Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kisruh Tagar 2019 Ganti Presiden hingga Jokowi Menang di Asian Games
4 September 2018 6:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari Aksara kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perang tagar antara pendukung Jokowi dan Prabowo terus bergema di tengah masyarakat. Takayal, peristiwa tersebut membuat suhu politik di Indonesia semakin memanas. Berbagai aksi deklarasi dari kedua kubu terus digaungkan oleh masing-masing pendukung. Hal itu, telah menyita perhatian para pengamat politik, satu di antaranya adalah Arya Fernandes yang turut memberikan pendapatnya akan fenomena tersebut.
ADVERTISEMENT
Berikut enam story yang masuk Aksara edisi kali ini.
1. Manuver Politik Jangan Rusak Stabilitas Nasional
Saya mendorong TNI, Polri, dan BIN untuk terus mengantisipasi berbagai kemungkinan terburuk yang diakibatkan oleh manuver politik para politisi. Manuver politik oleh siapapun tidak boleh mengorbankan masyarakat, apalagi mengadu domba kelompok-kelompok masyarakat hanya karena beda pilihan politik.
Saya bersyukur dan memberi apresiasi kepada TNI, Polri, dan BIN karena sejauh ini berhasil menetralisir keadaan di tengah maraknya manuver para politisi. Namun, saya berharap apa yang terjadi di Surabaya dan Riau belum lama ini tidak berulang di kota-kota lainnya. Karena itu, tindakan antisipatif patut diteruskan. Seperti diketahui, dua kelompok massa nyaris bergesekan di Surabaya dan Riau saat menyikapi deklarasi #2019GantiPresiden.
ADVERTISEMENT
2. Perang Tagar Dukungan Capres dan Kampanye Politik yang Berat
Perang tagar antara pendukung #2019TetapJokowi dan #2019GantiPresiden yang kencang di media sosial mulai bergerak ke ‘darat’. Peralihan dari gerakan digital menjadi gerakan darat tersebut menunjukkan adanya perubahan strategi kedua pasangan.
Bisa jadi para pengguna media sosial sudah jenuh dan bosan dengan perang cyber dan perang buzzer yang sudah berlangsung cukup lama. Atau bisa jadi gerakan di media sosial tidak menunjukkan efektivitas dalam menggaet pemilih baru.
3. Pengadangan Gerakan #2019GantiPresiden Bisa Rugikan Jokowi
Masa kampanye Pemilihan Presiden (pilpres) 2019 belum dimulai, pasangan capres-cawapres pun belum ditetapkan KPU, namun tensi politik sudah mulai memanas. Dua tagar di medsos, #2019GantiPresiden dan #JokowiDuaPeriode, mulai ramai diangkat.
ADVERTISEMENT
Panasnya suasana akibat tagar tersebut tidak hanya di dunia maya, melainkan terjadi juga di dunia nyata. Kisruh berupa pengadangan, penolakan, dan aksi demo terhadap deklarasi dan diskusi #2019GantiPresiden jadi penyebab munculnya eskalasi di masyarakat.
4. Kisruh Deklarasi 2019 Ganti Presiden
Tagar #2019GantiPresiden tidak muncul tiba-tiba. Tagar ini lahir dari rahim kegelisahan sebagian rakyat yang merasa kecewa terhadap kepemimpinan Jokowi. Akibat dari pencabutan subsidi listrik dan BBM, mahalnya harga kebutuhan hidup, sulitnya cari pekerjaan, membuat sebagian rakyat mulai mempertanyakan kapabilitas Jokowi dalam memimpin bangsa ini.
Bukan hanya soal kemampuan, mereka juga meragukan integritas Jokowi ketika Indonesia banjir tenaga China ilegal, terjadinya premanisme hukum dan persekusi ulama, juga sejumlah janji politik yang dianggap sengaja tak ditunaikan.
ADVERTISEMENT
5. Asian Games 2018: Jokowi yang Menang
Presiden Jokowi berhasil menjadi pusat perhatian dengan pertunjukan mengendarai sepeda motor sport menuju ke arena acara Pembukaan Asian Games. Ditambah lagi dengan adegan 'goyang dayung' Presiden Jokowi saat mendengarkan lagu pembukaan Asian Games yang berjudul 'Meraih Bintang' yang dinyanyikan Via Vallen.
Selama event Asian Games berlangsung, pelan tapi pasti Share of Voice Jokowi-Ma’ruf Amin semakin kokoh. Jadi apakah event Asian Games ini adalah sebuah kampanye terselubung atau tidak, yang jelas data menunjukkan bahwa event ini memberikan efek yang sangat positif bagi pasangan calon presiden petahana: Jokowi. (dch)
6. Pattaya dan Cowok 'Cantik' di Alcazar Cabaret Show
Sebelum gue mulai, buat kalian yang belum baca story gue saat hari pertama dan kedua di Thailand, klik dulu link ini ya: Part 1 dan Part 2 . Pada bagian ini, saya akan menceritakan perjalanan di Pattaya Thailand hingga akhirnya bertemu dengan para cowok cantik yang berdandan dengan sangat gemulai. Dan, ternyata bener, cewek jejadian di Thailand emang super. Enggak paham lagi, diliat dari dekat pun cantiknya flawless.
ADVERTISEMENT
Baca juga story yang lainnya di sini .