Konten dari Pengguna

Kekuatan Visual dalam Menyampaikan Pesan: Kerennya Foto Eks Mentan SYL

Agung Rifna Ajie
Pengajar dan Content Writer, Instagram: @agungrifna
17 Oktober 2023 7:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Agung Rifna Ajie tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dikawal petugas usai dihadirkan dalam konpers KPK, sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di wilayah Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (13/10/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dikawal petugas usai dihadirkan dalam konpers KPK, sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di wilayah Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (13/10/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Jika ada nominasi foto paling kece minggu ini, nampak foto hasil jepretan Jamal Ramadhan dari Kumparan kepada mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang dikawal petugas usai dihadirkan dalam konpers KPK, sepertinya layak mendapatkan nominasi bahkan mungkin juara satu.
ADVERTISEMENT
Diluar kasusnya, foto ini nampak pas dari sudut pandang saya sebagai orang awam. Menurut seorang rekan, foto ini seperti salah satu adegan di video klip Humble dari Kendrick Lamar, atau di media sosial sering disandingkan dengan poster serial film Money Heist Season 4.
Bagi saya sendiri, saking rutinnya peristiwa pejabat yang terlibat korupsi, kasus yang menimpa SYL ini tidaklah begitu garib jika dibandingkan kasus berbalut drama seperti yang menimpa Ferdy Sambo, kopi sianida Jessica Wongso, atau pembunuhan berantai Wowon Cs.
Namun, foto yang menampilkan SYL dengan posisi menengadah, memakai baju mencolok, menampilkan ekspresi yang sangat berbeda dan kontras dengan suasana sekitarnya, menurut fotografer Yulianus Firmansyah Ladung dalam twit-nya, mengomentari bahwa foto ini memikat mata, menyampaikan banyak pesan terkait kejahatan korupsi, dan membuat penangkapnya menjadi merasa terpuaskan.
ADVERTISEMENT
Maka rasanya saya mengamini ungkapan populer one picture is worth a thousand words di mana kadangkala atau bahkan seringkali satu gambar dapat menyampaikan makna kompleks yang lebih baik daripada jutaan kata.
Dengan melihat foto tersebut, saya merasa sedikit tergerak bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa, meskipun terkadang dianggap sebagai kejahatan yang umum di negara ini.

Kekuatan Visual untuk Menggerakkan Hati

Ilustrasi fotografi. Foto: New Africa/Shutterstock
Fotografi, pada masa ini, telah menjadi suatu alat eksplorasi yang mendalam terhadap dimensi-dimensi dalam diri manusia, perubahan yang terjadi di sekitar kita, serta memiliki dampak yang semakin meningkat pada seluruh masyarakat.
Melalui lensa kamera, kita memiliki kemampuan untuk menghidupkan kembali kenangan masa lalu, merayakan momen-momen yang luar biasa, mengungkapkan keindahan dalam segala bentuknya, dan bahkan, yang lebih penting, memiliki potensi untuk mengubah pandangan dan menginspirasi perubahan dalam hidup seseorang.
ADVERTISEMENT
Fotografi jauh lebih dari sekadar gambar. Ini adalah suatu bentuk telepati visual yang mampu mengomunikasikan emosi, keyakinan, dan pengalaman secara mendalam kepada siapa pun yang melihatnya.
Setiap gambar memiliki cerita tersendiri, dan melalui pemilihan sudut pandang, cahaya, dan komposisi, seorang fotografer dapat menyampaikan pesan yang kuat dan mewakili realitas subjektif mereka.
Namun, seperti yang menjadi jelas dalam kisah fotografer Edward Thomas Adams yang mengabadikan momen eksekusi pejuang Viet Cong "Nguyen Van Lem" oleh Kepala Polisi Vietnam Selatan "Nguyen Ngoc Loan" dalam salah satu karyanya, gambar-gambar tersebut dapat menjadi senjata yang memengaruhi pandangan dan tindakan masyarakat.
Adams sendiri mengungkapkan dalam sebuah wawancara di majalah Time bahwa foto adalah senjata paling kuat di dunia. Oleh karenanya, menjadi suatu tanggung jawab bagi para fotografer untuk menggunakan kekuatan ini dengan hati-hati dan beretika.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia yang semakin terhubung dan terpengaruh oleh visualitas, fotografi bukan sekadar seni visual, tetapi juga merupakan alat yang memiliki potensi besar dalam membentuk opini, memunculkan kesadaran, serta memengaruhi perubahan sosial.
Perlu diingat bahwa setiap gambar yang diambil memiliki kekuatan, dan penggunaannya harus selalu dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan rasa tanggung jawab terhadap dampak yang akan dihasilkan.
Sebuah gambar mungkin bernilai ribuan kata, tetapi pada akhirnya, apa yang ingin kita sampaikan dengan gambar tersebut dan bagaimana kita menyampikannya kepada dunia yang akan memengaruhi dampaknya yang sebenarnya.