Konten dari Pengguna

Problematika Sampah: Pentingnya Mengubah Kebiasaan

Ainun Nisa Apriliani
Mahasiswi Jurusan Sastra Indonesia di Universitas Pamulang (UNPAM)
9 Juni 2023 13:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ainun Nisa Apriliani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://bsilhk.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2022/06/sampah_balikpapan_dpn-768x512.jpg
zoom-in-whitePerbesar
https://bsilhk.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2022/06/sampah_balikpapan_dpn-768x512.jpg
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Membuang sampah sembarangan rupanya sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Masih banyak masyarakat yang belum sadar akan perlunya menjaga kebersihan lingkungan. Ada 6,3 miliar ton sampah plastik di bumi, Indonesia adalah negara yang pernah dinobatkan sebagai kontributor pencemaran sampah plastik di lautan terbesar kedua dunia yang menghasilkan sampah plastik sebesar 0,48 sampai 1,29 juta ton per tahun. Urutan ini bukanlah urutan yang patut dibanggakan, karena sampah plastik mengancam berbagai aspek kehidupan, khususnya kehidupan biota laut dan keseimbangan ekosistem di lautan. Pada tahun 2015 ditemukan 44.000 hewan terjerat dan memakan sampah plastik yang berada di laut. Oleh karena itu, sampah merugikan lingkungan dan ekosistem.
ADVERTISEMENT
Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2021 mencatat volume sampah di Indonesia yang terdiri dari 154 Kabupaten/kota se-Indonesia mencapai 18,2 juta ton/tahun. Sampah yang terkelola dengan baik hanya sebanyak 13,2 juta ton/tahun atau 72,95%. Semakin banyaknya limbah sampah yang dihasilkan masyarakat, membuat sampah-sampah menumpuk, kurangnya tempat sebagai pembuangan sampah menjadikan sampah-sampah yang sudah bertumpuk ini menjadi tempat berkembang dan sarang dari serangga dan tikus serta menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air, dan udara,
Jika nanti akan terus seperti ini sampah-sampah yang bertumpuk akan memiliki berbagai dampak. Pencemaran dari sampah yang tidak dibuang dengan benar tidak hanya dapat merusak lingkungan kita tetapi juga mempengaruhi kesehatan kita dengan menyebabkan berbagai penyakit. Tumpukan sampah tidak hanya mempengaruhi manusia tetapi juga organisme lain seperti hewan dan tumbuhan. Pemerintah seharusnya bisa lebih tegas dalam menangani masalah ini. Dan masyarakat bisa lebih memedulikan lingkungan sekitar dan tidak membuang sampah sembarangan agar kualitas hidup kita terjamin.
ADVERTISEMENT
Tentu saja, pemerintah perlu memberikan penyuluhan tentang pengelolaan sampah yang baik dan memberikan informasi tentang dampak negatif sampah bagi kehidupan masyarakat. Tetapi tidak mungkin hanya mengandalkan pemerintah melakukan sesuatu dan hanya menunggu instruksi, masyarakat juga harus bertindak. Kita bisa mengubah kebiasaan membuang sampah dengan memperkuat rasa kepedulian terhadap lingkungan dan memiliki tekad untuk mengubah kebiasaan membuang sampah sembarangan menjadi kebiasaan menjaga lingkungan.