Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Tidur Siang atau Kesiangan? Menelusuri Risiko Tersembunyi Bagi Kesehatan Anda
5 Februari 2024 14:31 WIB
Tulisan dari Akhmad Sugandi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkait dengan kebiasaan bangun di pagi hari, perlu diperhatikan bahwa terlalu lama tidur juga dapat berdampak negatif pada kesehatan kita. Sebagaimana dilansir dari halodoc , beberapa akibat yang mungkin timbul akibat kebiasaan ini antara lain:
Sakit Kepala
Kondisi ini terjadi karena kerja senyawa kimia pada otak atau neurotransmitter seperti halnya serotonin, dimana ketika kinerja senyawa ini mengalami gangguan, akan muncul masalah terhadap aktivitas pada otak, sehingga kamu akan merasa sakit kepala.
Obesitas
Ketika kamu tidur terlalu lama, kamu akan melewatkan waktu makan, sehingga akan membuat kamu makan berlebihan saat terbangun nantinya.
Risiko Gangguan Mental
Tidur berlebihan juga meningkatkan risiko terjadinya gangguan kecemasan, kesulitan berkonsentrasi, gangguan memori, dan kelelahan.
Sakit Punggung
ADVERTISEMENT
Nyeri pada punggung bisa mereda dengan beristirahat. Akan tetapi, terlalu lama tidur justru meningkatkan risiko sakit punggung. Tidur terlalu lama, terlebih pada posisi yang sama, seperti telentang, akan membuat tulang punggung menjadi kaku dan terasa nyeri.
Untuk mencapai kualitas tidur yang baik, penting untuk menciptakan rutinitas tidur yang konsisten, menjaga lingkungan tidur yang nyaman, dan memprioritaskan waktu tidur. Menghargai kebutuhan tidur sebagai bagian integral dari pola hidup sehat merupakan investasi jangka panjang untuk kesehatan dan kesejahteraan holistik.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 7:09 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini