Konten dari Pengguna

Manfaat Kreatif Limbah Serbuk Kayu untuk Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat

Aldiansyah Zainal Atho'
Mahasiswa Universitas Diponegoro
10 Februari 2025 16:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aldiansyah Zainal Atho' tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Manfaat Kreatif Limbah Serbuk Kayu untuk Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat
zoom-in-whitePerbesar
demonstrasi pembuatan kerajinan
zoom-in-whitePerbesar
demonstrasi pembuatan kerajinan
ADVERTISEMENT
Clapar, 31 Januari 2025 – Aldiansyah Zainal Atho’, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP), mengadakan sesi edukasi kepada masyarakat Desa Clapar, Kecamatan Subah, mengenai cara pembuatan kerajinan dari limbah serbuk kayu. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak warga memanfaatkan limbah serbuk kayu yang biasanya terbuang percuma menjadi produk yang bermanfaat, sekaligus meningkatkan kreativitas dan menjaga kesehatan.
ADVERTISEMENT
Aldiansyah yang merupakan mahasiswa Program Studi Farmasi, menjelaskan bahwa pembuatan kerajinan dari serbuk kayu tidak hanya berguna untuk mengurangi sampah, tetapi juga memiliki manfaat bagi kesehatan mental. "Kegiatan kreatif seperti membuat kerajinan dapat membantu mengurangi stres, melatih fokus, dan memberikan rasa pencapaian," ujarnya.
Dalam sesi edukasi tersebut, Aldiansyah memulai dengan menjelaskan cara mengolah limbah serbuk kayu yang biasanya berasal dari kegiatan pemotongan kayu. Serbuk kayu ini, menurutnya, bisa diolah menjadi berbagai produk kerajinan yang menarik seperti bingkai foto, gantungan kunci, hingga miniatur rumah.
Langkah pertama adalah mengumpulkan serbuk kayu dan mencampurnya dengan bahan perekat alami seperti lem kayu atau bahan pengikat lainnya. Setelah itu, serbuk kayu yang telah dicampur dapat dibentuk sesuai keinginan, seperti menekan serbuk kayu ke dalam cetakan untuk membuat bentuk tertentu. Proses ini juga bisa dikreasikan dengan menambahkan pewarna alami untuk memberi sentuhan artistik.
ADVERTISEMENT
Aldiansyah juga menekankan pentingnya penggunaan alat pelindung seperti masker dan sarung tangan agar serbuk kayu yang terhirup tidak membahayakan kesehatan pernapasan. Selain itu, ia mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan selama proses pembuatan kerajinan agar produk yang dihasilkan bebas dari kotoran atau bahan berbahaya.
Pada sesi tersebut, Aldiansyah mengajak warga untuk langsung berkreasi membuat kerajinan. Ia memberikan contoh pembuatan sisir dan bros dari serbuk kayu, yang bisa dimulai dengan mencetak serbuk kayu dalam bentuk bunga dan sisir serta menambahkan hiasan. “Kegiatan ini sederhana dan menyenangkan, serta bisa menghasilkan barang yang berguna dan menarik,” tambah Aldiansyah.
Di akhir sesi, Aldiansyah memberikan kesempatan kepada warga untuk bertanya mengenai cara-cara lebih lanjut dalam mengolah serbuk kayu menjadi kerajinan yang dapat dijual atau dipakai di rumah. Warga terlihat antusias dan merasa sangat terbantu dengan kegiatan ini, mereka menyadari bahwa limbah serbuk kayu ternyata dapat dimanfaatkan secara kreatif untuk menghasilkan produk bernilai jual dan meningkatkan kesehatan mental.
ADVERTISEMENT
Aldiansyah berharap kegiatan edukasi ini bisa memberikan dampak positif bagi warga Desa Clapar, tidak hanya dari segi ekonomi, tetapi juga dalam menjaga Kesehatan melalui aktivitas kreatif yang menyenangkan. “Dengan kerajinan dari serbuk kayu ini, diharapkan masyarakat bisa lebih produktif dan memanfaatkan limbah dengan lebih bijak,” ujar Aldiansyah menutup kegiatan.
Respon positif datang dari warga yang merasa lebih sadar tentang potensi limbah serbuk kayu yang bisa dimanfaatkan menjadi kerajinan yang indah dan bermanfaat.