Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Permasalahan pada Era Globalisasi dalam Penerapan Nilai-nilai Pancasila
13 November 2024 14:03 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Aiyul Hisbainia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi nasional yang membawa nilai-nilai Pancasila menjadi landasan pokok dan landasan fundamental bagi penyelenggaraan negara Indonesia. Nilai-nilai Pancasila sendiri yaitu nilai Ketuhanan, nilai Kemanusiaan, nilai Persatuan, nilai Kerakyatan, dan nilai Keadilan. Globalisasi adalah era yang ditandai dengan kemajuan teknologi, perdagangan bebas, dan interaksi budaya yang membawa dampak yang sangat besar terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan politik suatu bangsa.
ADVERTISEMENT
Nilai-nilai Pancasila yang memudar dapat dilihat dari mulai menurunya rasa patriotisme dan nasionalisme dalam bangsa Indonesia terutama pada generasi muda. Pancasila kini kehilangan pamornya dikalangan generasi muda, sehingga nilai-nilai pancasila sudah kurang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Generasi muda kini memandang budaya luar lebih modern dibandingkan dengan budaya sendiri. Padahal generasi muda sangat berperan penting dalam menjadi pilar bangsa Indonesia.
Faktor-faktor penyebab menurunnya nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat di era globalisasi diantaranya, pada sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa" melonggarnya pegangan terhadap agama yang disebabkan oleh kemajuan zaman yang membuat segala sesuatu mudah dicapai dengan ilmu pengetahuan, sehingga keyakinan terhadap agama hanya sebagai simbol saja sementara perintah dan larangan-larangannya diabaikan, pada sila kedua "Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab" pembinaan moral yang dilakukan oleh pendidikan baik yang bersifat formal atau nonformal tidak berjalan dengan semestinya.
ADVERTISEMENT
Pada sila ketiga "Persatuan Indonesia" tertanamnya sikap egoisme dan kurangnya kesadaran akan persatuan dan kesatuan bangsa, pada sila keempat "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan" terjadinya globalisasi yang menjadikan demokrasi Pancasila cenderung mengadopsi nilai barat yang bebas dan cenderung tak bertanggung jawab. Sebagai akibatnya, praktik semacam musyawarah untuk mufakat jadi sulit dicapai, adanya kecenderungan memaksakan pendapat diri sendiri, dan pada sila kelima "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" Munculnya Sikap Individualisme akibat Globalisasi serta Korupsi dalam berbagai lini kehidupan.
Nilai-nilai Pancasila menjadi pedoman bagi masyarakat Indonesia untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Sangat disayangkan jika remaja generasi penerus bangsa tidak memiliki sebuah pedoman untuk kehidupan dalam berbangsa dan bernegara karena tidak menanamkan nilai-nilai Pancasila, hal ini dapat menyebabkan kehilangan identitas nasional dan hilangnya budaya–budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Hal ini juga dapat menjadi salah satu tantangan bagi bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT