Konten dari Pengguna

Omah Batik Kayu Sanggar Peni

Atika Lulu Zahra
My name is Atika Lulu Zahra. You can call me Ael. I'm a bachelor degree from boradcasting college STMM MMTC Yogyakarta. I love to read and write about mews and techno.
22 Mei 2021 17:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Atika Lulu Zahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ingin berburu barang kerajinan unik untuk oleh-oleh? Atau sekadar untuk dekorasi rumah? Anda wajib menyambangi Kabupaten Bantul. Bantul sejak dulu terkenal dengan sentra berbagai kerajinannya yang unik, salah satunya yaitu kerajinan batik kayu di Desa Wisata Krebet. Desa Krebet tepatnya berlokasi di Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, atau sekitar 11 km dari Kota Yogyakarta. Desa Krebet ini juga berdekatan dengan Goa Selarong.
ADVERTISEMENT
Mungkin masyarakat belum banyak yang tahu mengenai batik kayu. Media yang digunakan untuk membatik yang biasa ditemui berupa kain dan dijadikan sebagai pakaian, jarik dan sebagainya. Tetapi di Desa Krebet memiliki keunikan yaitu membatik tapi membatiknya di media kayu. Unik bukan? Salah satu sanggar batik kayu yang terkenal yaitu Omah Batik Kayu "Sanggar Peni". Sanggar Peni sudah berdiri sejak tahun 1989. Sanggar Peni bisa disebut sebagai sanggar batik kayu pertama di Desa Krebet.
Contoh hasil batik kayu. Sumber: pribadi
Di Sanggar Peni ini kayu yang digunakan sebagai media membatik antara lain kayu mahoni, klepu, dan sengon. Dari kayu tersebut diukir menjadi bentuk tertentu lalu dilanjutkan dengan proses membatik. Prosesnya sendiri mirip dengan membatik di kain, hanya medianya saja yang berbeda.
ADVERTISEMENT
"Di sini itu adalah sentra dari batik kayu itu sendiri. Prosesnya itu dari kayu yang masih gelondongan terus kita gergaji sesuai dengan ukuran yang nanti menyesuaikan dengan bentuk apa yang akan kita bikin. Untuk selanjutnya digergaji sesuai pola yang kita bikin setelah itu pengukiran lalu di amplas untuk menghaluskan serat kayunya, terus dibatik. Nah, untuk proses batik sendiri itu sama persis sama batik kain, jadi menggunakan malam dan pencelupan warna menggunakan naptol dan melalui proses penglorotan juga jadi sama persis sama membatik kain," Ujar Juani selaku karyawan di Sanggar Peni menjelaskan proses pembuatan batik kayu tersebut.
Hasil kerajinan di Sanggar Peni juga memiliki pilihan yang lebih lengkap daripada tempat lainnya. Sanggar Peni mengikuti tren yang ada, sehingga untuk pilihan motif dan warna jauh lebih beragam.
Proses pembuatan batik kayu. Sumber: pribadi
Hasil kerajinan batik kayu di Sanggar Peni ini antara lain gantungan kunci, sendok garpu kayu, topeng batik kayu, patung, bingkai cermin dan beberapa suvenir lainnya. Tetapi, bagi masyarakat yang memiliki furniture yang masih mentah alias belum dicat bisa juga untuk membatik furniture-nya di Sanggar Peni ini. Untuk membatik furniture sendiri dibandrol dengan harga sekitar 400 ribu rupiah. Untuk harga suvenir yang dijual di Sanggar Peni bervariasi mulai dari 2000 rupiah hingga hasil kerajinan berharga jutaan rupiah. Pemasarannya pun sudah menginjak ekspor melalui agen-agen yang sudah bekerja sama dengan Sanggar Peni.
ADVERTISEMENT
Sanggar Peni juga bisa menjadi tempat wisata edukasi. Karena beberapa sekolah sudah datang dan menikmati wisata edukasinya.
"Kalau liburan sekolah biasanya ada workshop membatik. Nanti mereka di sini belajar membatik terus hasilnya mereka bawa pulang. Jadi nggak cuma datang terus melihat tapi mereka juga bisa merasakan prosesnya." Ujar Juani.
Kegiatan edukasinya berupa mempraktikkan langsung membatik di media kayu tersebut. Dari polos, membatiknya hingga mewarnai. Asiknya lagi, anda bisa membawa karya batik kayu anda untuk buah tangan loh.
proses pewarnaan batik kayu. sumber: pribadi
Jika anda berkunjung ke Sanggar Peni dan merasa lapar, jangan khawatir karena anda bisa mencicipi berbagai kuliner khas tradisional di Desa Krebet. Tersedia banyak makanan dan minuman tradisional seperti gudeg manggar, tempe bacem, tape sihgkong, legen, wedang asem dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Untuk anda yang merasa tidak cukup menghabiskan satu hari saja di Desa Krebet, di sini juga menyediakan homestay yang bisa digunakan wisatawan untuk menginap. Jadi bisa mengenal lebih jauh kehidupan Desa Krebet ini.
Jadi, bagi anda yang merasa bosan dengan furniture atau pernak-pernik dekorasi rumah yang monoton, Sanggar Peni ini bisa menjadi sebuah destinasi bagi anda yang ingin mencari kerajinan yang unik dan juga pengalaman yang menarik.