Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Warisan Stan Lee hingga Siasat Berlibur dengan Jadwal Cuti
16 November 2018 6:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Aksara kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang. Sedangkan Stan Lee mati meninggalkan rupa-rupa kesan mendalam tentang Jagat Marvel atau Marvel Universe di benak para penikmat karya-karyanya, entah sebagai komikus maupun 'king of cameo'.
ADVERTISEMENT
Uraian kesan Shandy Gasella terhadap Stan Lee menjadi satu dari lima user story terpilih Aksara edisi ini. Berikut nukilan kelima user story tersebut.
1. Kala Islam Oportunis Mewabah, PSI Tolak Perda Syariah
Sejak reformasi bergulir, para pegiat Islamis semakin eksis menyuarakan tren formalisme agama agar dapat masuk dalam struktur kenegaraan, baik itu peraturan-peraturan atau menciptakan aksi-aksi politik tertentu yang didasari semangat keagamaan. Para politisi juga setuju untuk memanfaatkan mereka, sehingga format politik dibuat sekadar menjaga suara mereka demi stabilitas ruang lingkup elektoral partai.
Itulah kenapa, ketika ada parpol yang menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap berbagai aturan yang dilandasi semangat keagamaan—baik perda syariah atau perda agama lainnya—membuat gerah para politisi dan pegiat Islamis, lalu dicap sebagai bagian gerakan Islamofobia.
ADVERTISEMENT
2. Stan Lee dan Warisan yang Ia Tinggalkan
Dalam skema dunia komik kontemporer, khususnya bagi para fans Jack Kirby (pencipta karakter Captain America), Stan Lee adalah seorang super villain (penjahat)—seorang pria yang dianggap sering mencuri kredit, memperkaya diri sendiri dari orang-orang yang sesungguhnya paling berjasa membangun Marvel secara kreatif pada tahun 60-an. Rumit juga ya.
Lee memiliki insting seorang maestro yang kuat, terutama dalam hal membangun brand. Sederhananya, ia ibarat mendiang Steve Jobs yang identik dengan Apple, dan orang tak menganggap keberadaan Steve Wozniac, kolaborator Jobs yang kontribusinya sama besarnya terhadap kesuksesan Apple yang mereka bangun bersama, bukan?
3. Saya Ingin Lebih Baik dari Simpanse
Hans Rosling menebar belasan pertanyaan soal kondisi dunia kepada para ahli, jurnalis, aktivis, sampai pemangku jabatan penting di sejumlah negara. Namun hanya segelintir orang yang bisa menjawab benar seluruhnya. Kebanyakan hanya bisa menjawab tak lebih dari 30 persen. Angka itu tak lebih baik dari kemampuan menjawab simpanse yang bisa mencapai rata-rata 33 persen.
ADVERTISEMENT
Kenapa bisa begitu? Dalam buku Factfulness yang ditulisnya, Rosling mengeluarkan sejumlah fakta yang membuka mata saya. Terutama tentang cara saya memandang dunia. Lewat data.
4. Cuti Bersama Sudah Diumumkan, Ini Waktunya Liburan!
Cuti bersama sudah diumumkan, ini saatnya liburan! Terutama bagi kamu yang saat ini sudah bekerja, pengumuman cuti bersama adalah hal yang biasanya paling dinanti. Bagi orang yang telah bekerja, cuti bersama adalah panduan untuk membuat jadwal liburan. Setuju enggak?
Apalagi, bagi kamu yang ingin liburannya lebih tertata, terencana, dan lebih hemat, cuti bersama tahun depan bisa dijadikan sebagai acuan. Karena, meski tujuan liburan adalah bersenang-senang, tak jarang dampak setelah liburan bagi beberapa orang adalah boncos keuangan.
5. Tips Membedakan Daging Babi dengan Sapi, dari Aroma hingga Kaldunya
ADVERTISEMENT
Kali ini aku mau membagikan tips bagi kamu yang sering kali kebingungan untuk membedakan daging sapi dengan daging babi nih. Mulai dari daging mentahnya hingga kaldu akan dijelaskan secara rinci. Teman eatcious yang berlatar belakang muslim enggak perlu khawatir lagi untuk mengonsumsi daging. Beberapa tips ini semoga membantu ya!
--------------------
Tertarik membaca user story pilihan Aksara lainnya? Ikuti Aksara di sini .