Konten dari Pengguna

Generasi Z dan Milenial Turut Andil Dalam Pertumbuhan Ekonomi ASEAN

Aesa Fitri
Mahasiswi ITB Ahmad Dahlan Jakarta
28 Desember 2023 8:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aesa Fitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ekonomi digital merupakan seluruh kegiatan perekonomian yang memanfaatkan kecanggihan teknologi, yaitu internet dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Dengan memanfaatkan teknologi, seluruh proses di dalamnya bisa berjalan lebih cepat dan efisien.
ADVERTISEMENT
Indonesia memiliki jumlah penduduk usia produktif yang mencapai lebih dari 191 juta orang, dimana sebagian besarnya merupakan anak muda seperti generasi z dan milenial. Pemerintah mengungkapkan bahwa potensi bonus demografi ini harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan bersama.
Telah terbiasa dengan berbagai macam teknologi sejak lahir membuat generasi z dan milenial dikenal sebagai digital native. Selain itu, generasi muda ini juga dikenal sebagai generasi yang "melek digital". Hingga 2030, Indonesia diperkirakan membutuhkan talenta digital sebanyak 9 juta orang. Oleh sebab itu, generasi z dan milenial diharapkan dapat menjadi aktor penting dalam mendorong maju pertumbuhan maupun perkembangan ekonomi yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan.
Pemerintah juga terus berupaya untuk mengakselerasi ekonomi digital di Indonesia dan menggapai harapan agar wilayah Asia Tenggara dapat menjadi epicentrum of growth. Salah satunya dengan cara mengembangkan keterampilan digital pada generasi z dan generasi milenial.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ekonomi digital Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan, dimana ekonomi digital Indonesia menempati posisi tertinggi di ASEAN dengan nilai US$70 miliar atau menguasai 40% dari pangsa ekonomi digital di ASEAN. Pada 2025, diperkirakan nilai tersebut terus tumbuh hingga mencapai US$146 miliar.
Pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC). Sumber: kemenkeu.go.id
Dilansir dari ASEAN Indonesia 2023, Mei 2023 “Dalam KTT ASEAN ke-43, Indonesia dipercaya sebagai pemangku jabatan Ketua ASEAN 2023 yang resmi dimulai pada 1 Januari 2023 hingga 31 Desember 2023. Dengan tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth, rangkaian pertemuan ini memiliki tiga pilar. Pilar pertama adalah ASEAN Matters, pilar kedua Epicentrum of Growth, dan pilar yang ketiga adalah terkait dengan Implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) .”
ADVERTISEMENT
Selain itu, Kementrian Keuangan telah menyelenggarakan webinar Towards ASEAN Chairmanship 2023, dimana chairmainship ini membahas bagaimana generasi z dan generasi milenial berperan dalam menyukseskan keketuaan ASEAN 2023. Selain itu, webinar ini juga membahas isu-isu substansial, seperti isu recovery ekonomi ASEAN, digital ekonomi di generasi muda, dan sustainability.
Menurut Dewa Putu Ekayasa selaku Anggota Tim Penyusun Substansi Pertemuan ASEAN, Indonesia akan diproyeksikan sebagai negara maju 2024. Generasi muda seperti generasi z dan generasi milenial-lah yang akan memegang tonggak saat GDP berada pada level tertinggi dunia nantinya. Oleh sebab itu, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia dari generasi muda yang berkualitas tinggi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan oleh generasi z dan generasi milenial dalam mendukung pertumbuhan ekonomi ASEAN:
ADVERTISEMENT
1. Membeli Green Sukuk
Sumber: pixabay.com
Green sukuk adalah instrumen keuangan inovatif berbasis syariah untuk mendukung komitmen Indonesia dalam mengurangi perubahan rumah kaca. Green sukuk atau sukuk hijau ini berupa surat utang negara atau sukuk.
Pembelian green sukuk ini ditawarkan pemerintah kepada generasi z dan generasi milenial sebagai salah satu bentuk kontribusi masyarakat dalam mendukung petumbuhan ekonomi ASEAN, sekaligus untuk menjaga perubahan iklim.
2. Menyadari Tren
Sumber: pixabay.com
Generasi muda seperti generasi z dan generasi milenial sering dianggap sebagai pintu gerbang menuju terobosan yang positif, sehingga terobosan tersebut lebih mudah disebarkan dan dipantau dengan baik. Diharapkan generasi muda ini dapat mengetahui dan menyadari berbagai tren besar yang sedang terjadi saat ini agar dapat berkontribusi pada sektor ekonomi.
ADVERTISEMENT
3. Berperan Sebagai Penjual dan Konsumen
Sumber: pixabay.com
Menjadi konsumen yang membeli atau menyewa berbagai barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari merupakan salah satu kegiatan yang baik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional, Wempi Saputra, menyarankan agar generasi z dan generasi milenial juga perlu mengambil peran sebagai tenaga penjual. Kegiatan ini dilakukan untuk berkontribusi terhadap pemulihan perekonomian di Indonesia dan berkembangnya aktivitas jual beli di masyarakat.
4. Memahami Transformasi Digital dan Penerapan Gaya Hidup
Sumber: pixabay.com
Memahami transformasi digital juga dapat berdampak pada pelaku ekonomi suatu negara. Aktivitas ini bisa terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk mata uang digital bank sentral. Diketahui saat ini menerapkan gaya hidup cashless atau melakukan transaksi memakai uang digital adalah jalan yang cukup memudahkan dalam dunia bisnis dan perekonomian.
ADVERTISEMENT
5. Generasi Muda Turut Aktif Dalam Pemberdayaan UMKM
Sumber: pixabay.com
Upaya berikutnya yang dapat dilakukan oleh generasi muda ialah ikut serta membantu pemberdayaan UMKM. Melalui berbagai bantuan, pemerintah telah memberikan dana untuk mendukung perkembangan UMKM. Generasi muda seperti generasi z dan milenial dapat memberikan bantuan berupa pemahaman digital kepada pelaku usaha. Hal ini dapat membantu pelaku usaha untuk beradaptasi lebih mudah dengan adanya bantuan teknologi. Sehingga produk maupun jasa yang mereka tawarkan dapat terjangkau oleh berbagai lapisan masyarakat.