Wikipedia Pertanyakan Keseriusan Facebook Atasi Peredaran Hoax

22 April 2017 21:32 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Globe mini logo Wikipedia. (Foto: Lane Hartwell via Wikimedia Commons (CC BY-SA 3.0))
Wikipedia telah datang sejak tahun 2001. Para guru dan institusi pendidikan melarangnya sebagai sumber informasi bagi siswa. Dan sampai sekarang, Wikipedia belum bisa menjadi rujukan terpercaya lantaran dunia pendidikan belum memberinya kepercayaan global. Awal yang berat bagi Wikipedia dirasakan oleh para relawan dan pengurusnya, kata Katherine Maher, direktur eksekutif Wikimedia Foundation. Namun, ia percaya ini adalah sebuah proses perbaikan diri yang, terus-menerus dilakukan. Maher memberi contoh bagaimana komunitas Wikipedia dengan gigih dan berkomitmen menjaga akurasi, tanpa diberi bayaran. Mereka mencari kesalahan dari setiap publikasi baru, baik yang faktual maupun sistemik, sehingga kebenaran bisa diberikan kepada para pembaca dan ini menjadi perjalanan yang terus dilakukan para relawan dan pengurus Wikipedia sampai sekarang. Wikipedia, yang notabene tidak memberi bayaran kepada para relawan atau pengurus, kemudian mempertanyakan kenapa Facebook tidak berusaha untuk membenahi segala macam berita palsu yang berjalan kian kemarin di jejaring sosial tersebut. Baca juga: Peredaran Berita Hoax dalam Duopoli Facebook dan Google Maher percaya bahwa berita palsu selalu ada. Itu sudah terjadi sejak kuno. Tetapi di zaman digital seperti ini, sumber peredaran hoax yang semakin dahsyat itu perlu dicari dari mana asal-muasalnya dan bagaimana dia menyebar. Jangan sampai kepentingan komersial yang diambil oleh pihak-pihak lain telah membiarkan terciptanya sebuah ruang bagi informasi yang keliru itu berkembang dan terdistribusikan. Dalam sebuah tulisan di BigThink, Maher kemudian mempertanyakan mengapa Facebook tidak memberikan transparansi dan konteks untuk algoritmanya? Dia berharap Facebook bisa memberi penjelasan soal "mengapa saya melihat berita ini?"
ADVERTISEMENT
Perbedaan mendasar antara Wikipedia dan Facebook dalam mengatasi hoax, adalah, Wikipedia mengatasi hoax lewat para manusia yaitu relawan dan pengurus yang sukarela menyunting konten baru yang diperbarui, sementara Facebook sampai saat ini masih berusaha mengatasi hoax dengan kode pemprograman atau algoritma. Facebook sedang menambahkan algoritma baru yang memungkinkan sebuah konten hoax punya tanda khusus untuk menegaskan bahwa fakta dalam konten tersebut patut dipertanyakan, tetapi langkah ini baru dilakukan di Jerman dan Prancis, dan dinilai belum membantu menangkal hoax. Baca juga: Algoritma Facebook dan Google Ibarat Buah Simalakama Peredaran Hoax Dalam wawancara dengan The Guardian, Maher mengatakan Wikipedia melalui barisan manusia, benar-benar fokus pada masalah pengecekan fakta sebelum dipublikasikan dan penerbitkan koreksi bila ada artikel yang salah. Dia menganggap masalah utama di linimasa Facebook adalah karena tidak ada alasan jelas mengapa sebuah cerita, artikel, atau konten lain, disajikan dalam linimasa seorang pengguna. "Apakah Anda menerima informasi itu karena dia akurat, relevan, atau penting?" katanya, dilansir dari KQED Science. "Atau hanya karena banyak orang lain telah membagikannya, tanpa melihat keabsahannya?"
ADVERTISEMENT
Facebook. (Foto: AP Photo/Noah Berger)
Apa yang telah dilakukan oleh komunitas relawan dan pengurus Wikipedia, di mana pun mereka berada, sejauh ini memang patut diapresiasi karena mereka secara sukarela bekerja urun daya mempercepat penyebarluasan ilmu pengetahuan secara bebas dan terbuka tanpa batas bahasa. Namun, di sisi lain, masih ada lubang besar dalam tubuh Wikipedia yang sebenarnya membuat siapa saja bisa membuat berita palsu di Wikipedia karena sifatnya yang terbuka dan bisa disunting oleh siapa saja. Di saat seperti ini, para relawan dan kontributor adalah kunci Wikipedia mengatasi isu hoax di ensikopedia bebas tersebut. Gelombang pengguna aktif baru Wikipedia adalah penentu misi dermawan Maher dan sang pendiri Wikipedia, Jimmy Wales.