Identitas Ganda Tokoh Rahwana dalam Kisah Ramayana

ilustrasi kisah ramayana dalam tari kecak bali. sumber: https://istockphoto.com/id/

Siapa yang tidak tau mengenal cerita Ramayana? kisah cinta antara Rama dan Shinta yang mendunia. Sampai-sampai diabadikan dalam tarian Kecak di Bali.

Mayoritas orang mengenal Rahwana sebagai sosok yang jahat, karena dalam versi India Rahwana telah menculik shinta dari rama. Sedangkan, dalam ajaran Hindu khususnya di India Rama dipuja sampai di dewakan. Masyarakat Hindu India merayakan kemenangan Rama atas Rahwana dalam festival Diwali.

Namun, tak banyak orang yang tau dibalik cerita Ramayana ini justru yang di puja sebagai dewa ialah Rahwana. Dalam versi Srilanka Rahwana ialah Dewa Kemakmuran, sedangkan Rama dianggap sebagai Kesatria pengecut yang bermain curang agar dapat mengalahkan Rahwana. Masyarakat Srilanka percaya bahwa Rahwana ialah pahlawan dan pemimpin yang bijaksana sehingga kerajaannya makmur. Walaupun beristri banyak Rahwana menyayangi istri-istri itu, mereka pun tidak berkekurangan karena Rahwana memiliki kekayaan yang melimpah. Begitupun ketika ia jatuh cinta dengan Shinta karena termakan hasutan adik perempuannya bernama Sarpakenaka. Sarpakenaka yang kesal lantaran cintanya ditolak oleh adik Rama, yaitu Laksamana.

Rahwana terus menerus dipengaruhi adiknya, yang mengatakan ada wanita cantik bernama Shinta. Rahwana pun menjadi penasaran dan ketika tak sengaja bertemu Shinta, ia pun langsung jatuh hati karena Shinta memang sangat cantik seperti kata adiknya itu. Rahwana merayu Shinta dengan baik sampai-sampai Shinta goyah dan hampir meninggalkan Rama.

ilustrasi rahwana dalam cerita ramayana. sumber: https://istockphoto.com/id/

Versi Srilanka Shinta tidak diculik oleh Rahwana melainkan Shinta sendiri yang goyah ketika bertemu Rahwana namun dia kembali lagi kepada Rama.

Dalam cerita pewayangan Ramayana, Rahwana mempunyai nama lain yaitu Prabu Dasamuka karena memiliki 10 wajah. Diceritakan Rahwana ialah tokoh yang jahat selain karena keturunan raksasa Rahwana juga menculik Shinta. Di balik itu, Rahwana sebenarnya pemimpin yang peduli kepada rakyatnya, Kerajaannya pun makmur.

Pesan moral yang dapat kita ambil dari sosok Rahwana ialah kita tidak boleh memandang seseorang hanya dari satu sisi, melainkan harus selalu melihat seseorang dari dua sisi karena tiap manusia pasti memiliki sisi baik dan buruknya masing-masing. ***

Aisah Imaydah, mahasiswi Sastra Indonesia di Universitas Pamulang