Kebiasaan Libur Lebaran di Kampung Halaman

Agung Han
agungatv(at)gmail.com - S1 Ekonomi - Wiraswasta - Blogger
Konten dari Pengguna
25 April 2023 8:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Agung Han tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
dokumentasi pribadi
zoom-in-whitePerbesar
dokumentasi pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lebaran tahun ini, saya dan keluarga berencana merayakan di kampung halaman. Tanah kelahiran si ayah, yang lebih kurang tiga dasawarsa sudah hidup di tanah rantau. Dan untuk keperluan itu, jauh hari kami memesan tiket kereta.
ADVERTISEMENT
Seperti biasa, saya mesti ‘berebut’ tiket dengan konsumen lain (yang luar biasa banyak). Bener deh, perjuangan mendapatkan empat tiket butuh strategi khusus. Saya siap melekan, agar bisa online di pergantian hari. Tak lupa memastikan internet provider yang tepat, demi kelancaran bertransaksi.
Tak selamanya usaha berburu tiket, berjalan sesuai keinginan. Kalau hari ini gagal, saya mencoba keesokan hari dan menambah strategi. Yaitu minta tolong keponakan -- tinggal di Surabaya--, ikut berburu tiket membeli atas nama saya.
om, pastikan pakai internet provider yang gercep, ya” pesannya via wapri.
Kebetulan sulung dari kakak tertua dari garis saya ini, lumayan akrab sejak kecil. Sehingga mau direpotin, siap sedia membantu pamannya. Dan di pergantian hari, kami berdua sudah siap dengan gadget.
ADVERTISEMENT
-----
Ilustrasi silaturahmi saat Lebaran. Foto: Odua Images/Shutterstock
Terhitung tiga tahun lebaran, kami sekeluarga tidak bisa mudik. Yaitu dua tahun saat pandemi, dan tahun ketiga kami belum pulih – secara keuangan dan kesehatan. Kalaupun pulang, saya sendiri tanpa anak istri dan memilih di saat low season.
Maka lebaran tahun 2023 ini, kami bertekad mudik sekeluarga demi bersua ibunda tercinta –ayah sudah meninggal 17 tahun lalu. Ibu kami sudah sepuh , usianya 77 tahun, dengan 14 cucu dan 4 cicit. Doa ibu yang mustajab saat sungkem, rasanya tak akan terganti oleh siapa pun.
Saya mengabarkan rencana kepulangan kami, ketika tersambung melalui video call dengan ibu. Kampung halaman kami di daerah terpencil, di kaki gunung dan susah kendaraan umum. Tetapi soal internet provider tak terkendala, karena tersentuh IndiHome by Telkom Indonesia.
ADVERTISEMENT
Seperti kebanyakan daerah pelosok di Indonesia, yang warganya tetap bisa mengikuti perkembangan dunia digital. Ada pelaku UMKM di desa saya, yang memasarkan kue buatannya secara online.

Kebiasaan Libur Lebaran di Kampung Halaman

dokumentasi pribadi
Jauh hari kami keluarga besar, berkumpul dan berkomunikasi di group WA. Mengingat sebagian besar kami, merantau dan tersebar di berbagai kota. Ada yang tinggal di kampung, ada yang di Madiun, di Surabaya, Sidoarjo, Sukabumi, pun saya di Tangerang Selatan.
Dan keberadaan internet provider, sangat membantu keterhubungan anggota keluarga besar ini. Apa pun kabar yang terjadi di kampung, dengan cepat bisa kami terima. Entah kabar bahagia atau kabar duka, kami tidak pernah ketinggalan.
Libur lebaran di kampung halaman, biasanya kami isi dengan berkumpul dan ngobrol sepuas-puasnya. Semalaman kami betah melekan, berkumpul ngariung di ruang tengah yang digelar tikar besar.
ADVERTISEMENT
Sungguh, moment yang sangat kami nanti-nantikan. Bertemu bercengkrama dengan keluarga besar, setelah lama terpisah jarak dan ruang. Dan tau-tau, keponakan sudah besar, sudah berkeluarga, sudah beranak pinak. Demikian pula saya, si sulung sudah dewasa dan adiknya masuk usia baligh.
Kalau lebaran hari pertama dan kedua, kami puas-puaskan kumpul di rumah dan keliling ke tetangga. Maka di hari ketiga, kami berkunjung ke saudara di desa tetangga. Ada bude dan pakde—dari garis ayah--, yang mesti dikunjungi. Kemudian kerabat jauh, yang saya sudah mulai tidak terlalu akrab. Selebihnya, kami pergi ke lokasi wisata di daerah kami. Yaitu danau Sarangan, yang sudah termasyur keberadaannya. Atau wahana wisata baru, yang ada di sekitar gunung lawu.
ADVERTISEMENT
Karena sudah lama merantau, kami tidak terlalu hafal rute atau tempat rekreasi baru itu. Dan hal itu bukan masalah besar, toh ada internet provider yang menjadi solusi. Betapa di era digital ini, kita sangat dimudahkan dan terbantu teknologi.
Nah, itu rencana libur lebaran kami di kampung halaman. Bagaimana, rencana liburan teman-teman?