Konten dari Pengguna

Cara Memahami Wanita Adalah dengan Tidak Memahaminya

Afiqul Adib
Alumni UIN Jogja. Tinggal di Lamongan.
5 April 2021 21:29 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Afiqul Adib tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
buku seni memahami wanita, karya Claudia Sabrina
zoom-in-whitePerbesar
buku seni memahami wanita, karya Claudia Sabrina
ADVERTISEMENT
“Rasa cinta pasti ada pada makhluk yang bernyawa”
Begitulah penggalan lirik lagu Maggy Z yang berjudul: Renungkanlah.
ADVERTISEMENT
Benar saja bahwa semua orang yang bernyawa pasti akan merasakan cinta, dan untuk membuat orang yang dicintai bahagia maka harus paham cara mencintai. Kedua hal tersebut tentu saja tidaklah sama. Jatuh cinta adalah bentuk emosi yang terjadi secara spontan, sedangkan cara mencintai adalah respons terhadap emosi tersebut.
Saya beri gambaran. Misalnya: Seorang anak kecil yang sangat bahagia ketika diberikan hewan peliharaannya. Nah ini namanya cinta. Kemudian cara ia merawat hewan itu, entah dengan diberi makan tiap hari atau dipeluknya erat-erat sampai menyakiti hewan tersebut adalah cara mencintai.
Cara mencintai sering dianggap sepele, padahal salah satu penyebab hubungan yang toxic adalah kegagalan menerapkan cara mencintai yang sesuai dengan pasangannya. Setidaknya itu yang saya yakini.
ADVERTISEMENT
Berbekal keyakinan itu saya mulai tertarik mempelajari cara berhubungan baik dengan pasangan. Saya kepengin mempelajari banyak hal, mulai dari cara memperlakukan pasangan dengan baik, cara mengetahui kepribadiannya, apa yang membuatnya bahagia, apa saja yang disukai, apa saja yang dibenci, dan sebagainya.
Untuk mensukseskan misi tersebut, saya mencari beberapa buku bacaan. Salah satu buku yang akhirnya saya baca adalah “Seni Memahami Wanita” karya Claudia Sabrina. Buku yang tidak terlalu tebal, namun cukup lengkap menyajikan isi kepala seorang wanita.
Saya membacanya dengan perlahan, menikmati setiap gagasan yang disampaikan, serta membaca ulang jika ada yang kurang paham. Ketika selesai membaca saya baru tahu kalau buku ini ternyata hanya membicarakan tentang wanita itu begini-begitu, ingin ini-itu, mau diperlakukan gini-gitu, dan semacamnya.
ADVERTISEMENT
Tentu saja saya kecewa, ya gimana, saya sudah membayangkan akan menemukan jawaban kalimat legend seperti: Terserah, aku nggak papa kok, hehehe, dan sejenisnya. Atau alasan logis kenapa cewek yang sudah tahu kalau sifatnya abnormal, alih-alih mencoba mengubah sifatnya, ia malah berharap dipahami dan dimengerti.
Saya harus puas gigit jari karena tidak mendapatkan jawabannya. Karena masih penasaran, saya pun mencoba bertanya pada beberapa teman dengan gender cewek yang sudah saya anggap mencapai level tertinggi tentang permasalahan ginian. Nama orang tersebut tidak akan saya sebutkan, selain karena bapaknya galak, beliau juga tidak berkenan disebutkan.
Namun, sayangnya ketika saya ajukan pertanyaan-pertanyaan liar tersebut, teman saya memberikan jawaban yang kurang jelas dan mengaku tidak tahu-menahu kenapa cewek bertingkah laku abnormal. Ia hanya menjawab kalau cewek itu unik dan memang begitulah sifat cewek. Benar-benar alasan yang sangat-sangat logis sekali.
ADVERTISEMENT
Setelah menemui jalan buntu, akhirnya saya putuskan untuk membaca kembali buku tadi dan memahami lebih dalam. Saya tiba pada satu kesimpulan bahwa beberapa tindakan cewek memang tidak perlu dipahami, mereka hanya perlu dicintai.
Daripada memikirkan alasan logis kenapa cewek ketika ditanya mau makan ke mana dijawab terserah, atau kenapa kalau ada masalah pas ditanya mesti jawabannya “gpp kok”, akan lebih bijak jika fokus pada mencintai. Kenapa demikian? Perlu diingat bahwa dalam cinta tidak memerlukan logika, kalaupun diperlukan maka cukup dengan logika sederhana.
Jadi ketika ada cewek yang bertingkah dengan abnormal, kita tak perlu bersusah payah mencari alasannya, lebih baik alihkan energi kita untuk memikirkan bagaimana caranya membuat ia bahagia. Cintai saja apa pun perilaku aneh mereka. Karena sebenarnya segala bentuk tindakan aneh mereka adalah dalam rangka mencari perhatian dan pengin diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Cobalah untuk memberikan perhatikan lebih, amati gerak-geriknya, agar kita menjadi terbiasa dan hafal betul dengan sikap dan ekspresinya. Percayalah ini sangat berguna sekali untuk membuat cewek bahagia. Cara menerapkannya adalah ketika kita tahu kalau terjadi perubahan dengan sikap dan ekspresi si Cewek, maka langsung saja tanyakan “Kamu kenapa? Ada masalah apa?”
Ini memang sepele, tapi cewek itu paling suka ditanya terlebih dahulu sebelum ia menyatakan kegelisahannya. Ini juga bisa diterapkan pada cara berpakaian cewek yang berbeda, meski perbedaannya tipis jika kita mengomentarinya maka kita akan mendapatkan poin lebih.
Misalnya, “Tumben pake kerudung motif, biasa kerudungnya polos terus”. Atau gini “Itu poni kenapa? Habis cukur rambut kah?”
Saya jamin pertanyaan di atas atau sejenisnya akan membuat hidung cewek kembang kempis tak beraturan. Dan tentu saja Anda akan dianggap sebagai kategori cowok idaman karena salah satu sifat cowok idaman adalah peka. Iya, peka secara nyata, bukan sekadar kata-kata.
ADVERTISEMENT
Sekali lagi, cintai saja pasanganmu tanpa perlu berusaha mencari jawaban atas ketidaknormalan sikapnya. Kenapa demikian? Soale ancen ora kabeh-kabeh iki kowe kudu paham.
Ilustrasi wanita yang sedang minum cokelat saat hujan Foto: Shutter Stock