Kualitas Pendidikan di Daerah Banten

Aesha Najwa Alia
Mahasiswa S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prodi Manajemen Pendidikan tahun 2022
Konten dari Pengguna
29 November 2022 9:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aesha Najwa Alia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.freepik.com/premium-photo/two-veiled-girls-boy-high-school-uniforms-smiling-when-reading-book-together-while-carrying_15892272.htm#query=pendidikan&position=30&from_view=search&track=sph
zoom-in-whitePerbesar
https://www.freepik.com/premium-photo/two-veiled-girls-boy-high-school-uniforms-smiling-when-reading-book-together-while-carrying_15892272.htm#query=pendidikan&position=30&from_view=search&track=sph
ADVERTISEMENT
Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam membentuk generasi penerus bangsa. Pendidikan harus diberikan kepada seluruh rakyat Indonesia dan pembukaan UUD Tahun 1945 menyatakan bahwa tujuan negara adalah “mencerdaskan kehidupan rakyat” dan hasilnya adalah seluruh rakyat Indonesia harus memperoleh akses pendidikan yang layak sepanjang hidupnya. (Ferdi, 2013).
ADVERTISEMENT
Peranan pendidikan sangat besar dalam mempersiapkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal yang mampu bersaing secara sehat, tetapi juga memiliki rasa kebersamaan dengan sesama manusia sehingga membuat pendidikan tidak terbatas. Pada dasarnya setiap orang membutuhkan pendidikan, tanpa pendidikan, dampak buruk terhadap sumber daya manusia akan terjadi. Pendidikan terkadang membuat orang menjadi lebih baik selama mereka mempelajari hal-hal tertentu begitu pula dengan keterampilan mereka masing-masing.
Berdasarkan data BPS Banten per Desember 2021, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan rata-rata penduduk usia 25 tahun ke atas pada tahun 2020 berpendidikan hingga SMP kelas IX atau kelas III. Selain itu, tingkat pertumbuhan rata-rata lama bersekolah selalu positif. Hal ini menunjukkan kualitas pendidikan masyarakat Banten terus meningkat.
ADVERTISEMENT
Permasalahan yang muncul di wilayah Banten terkait dengan kualitas pendidikan diantaranya ialah kelayakan ekonomi masyarakat, dan kurangnya kesadaran orang tua terhadap pendidikan anaknya. Orang yang berkecukupan dan mampu secara ekonomi tidak masalah menyekolahkan anaknya di berbagai jenjang dari SMP sampai SMA, tetapi karena masyarakat yang ekonominya rendah tidak bisa menyekolahkan anaknya dengan alasan biaya yang kurang mencukupi.
Dalam rencana tersebut, Provinsi Banten telah menetapkan kebijakan pendidikan sebagai salah satu prioritas pembangunannya. Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Banten dalam visi dan misinya telah menetapkan arah kebijakan pembangunan pendidikan sebagai strategi untuk mencapai kualitas pendidikan yang lebih baik. “Meningkatkan akses dan pemerataan kesempatan terhadap layanan pendidikan berkualitas” merupakan rangkaian misi ketiga. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten tahun 2017 sampai dengan tahun 2022. Tujuan pendidikan ditetapkan untuk mencapai akses terhadap sumber daya manusia yang berkualitas dan pendidikan yang bermutu yang bermoral dan berdaya saing.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan Perda Provinsi Banten Nomor 10 Tahun 2019 tentang perubahan RPJMD Banten Tahun 2017-2022, memutuskan bahwa pendidikan merupakan tujuan utama (prioritas) yang ingin dicapai dalam pembangunan pemerintahan Banten, yang mana untuk meningkatnya akses dan mutu pendidikan menengah dan khusus. Selanjutnya, mengingat pelaksanaan urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar, Pemerintah Provinsi Banten telah melaksanakan 5 urusan wajib pelayanan dasar, salah satunya urusan pendidikan.
Makin tinggi kualitas pendidikan, maka makin tinggi pula kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan. Makin tinggi kualitas pelatihan, makin tinggi pula kualitas hasilnya. Penguatan aspek administrasi dan pendidikan sekolah merupakan pilar utama dalam mencapai mutu pendidikan. Tanpa dukungan manajemen pendidikan yang baik, proses pendidikan tidak akan berjalan efektif. Perubahan kurikulum yang sering terjadi, sosialisasi yang kurang baik dan implementasi yang lambat menjadi penyebab proses pendidikan tidak berjalan efektif.
ADVERTISEMENT
Sebagai aturan umum, saat membuat kurikulum perhatian harus diberikan pada kompetensi yang dihasilkan lulusan sekarang dan pada masa depan. Prioritas harus diberikan kepada faktor-faktor yang diperhitungkan oleh pimpinan lembaga, guru, tenaga kependidikan harus memiliki kualifikasi dan persyaratan tertentu untuk dapat dipekerjakan sebagai guru. Guru harus memiliki latar belakang keilmuan yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkannya. Kemudian, sarana dan prasarana, dana dan sarana pembelajaran, aspek sarana dan prasarana yang mewujudkan pendidikan bermutu merupakan aspek yang sangat mendasar. Ketersediaan sarana dan prasarana merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran yang dirancang.
Banten menempati urutan ke-5 provinsi asal sekolah dengan nilai rata-rata tertinggi pada seleksi bersama Ujian Berbasis Komputer (UTBK) Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2022 Sains Teknologi (Saintek) dan Sosial Hukum (Soshum). Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Tabrani mengatakan Lembaga Ujian Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) telah merilis sebaran rata-rata provinsi asal sekolah dengan nilai tertinggi pada rilis UTBK SBMPTN 2022. “Dari rilis tersebut Banten menempati urutan kelima dari 34 provinsi asal sekolah yang mengikuti program tersebut,” ujar Tabrani. Hasil tersebut merupakan pencapaian luar biasa yang bisa dibanggakan. Peningkatan besar dibandingkan tahun sebelumnya, berarti peningkatan besar tersebut dapat dikaitkan dengan adanya peningkatan kualitas pendidikan di Banten.
ADVERTISEMENT
Pada hakikatnya, pendidikan merupakan salah satu hal terpenting dalam membentuk generasi penerus dan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia yang ada. Mengingat tingkat pendidikan di wilayah Banten masih rendah dibandingkan dengan daerah lain, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, contohnya ialah faktor ekonomi dan kurangnya kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan anaknya sebagai generasi penerus bangsa. Selain itu, juga yang menjadi pengaruh besar dalam kemajuan pendidikan ialah kurikulum pendidikan yang berlaku, maka dari itu untuk menentukan kurikulum agar lebih memperhatikan tentang bagaimana kualitas yang diinginkan dan dibutuhkan dalam daerah tersebut karena dasarnya tujuan dari pendidikan ini untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, serta menjadikan peserta didik agar membentuk pribadi yang unggul dan mampu berdaya saing.
ADVERTISEMENT
Pada intinya, kualitas pendidikan menjadi suatu hal yang penting untuk menentukan keberhasilan anak didik bangsa. Jika kualitas pendidikan baik, maka anak didik akan mendapatkan pendidikan yang baik. Sarana dan prasarana dalam pendidikan juga diperlukan untuk menunjang keberhasilan pembelajaran. Tenaga pendidik pun harus memiliki kompetensi yang baik agar dapat memberikan pembelajaran yang menghantarkan kepada keberhasilan.
Aesha Najwa Alia, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.