Konten dari Pengguna

Kagem Jogja: Rumah Kedua Bagi Para Pelajar di Yogyakarta

Agitha Diva Winampi
Mahasiswa S1 Jurusan Ilmu Komunikasi, Konsentrasi Marketing Communication, UPN Veteran Yogyakarta
9 Juni 2023 14:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Agitha Diva Winampi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kagem Jogja merupakan sebuah komunitas belajar yang dibentuk secara resmi pada Oktober 2012, setelah melalui proses dari taman bacaan kecil hingga menjadi sebuah komunitas. Dibentuk oleh Ibu Susi Ediwoto Farid atau yang biasa dipanggil Bunda, komunitas ini terletak di Kelurahan Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Komunitas ini terbentuk berawal dari keresahan warga setempat akibat tidak adanya kegiatan untuk anak-anak di lingkungan perumahan setempat. Selain itu, latar belakang orang tua yang beragam juga berimbas pada pola pendampingan belajar anak-anak mereka di rumah. Kemudian, terbentuklah taman bacaan kecil yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya Komunitas Kagem Jogja yang bergerak di berbagai kegiatan dan berorientasi pada pendidikan, sosial, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Foto: Dokumentasi Pribadi. Para Punggawa dan adik-adik komunitas Kagem Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Dokumentasi Pribadi. Para Punggawa dan adik-adik komunitas Kagem Jogja
Sejak tahun 2012, Komunitas Kagem Jogja mendampingi anak-anak mulai dari tingkat TK, SD, hingga SMP dengan jumlah anak didik rata-rata 60 anak per tahun. Komunitas ini biasa merekrut mahasiswa di beberapa perguruan tinggi yang ada di Jogja untuk bergabung menjadi relawan agar kegiatan belajar menjadi lebih terarah dengan sumber daya manusia yang lebih bervariasi. Para relawan di komunitas ini disebut sebagai Punggawa. Kegiatan pembelajaran di Kagem Jogja didampingi oleh para Punggawa yang merupakan mahasiswa dari berbagai universitas dan jurusan yang ada di Yogyakarta, seperti UII, UGM, UIN, UNY, UPN, Poltekkes, UNISA, dan sebagainya. Selain pendampingan belajar rutin, Komunitas Kagem Jogja juga memberikan bantuan dana pendidikan setiap bulannya dengan bekerjasama dengan lembaga lain ataupun personal yang memiliki kepedulian terhadap anak-anak kurang mampu.
ADVERTISEMENT
Selama 11 tahun terakhir, Komunitas Kagem Jogja selalu melaksanakan kegiatannya secara rutin dan intens dalam pendampingan belajar yang dapat mendorong kreativitas, kerukunan, dan kemandirian masyarakat. Dalam kurun waktu tersebut, Kagem Jogja telah berhasil mendampingi sebanyak kurang lebih 200 anak dengan Punggawa sebanyak kurang lebih 100 orang. Kagem Jogja juga berhasil mengantarkan beberapa diantara anak-anak untuk meraih prestasi 10 besar di sekolahnya dan beberapa anak berhasil mendapatkan sekolah lanjutannya di sekolah negeri yang dituju. Selain itu, Komunitas Kagem Jogja telah menjalin kerja sama dan melaksanakan kegiatan dengan berbagai pihak eksternal, seperti AAEE (Asia Association of Education and Exchange), AIESEC (Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales), UNY, UII, UGM, Atma Jaya, Mercu Buana, dan lain-lain.
Foto: DokumentasI Pribadi. Senyum kebahagiaan selama kegiatan belajar di komunitas Kagem Jogja
Kagem Jogja juga sangat terbuka untuk mahasiswa yang ingin melaksanakan tugas mata kuliah, tugas akhir, ataupun penelitian yang mana hasilnya digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan inovasi dalam mendampingi belajar anak. Bagi para mahasiswa dan anak-anak yang bergabung di Kagem Jogja, Kagem Jogja bukan hanya sekadar komunitas. Di tempat ini, mereka seperti menemukan rumah baru yang aman untuk belajar dan berekspresi. Filosofi yang dianut dalam komunitas ini adalah "belajar sambil bermain, bermain sambil belajar". Berangkat dari filosofi tersebut, menjadikan Kagem Jogja sebuah komunitas belajar yang dekat dengan para Punggawa dan adik-adik anggota. Kenyamanan dan keamanan tercipta secara alami dalam komunitas ini. Hal tersebut membuat para Punggawa dan adik-adik anggota selalu merindukan Kagem Jogja, bahkan setelah mereka lulus.
ADVERTISEMENT