Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bunga Wijaya Kusuma Mekar Lagi, Semoga Pertanda Baik
11 September 2021 19:48 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Agus Sarkoro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dua minggu yang lalu saya menulis tentang bunga wijaya kusuma milik saya yang mekar secara bersamaan dengan bunga-bunga wijaya kusuma lain di seluruh pelosok negeri. Saya menulisnya karena itu peristiwa yang langka, juga karena bunga ini memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh jenis bunga-bunga pada umumnya yaitu mekar hanya dalam waktu malam dan hanya semalam.
ADVERTISEMENT
Tiba-tiba saya lihat pohon bunga wijaya kusuma yang dua minggu yang lalu mekar itu, hari ini terlihat kembali dua kuncup di dua tangkai daunnya. Mungkin malam mini atau besok malam ia akan mekar. Ini benar-benar membuatku kaget. Karena tidak seperti biasanya, bunga ini mekar dalam beberapa bulan sekali, bahkan kadang satu tahun sekali.
Seperti saat mekar yang lalu, kali ini, bunga di kedua pot saya juga menampakkan kuncupnya masing-masing. Jika kemarin pot satu mekar lima kuntum, dan pot satunya lagi mekar dua kuntum, kali ini pot satu kuncup, dan pot satunya satu kuncup bunga. Kelihatannya semua juga akan mekar bersama-sama lagi seperti sebelumnya.
Yang membuat penasaran saya, apakah bunga-bunga wijaya kusuma di luar sana juga akan mekar bersama kembali seperti yang lalu? Para pembaca yang memiliki bunga wijaya kusuma di rumahnya mungkin bisa ikut melihat bunganya sekarang apakah juga menunjukkan tanda-tanda akan mekar kembali. Atau yang kemarin bunganya belum mekar, barangkali saat ini ia telah siap untuk mekar.
ADVERTISEMENT
Mengambil cerita-cerita tentang mitos bunga wijaya kusuma di masyarakat yang sudah ada sejak dahulu rasanya menjadi wajar kalau beberapa orang tertarik untuk memperhatikan mekarnya bunga ini. Karena sejatinya tidak ada peristiwa di dunia ini yang tidak bermakna apa-apa.
Pada hakikatnya, manusia adalah mahluk simbolik. Bagaimana tidak, di setiap kehidupannya, manusia terbiasa menggunakan simbol sebagai tanda untuk menjelaskan objek, atau menerangkan sebuah peristiwa. Jadi, fenomena bunga wijaya kusuma yang sudah ada dalam cerita nenek moyang, menunjukkan bahwa bunga ini mempunyai kelayakan sebagai sebuah simbol.
Simbol-simbol itu juga termasuk pesan yang di sampaikan bukan hanya pada bentuk, tapi juga kekhususan dari simbol tersebut. Seperti bunga wijaya kusuma ini, yang mekar hanya pada malam hari, hanya satu malam dan serempak di banyak tempat, meskipun suhu, cuaca dan cara perawatannya berbeda. Juga tentang harum baunya yang berbeda dengan corak keharuman bunga pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Bagi para ahli tumbuh-tumbuhan pastilah dapat diterangkan mengapa fenomena ini bisa terjadi. Dari sisi botani pasti ada penjelasan ilmiah tentang ini. Untuk orang-orang yang menyukai hal-hal yang bersifat mistis juga pasti bisa membaca tanda-tanda ini dari sudut pandang kemistisannya. Apalagi jika dirasakan harum baunya yang menurut saya sangat beraroma mistis.
Dari sisi botani, bunga wijaya kusuma ini juga memiliki banyak khasiat, di antaranya, jika minum air rebusan bunga ini dapat mengatasi asma dan sesak, mengatasi radang tenggorokan, mencegah stroke, mengatasi gastritis dan nyeri lambung, mengharumkan tubuh, mengatasi pendarahan rahim. Selain itu bisa mengatasi bisul, menyembuhkan luka dengan menempelkan tumbukan bunga ini ke bisul atau luka.
Dari sisi mistis, ada mitos bunga wijaya kusuma yang konon bakal membuat pemilik rumah merinding ketakutan. Bunga malam ini katanya merupakan tanaman hias kesayangan Ratu Laut Selatan.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Jawa percaya bahwa bunga malam ini tercipta khusus sebagai sesajen dan simbol dari Nyai Roro Kidul. Bukan cuma itu, di Cilacap, Jawa Tengah, wijaya kusuma merupakan bunga yang asal usulnya erat dengan cerita legenda rakyat yang beredar di sekitar pantai selatan Pulau Jawa.
Legenda mistis tersebut menceritakan seorang putri yang mengasingkan diri ke Pantai Selatan. Ia pergi untuk menghindari sebuah pernikahan yang tidak ia inginkan. Menginginkan ketentraman hati, sang putri pun terjun ke dalam laut, dan konon menikah dengan sosok gaib.
Anak dari kedua pasangan tersebut lalu terlahir cacat, dan penggambaran sosoknya adalah kelopak bunga wijaya kusuma.
Selain cerita mistis di atas, menurut mitologi jawa, bunga wijaya kusuma wijaya mempunyai kemampuan dalam meningkatkan derajat kepada orang yang memeliharanya. Seperti yang sudah kita ketahui, bunga wijaya kusuma adalah bunga para raja dan ratu. Maka, siapa pun yang menanam bunga malam ini di rumah, derajat mereka akan terangkat bak raja dan ratu. Konon, wibawa orang yang memiliki wijaya kusuma di rumah akan lebih bersinar dibandingkan dengan orang lainnya.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia pewayangan, bunga ini kerap disebut sebagai pusaka Bathara Kresna, titisan Dewa Wisnu yang dikenal sebagai pemelihara alam semesta yang memiliki kemampuan untuk menghidupkan orang yang sudah mati. Karena itu pohon ini dianggap tanaman sakti.
Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, bunga Wijaya Kusuma juga dianggap sebagai syarat yang harus dimiliki seorang raja yang akan naik takhta.