVERTISEMENT