Dapat Menghibur Diri, Ini Alasan Kenapa Kita Harus Menulis Puisi

Agus  Buchori
Saya seorang arsiparis di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan yang suka menulis. Tinggal di pesisir utara Lamongan tepatnya di Desa Paciran, Kecamatan Paciran , Kabupaten Lamongan, Jawa Timur
Konten dari Pengguna
28 Januari 2023 10:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Agus Buchori tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi wanita menulis. Foto: mentatdgt/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita menulis. Foto: mentatdgt/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menulis puisi adalah kegiatan menangkap momen yang ada di benak kita dengan jalan pengungkapan melalui kata-kata. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja, bukan hanya dimiliki oleh para penyair. Merangkai kata untuk mengungkapkan perasaan tentunya siapa saja bisa karena semua orang kini mampu untuk melakukan itu, terutama setelah berkembangnya media sosial.
ADVERTISEMENT
Puisi menjadi sarana untuk mengungkapkan momen dengan cepat. Pemilihan kata-kata yang konkret membuat puisi mampu menyajikan gambar peristiwa di benak pembacanya. Meski tidak semua puisi berhasil untuk itu, tetapi imaji pembaca kadang lebih tajam untuk menangkap kata-kata yang tersaji dalam bait-bait puisi yang telah kita tulis.
Mungkin bagi banyak orang, yang kurang familier dengan kata-kata (kurang membaca), untuk mengungkapkan sesuatu yang ada di pikirannya menjadi begitu sulit walaupun hanya selarik kalimat puitis. Tentunya saya percaya, bahwa semua orang bisa membuat puisi meski untuk memenuhi standar kualitas sebuah puisi diperlukan waktu lama bagi yang tidak berbakat.
Menulis puisi memang berbeda dengan menulis esai. Penggunaan gaya bahasa terutama majas dan metafora lebih diutamakan agar puisi yang kita buat, di samping mempunyai pesan juga ada unsur keindahan bahasanya. Ini tentunya memerlukan kebiasaan kita untuk selalu bersinggungan dengan bahasa puisi, salah satunya dengan sering membaca puisi.
ADVERTISEMENT

Alasan Kenapa Kita Harus Menulis Puisi

Ilustrasi menulis puisi. Foto: Shutter Stock
Ada beberapa alasan mengapa kita harus menulis puisi.
Pertama, menulis puisi sebagai sarana menghibur diri. Setiap orang pasti pernah mengalami kesedihan dalam perjalanan hidupnya. Daripada harus meratapi kesedihan tersebut, langkah baiknya jika kesedihan itu dituangkan menjadi sebuah puisi.
Kedua, untuk melatih kepekaan rasa terhadap peristiwa sekitar. Dengan sering menulis puisi berdasarkan peristiwa di sekeliling kita lambat laun daya tangkap kita untuk memaknai segala peristiwa menjadi lebih sensitif dan tajam. Kita tidak serta merta mudah terhanyut perasaan saat melihat sebuah peristiwa karena terlatih untuk berjarak dengan peristiwa tersebut.
Ketiga, dengan sering mengotak-atik kata otak kita menjadi lebih sehat karena setiap hari laksana dilatih untuk bermain puzzle. Otak yang sering digunakan untuk memilah dan menganalisa mempunyai kekuatan dan peningkatan kapasitas kerjanya atau secara tidak langsung kecerdasannya meningkat.
ADVERTISEMENT
Tentunya sebelum kita mencoba menulis puisi, akan lebih mudah jika kita terbiasa membaca puisi yang pernah ditulis oleh orang lain. Pilih saja penyair yang kamu suka puisinya agar kamu tidak bosan membaca puisi. Kamu bisa mempelajari dari cara dia memilih kata dan selanjutnya bisa kamu terapkan pada caramu menulis puisi.
Itulah tiga alasan penting yang bisa dijadikan sandaran mengapa kita harus menulis puisi. Biar bagaimanapun menulis puisi adalah keterampilan yang perlu dilatih terus menerus. Dan sekali lagi menulis puisi adalah aktivitas yang menghibur, meningkatkan kepekaan sosial dan sekaligus bisa meningkatkan kecerdasan emosional. Ayo menulis puisi!