Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Sebagian orang mungkin memandang Nokia 3310 yang digarap ulang oleh HMD Global adalah ponsel yang ketinggalan zaman jika mengabaikan unsur nostalgia. Masih ada saja ponsel di tahun 2017 ini yang tak mendukung 3G dan belum menyandang gelar "pintar." Tetapi, tidak dapat dipungkiri Nokia 3310 dibanderol dengan harga murah untuk sebuah ponsel, yaitu 52 dolar AS, atau Rp 700.000-an.
Popularitas Nokia 3310, terutama dari sisi fitur dan teknologi, coba diusik oleh sebuah vendor ponsel Unihertz asal Shanghai, China, yang membuat ponsel bernama Jelly.
Jelly bisa mengusik Nokia 3310 karena justru ia telah memenuhi syarat sebagai ponsel pintar seutuhnya, namun desainnya dipertahankan agar seperti ponsel fitur dan berukuran mini. Yang lebih penting dari itu, dia sudah mendukung konektivitas 4G LTE, memakai sistem operasi Android versi 7.0 alias Nougat, dan tentu saja bisa dinavigasi dengan layar sentuh.
Baca juga: Belum 3G dan Bukan Android, Berapa Harga yang Pantas untuk Nokia 3310?
Jelly menjadi smartphone terkecil di dunia yang memiliki ukuran sekitar seperempat dari iPhone 7. Bahkan ponsel ini lebih kecil dari Nokia 3310. Layarnya saja hanya berukuran 2,45 inci dengan resolusi 240 x 432.
Smartphone mini ini mengusung prosesor Quad-core 1,1 GHz, serta memiliki dua varian RAM 1 GB atau 2 GB dan memori internal 8 GB atau 16 GB. Model dengan spesifikasi lebih besar ini disebut Jelly Pro.
Unihertz membenamkan Jelly dengan baterai berkapasitas 950 mAh yang diklaim mampu menghidupi ponsel selama tiga hari dengan pemakaian wajar. Ponsel juga memiliki kamera depan 2 megapixel dan 8 megapixel di kamera belakang.
ADVERTISEMENT
Sekarang ini, Unihertz sedang berupaya mencari pendanaan untuk memproduksi Jelly, dengan cara kampanye urun dana di situs Kickstarter. Mereka menargetkan dana yang terkumpul mencapai 30.000 dolar atau sekitar Rp 399 juta. Kampanye berakhir tanggal 6 Juni mendatang.
Selama kampanye Kickstarter berlangsung, Jelly ditawar dengan harga 79 dolar AS (Rp 1 juta) dan Jelly Pro dibanderol 95 dolar AS (Rp 1,2 juta). Sementara penawaran termurah Jelly untuk harga 59 dolar AS (Rp 785 ribu) di masa kampanye sudah habis terjual.
Baca juga: Daftar Ponsel Nokia yang Lebih Laris dari 3310
Setelah masa kampanye berakhir, Jelly dan Jelly Pro akan dibanderol dengan harga ritel masing-masing 110 dolar AS (Rp 1,4 juta) dan 125 dolar AS (Rp 1,6 juta).
ADVERTISEMENT