Keraton Yogyakarta Kembali Menggelar Pertunjukan Budaya Pascapandemi

Adya Danastri
Undergraduate Tourism Student at Universitas Gadjah Mada
Konten dari Pengguna
17 Desember 2022 19:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adya Danastri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pariwisata merupakan sebuah sistem yang terdiri atas 4 komponen penting, yakni wisatawan, perjalanan, destinasi, dan marketing. Apabila salah satu dari komponen tersebut tidak ada, maka sistem pariwisata tidak akan berjalan dan tidak akan ada kegiatan berwisata.
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 mengakibatkan hilangnya komponen wisatawan dan perjalanan dalam sistem pariwisata sehingga menyebabkan tidak adanya kunjungan ke destinasi dan proses marketing yang dibawa wisatawan sesudah mengunjungi suatu destinasi. Pada saat itu, kegiatan berwisata terpaksa dihentikan dan destinasi-destinasi wisata harus ditutup, seperti halnya pada Keraton Yogyakarta yang ditutup hampir 2 tahun karena pandemi COVID-19.
Keraton Yogyakarta Pascapandemi COVID-19. Sumber foto: dokumentasi pribadi.
"Pada bulan Maret 2020, Sultan Hamengkubuwono IX mulai menutup Keraton Yogyakarta. Jadi pada saat itu ya keraton menjadi benar-benar sepi dan hanya keluarga sultan yang dapat keluar masuk keraton, hingga pada akhirnya Keraton Yogyakarta kembali dibuka lagi pada 21 Oktober 2021," ujar salah satu abdi dalem Keraton Yogyakarta.

Keraton sebagai Destinasi Budaya

Keraton Yogyakarta merupakan salah satu destinasi wisata utama di Yogyakarta sekaligus menjadi destinasi wisata budaya yang menyimpan nilai-nilai sejarah dan budaya yang masih dijaga dan dilestarikan hingga sekarang. Pascapandemi, beraneka ragam pertunjukan budaya seperti Wayang Golek, Wayang Kulit, Wayang Orang, Tari, Macapat, dan Gamelan diadakan kembali sejak bulan Mei 2022 tepatnya di Bangsal Srimanganti.
Pertunjukan Wayang Golek pada hari Rabu di Bangsal Srimanganti Keraton Yogyakarta. Sumber: dokumentasi pribadi.
Seorang abdi dalem Keraton Yogyakarta menjelaskan kembali, "Pertunjukan budaya di Bangsal Srimanganti baru dimulai lagi pada saat musim libur lebaran, tepatnya pada minggu kedua bulan Mei 2022. Pertunjukan budaya yang ditampilkan di Bangsal Srimanganti berbeda-beda setiap harinya, antara lain pertunjukan musik Gamelan pada hari Senin dan Selasa, pertunjukan Wayang Golek pada hari Rabu, pertunjukan kesenian Tari pada hari Kamis, kesenian Macapat pada hari Jumat, pertunjukan Wayang kulit pada hari Sabtu, dan pertunjukan Wayang Orang serta Tari pada hari Minggu."
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 ternyata memberi banyak dampak positif bagi Keraton Yogyakarta karena destinasi ini justru menjadi destinasi wisata budaya yang tidak membosankan dengan adanya pertunjukan kebudayaan sebagai bentuk pelestarian kebudayaan yang sudah terjadwal dengan baik dan sudah mulai dikenal banyak orang, serta manajemen pengunjung dan pengelolaan Keraton Yogyakarta sudah terasa lebih baik dari tahun-tahun sebelum pandemi.