Konten dari Pengguna

Navigasi Indonesia Emas: Transformasi Birokrasi dan Tatakelola Data Statik

Akhmad Sugandi
Saya ASN Badan Pusat Statistik, penggiat lembaga kemanusiaan di Kilau Indonesia dan Mahasiswa Magister Administrasi Publik di Universitas Swadaya Gunung Jati.
14 Agustus 2024 13:36 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Akhmad Sugandi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Statistik Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Statistik Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Di tengah samudera birokrasi yang luas, pemerintah sering kali harus berlayar di atas gelombang perubahan yang tiada henti. Kapal besar yang kita kenal sebagai reformasi birokrasi ini ditujukan untuk membawa bangsa menuju daratan harapan, di mana efisiensi dan transparansi menjadi kompas utama dalam setiap langkah. Namun, perjalanan ini tidak selalu mulus. Angin kencang dan badai tantangan kerap kali datang dari berbagai arah, menguji ketangguhan serta arah pelayaran kapal ini.
ADVERTISEMENT
Layar Utama: Transformasi Birokrasi
Birokrasi, seperti layar utama kapal, menjadi motor penggerak dari perjalanan ini. Melalui reformasi yang terus berkembang, layar ini diperkuat dengan benang-benang hukum yang lebih kokoh, desain tata kelola yang lebih efisien, serta pelaut-pelaut yang berintegritas tinggi. Namun, dalam perjalanan ini, reformasi bukanlah sekadar perubahan struktur; ia merupakan metamorfosis total dari cara kita mengelola dan menjalankan pemerintahan.
Sebagaimana angin menentukan arah layar, demikian pula kebijakan publik yang memandu reformasi birokrasi. Tantangannya terletak pada bagaimana menciptakan kebijakan yang adaptif, fleksibel, namun tetap konsisten dengan tujuan akhir. Pada titik inilah konsep resiprokal menjadi jangkar yang menjaga keseimbangan kapal di tengah derasnya arus perubahan. Resiprokal dalam birokrasi bukan sekadar hubungan timbal balik, tetapi bagaimana setiap langkah pemerintah memperoleh balasan berupa kepercayaan dan partisipasi aktif dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
Jangkar Kuat: Sinergi Statistik Sektoral
Namun, layar dan angin saja tidak cukup untuk memastikan kapal ini sampai di tujuannya. Di bawah permukaan, terdapat jangkar kuat yang menjaga stabilitas kapal di tengah badai tantangan—jangkar ini adalah sinergi statistik sektoral. Dalam era yang semakin terdigitalisasi, data adalah peta modern yang membantu kita menavigasi kompleksitas pembangunan dan tata kelola birokrasi.
Sistem Statistik Nasional (SSN) adalah cetak biru dari peta ini. SSN, dengan segala kompleksitasnya, tidak hanya soal pengumpulan data, tetapi juga bagaimana data tersebut diharmonisasikan dan diintegrasikan dari berbagai sumber. Tantangan dalam membangun SSN di Indonesia adalah bagaimana mengelola ekosistem data yang semakin kompleks, dengan kebutuhan yang terus berkembang dari sektor pemerintahan, swasta, dan masyarakat umum.
ADVERTISEMENT
Seperti kapal yang membutuhkan kemitraan kuat antara kapten, navigator, dan seluruh awak kapal, begitu pula SSN memerlukan kolaborasi erat antara berbagai lembaga, sektor, dan individu. Kolaborasi ini, yang kita sebut sebagai "Kemitraan Empat Pihak," adalah manifestasi dari sinergi antara BPS, pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat desa/kelurahan. Sinergi ini adalah fondasi yang memastikan setiap keputusan berbasis data yang diambil adalah keputusan yang tepat dan akurat.
Menuju Visi 2045: Strategi Panjang
Pelayaran ini bukanlah perjalanan singkat. Dengan Visi Indonesia Emas 2045 di cakrawala, kita memerlukan kapal yang kuat, serta strategi yang matang untuk mencapai tujuan tersebut. Transformasi sosial, ekonomi, dan tata kelola menjadi tujuan utama yang harus dicapai. Dalam konteks ini, reformasi birokrasi harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi, sementara SSN berperan sebagai peta yang membimbing kita melalui data yang cepat, rinci, dan relevan.
ADVERTISEMENT
Evaluasi berkelanjutan, layaknya kompas yang menjaga kapal tetap di jalurnya, diperlukan untuk mengukur kemajuan kita. Dengan evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral, kita dapat mengukur tingkat kematangan setiap langkah yang diambil, memastikan bahwa setiap keputusan didukung oleh data yang valid dan relevan.
Menghadapi Badai, Menuju Pantai Harapan
Perjalanan reformasi birokrasi dan sinergi statistik sektoral adalah perjalanan yang penuh tantangan, tetapi juga penuh harapan. Dengan layar yang terbentang luas dan jangkar yang kuat, kapal ini siap menghadapi badai demi mencapai pantai harapan. Pada akhirnya, yang kita perlukan adalah kesatuan visi dan tekad untuk berkolaborasi, karena hanya dengan itulah kita bisa mencapai tujuan bersama—Indonesia yang lebih baik, lebih adil, dan lebih sejahtera.
Ibarat pelayaran panjang menuju tujuan akhir, artikel ini mengajak kita semua untuk aktif berperan dalam proses perubahan yang tengah berlangsung. Dalam reformasi birokrasi dan sinergi statistik sektoral, kita semua adalah bagian dari awak kapal yang harus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Mari kita terus mendukung dan berkontribusi, karena perjalanan ini adalah milik kita semua.
ADVERTISEMENT