Konten dari Pengguna

Polusi Udara Adalah Masalah Serius!

Ahmad Muhajir
Dosen Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas
3 September 2023 14:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Muhajir tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Mampukah Kita Menjaga Kualitas Udara?

Ilustrasi anak dan polusi udara. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak dan polusi udara. Foto: Shutter Stock
Polusi udara adalah masalah serius yang mengancam kesehatan manusia dan dapat berakibat fatal. Saat ini, kita menghadapi situasi di mana udara yang kita hirup semakin tercemar secara berbahaya. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hampir semua orang di seluruh dunia, atau sembilan dari sepuluh individu, terpapar udara yang mengandung polusi berbahaya.
ADVERTISEMENT
Ini berarti bahwa ketika kita mengambil napas dalam-dalam, kita mungkin tanpa sadar menghirup zat-zat beracun yang dapat merusak sistem pernapasan kita dan bahkan mengancam kehidupan kita. Pencemaran udara telah menjadi ancaman nyata bagi kesehatan masyarakat global.
Masalah ini semakin parah seiring berjalannya waktu. Tingkat pencemaran udara terus meningkat, dan dampaknya semakin terasa. Bayangkan bagaimana setiap hirupan udara yang kita ambil dapat mengandung partikel-partikel berbahaya yang dapat merusak paru-paru kita dan meningkatkan risiko berbagai penyakit serius, termasuk penyakit jantung, gangguan pernapasan, dan bahkan kematian.
Data dari WHO menegaskan fakta ini dan menyuarakan kekhawatiran atas situasi ini. Dengan begitu banyak orang terpapar polusi udara, tindakan perlu diambil untuk mengatasi masalah ini. Kesadaran tentang pentingnya menjaga kualitas udara yang kita hirup serta upaya kolektif untuk mengurangi pencemaran udara menjadi sangat penting demi melindungi kesehatan dan kehidupan manusia di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT

Polusi Udara Menjadi Salah Satu Faktor Kematian Tertinggi di Indonesia

Polusi udara yang pekat menyelimuti Jakarta, Selasa (15/8/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, polusi udara memiliki dampak signifikan pada peningkatan kasus penyakit paru-paru di Indonesia. Beliau menyatakan bahwa polusi udara memiliki dampak yang paling besar pada penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK), pneumonia, dan asma. Khususnya pada PPOK yang bersifat kronis, perhatian lebih diberikan kepada pneumonia, asma, dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sebagai dampak yang lebih terlihat dari polusi udara.
Lebih lanjut, Menkes Budi menyatakan bahwa polusi udara memiliki pengaruh yang sangat dominan, menyumbang sekitar 24-34 persen terhadap munculnya ketiga jenis penyakit paru-paru tersebut. Ini berarti polusi udara menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan peningkatan kasus penyakit paru-paru di Indonesia, dibandingkan dengan faktor-faktor lain seperti faktor keturunan atau kebiasaan.
ADVERTISEMENT
Dengan kata lain, pernyataan Menkes Budi menggarisbawahi pentingnya pemahaman tentang dampak polusi udara pada kesehatan pernapasan dan perlunya tindakan serius untuk mengurangi tingkat pencemaran udara guna melindungi masyarakat dari risiko penyakit paru-paru yang serius.
Polusi udara diidentifikasi sebagai salah satu faktor utama yang dapat diubah untuk mengurangi beban penyakit paru-paru di Indonesia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa polusi udara merupakan salah satu dari lima faktor risiko kematian tertinggi di Indonesia. Sebanyak 186.267 orang diketahui telah meninggal akibat dampak polusi udara.

Penutup

Ilustrasi bahaya polusi udara terhadap anak. Foto: Thannaree Deepul/Shutterstock
WHO telah mengusulkan sejumlah langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko paparan polusi udara yang semakin memburuk. Berikut adalah beberapa tindakan yang dapat membantu melindungi kesehatan kita dari dampak polusi udara.
ADVERTISEMENT
Tingkatkan kesadaran terhadap kondisi udara di sekitar Anda dan batasi aktivitas di daerah yang terpapar polusi udara tinggi, terutama pada saat lalu lintas padat. Ketika mengajak anak kecil berpergian di sekitar kota, lebih baik menggendong mereka untuk menjaga jarak mereka dari tingkat polusi udara yang lebih rendah di atas tanah.
Hindari berlama-lama berada di sekitar kendaraan yang sedang menyala atau berdiri di tepi jalan, di mana paparan terhadap polusi udara biasanya lebih tinggi. Sebaiknya hindari membakar sampah secara berlebihan, karena ini dapat menghasilkan asap beracun yang dapat mencemari udara.
Selain upaya individu ini, banyak tindakan besar yang telah diambil untuk mengatasi polusi udara. Ini termasuk pengembangan sistem transportasi berkelanjutan, pengelolaan sampah yang lebih baik, pengembangan teknologi energi bersih, dan penerapan kebijakan yang mengurangi emisi industri.
ADVERTISEMENT
Tindakan ini bersama-sama bertujuan untuk melindungi kualitas udara yang kita hirup dan kesehatan kita serta lingkungan tempat kita tinggal. Dengan usaha bersama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi semua orang.