Konten dari Pengguna

Peran Media dalam Membentuk Persepsi Masyarakat

Akhlis Nastainul Firdaus
Aktivis Mahasiswa Peneliti Surabaya Academia Forum (SAF) Universitas Muhammadiyah Surabaya
29 Oktober 2024 21:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Akhlis Nastainul Firdaus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Gambar Media dalam Membentuk Persepsi Masyarakat (Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gambar Media dalam Membentuk Persepsi Masyarakat (Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Media massa adalah sumber informasi yang terdepan dalam memberitakan segala kejadian yang ada didalam negara maupun internasional. Masyarakat sangatlah membutuhkan media massa menjadi sumber informasi mereka dalam membantu kehidupan mereka masing masing, sudah sepantasnya media massa memberikan informasi yang akurat dan objektif. Akan tetapi entah karena sebuah kesalahan yang tidak disengaja ataupun disengaja, banyak media massa yang malah memberikan informasi dengan kurang akurat dan objektif, framing dalam media massa menonjolkan aspek tertentu dalam pemberitaannya.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu peran media sangat besar dalam membentuk persepsi masyarakat, karena informasi yang disampaikan media mempengaruhi cara pandang publik terhadap isu-isu tertentu. Adaa beberapa hal tentang bagaimana peran media memengaruhi persepsi masyarakat:
1. Menentukan Agenda Publik (Agenda Setting)
Media memiliki kekuatan untuk menentukan topik apa yang dianggap penting oleh masyarakat dengan cara memilih isu yang akan diberitakan dan frekuensi pemberitaannya. Misalnya, jika media sering melaporkan isu lingkungan atau kekerasan terhadap perempuan, maka masyarakat akan menganggap isu tersebut penting. Dengan demikian, media dapat membentuk agenda publik, yang kemudian menjadi perhatian utama dalam diskusi sosial dan politik.
2. Menyajikan Sudut Pandang atau Framing
Cara media membingkai sebuah berita atau isu—misalnya melalui pilihan kata, narasi, atau sudut pandang—mempengaruhi bagaimana masyarakat memahami dan menilai suatu peristiwa. Misalnya, dalam pemberitaan tentang politik, media bisa membingkai seorang politisi sebagai pahlawan atau sebaliknya, sebagai orang yang tidak kompeten, yang akhirnya memengaruhi opini publik tentang tokoh tersebut.
ADVERTISEMENT
3. Mempengaruhi Stereotip dan Stigma Sosial
Media sering kali memperkuat stereotip dengan cara mereka menggambarkan kelompok-kelompok tertentu, seperti perempuan, etnis minoritas, atau kelompok miskin. Penggambaran yang negatif atau penuh stereotip dapat memperkuat stigma sosial dan membuat masyarakat memiliki persepsi yang salah atau sempit tentang kelompok-kelompok tersebut.
4. Menyebarkan Informasi dan Meningkatkan Kesadaran
Media berfungsi sebagai sumber utama informasi, sehingga masyarakat bergantung padanya untuk mengetahui apa yang terjadi di sekitar mereka. Dengan menyediakan informasi yang akurat dan berimbang, media dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu sosial, hak asasi manusia, perubahan iklim, dan isu-isu penting lainnya.
5. Mengontrol dan Membangun Opini Publik
Media juga berperan dalam mengarahkan opini publik. Ketika media menyajikan berita dengan kecenderungan atau bias tertentu, mereka dapat mempengaruhi opini masyarakat terhadap isu-isu politik, ekonomi, atau sosial. Misalnya, media yang lebih cenderung konservatif atau progresif mungkin akan memberikan berita yang berbeda tentang isu yang sama, yang pada akhirnya membentuk opini publik sesuai dengan bias tersebut.
ADVERTISEMENT
6. Membangun Narasi Bersama (Cultivation Theory)
Menurut teori ini, jika masyarakat terus-menerus terpapar dengan gambaran tertentu di media, mereka akan menganggap gambaran tersebut sebagai representasi dari kenyataan. Misalnya, jika media selalu menampilkan berita kekerasan dan kriminalitas, masyarakat bisa memiliki persepsi bahwa dunia ini lebih berbahaya dari yang sebenarnya.
7. Mempengaruhi Perilaku dan Pilihan
Media mempengaruhi keputusan dan tindakan masyarakat, mulai dari pilihan konsumsi hingga sikap politik. Dalam konteks politik, misalnya, berita dan iklan politik di media dapat memengaruhi pilihan pemilih. Sementara dalam gaya hidup, iklan atau pemberitaan tentang gaya hidup sehat dapat mendorong masyarakat untuk mengadopsi kebiasaan baru.
Secara keseluruhan, media memiliki pengaruh yang kuat dalam membentuk cara pandang masyarakat terhadap dunia di sekitar mereka. Karena itu, tanggung jawab media untuk menyajikan informasi yang akurat, seimbang, dan etis sangat penting demi membangun masyarakat yang kritis dan berpikiran terbuka.
ADVERTISEMENT