Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Strategi Penggunaan Pupuk Campuran Sebagai Upaya Pengurangan Pupuk Kimia
18 Januari 2023 9:15 WIB
Tulisan dari Muhammad Aldy Asyadur Rohman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Gambar 1. Sosialisasi Dengan Salah Satu Petani Desa Karangsono](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gpgv7xgn0gwmabbdtvyzc87j.jpg)
ADVERTISEMENT
Kuliah Kerja Nyata atau dikenal dengan sebutan KKN merupakan hal wajib yang harus dilakukan oleh setiap mahasiswa. Program KKN pada Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG SURABAYA). Hal ini bertujuan untuk mewujudkan program pengabdian kepada masyarakat yang dapat meningkatkan empati dan kepedualian mahasiswa terhadap masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kegiatan KKN ini dilaksanakan oleh Muhammad Aldy Asyadur Rohman yang berada pada Kelompok R22 dengan dosen pembimbing lapangan Ibu Agustina Nababan, S.T., M.T, dari Teknik Sipil Desa Karangsono Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar merupakan sebuah desa yang menjadi fokus pada pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan ini berlangsung selama 12 hari pada tanggal 4 Januari 2023 sampai 15 Januari 2023. Mayoritas mata pencaharian penduduk desa Karangsono adalah petani. Dalam Hal ini bertujuan dalam peningkatan hasil panen dengan memberikan pengetahuan tentang strategi penggunaan pupuk campuran (pupuk kandang dan pupuk kimia) sebagai upaya pengurangan penggunaan pupuk kimia pada tanaman jagung.
Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari keluarga rumput-rumputan. Jagung juga mempunyai arti penting dalam pengembangan industri di Indonesia karena merupakan bahan baku untuk industri pangan maupun industri pakan ternak khusus pakan ayam.
ADVERTISEMENT
Penggunaan pupuk yang dapat meningkatkan kadar asam dalam tanah. Hal ini menyebabkan penggunaan pupuk kimia harus dilakukan modifikasi dengan cara mencampurkan pupuk kandang dengan pupuk kimia. Pupuk kandang ayam merupakan salah satu bahan organik yang memiliki pengaruh terhadap fisik, kimia, dan pertumbuhan tanaman. Dari hasil penelitian, pupuk kandang ayam memberikan pengaruh yang sangat baik terhadap kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman.
Proses mencampurkan pupuk kimia dengan pupuk kandang terdapat ketentuan yang harus diperhatikan yaitu :
A. MAPOS
Kombinasi 75 persen pupuk kimia majemuk atau N P K Dikombinasikan dengan pupuk organik 25 persen (kompos). Saat penanaman. Pupuk N P K atau phonska, 150 kilogram per hektar. Dan kompos 500kilogram per hektar, Saat berumur 21 hari. Pupuk N P K atau phonska, 100kilogram per hektar. Dan kompos 500kilogram per hektar, Saat berumur 42 hari. Pupuk N P K atau phonska, 100kilogram per hektar. Dan kompos 500kilogram perhektar.
ADVERTISEMENT
B. TUPOS
Kombinasi 50 persen pupuk kimia tunggal (urea, SP35, KCI) dikombinasikan dengan pupuk organik 50 persen (kompos). Saat tanam. Pupuk urea 100kg/ha Sp36 50 kg KCI 50 kg dan kompos 300kg, Saat berumur 21 hari pupuk urea 75 kg dan kompos 300kg, Saat berumur 42 hari pupuk urea 75 kg. dan kompos 300 kg
C. Untuk pengaplikasikan di lapangan bisa dilakukan 3 kali. Antara lain; Saat tanam sebagai pupuk dasar, Umur 3 minggu atau 21 hari, Umur 6 minggu atau 42 hari
Dengan demikian, penggunaan pupuk campuran lebih dianjurkan kepada petani daripada menggunakan hanya pupuk kimia. Dikarenakan komoditas pupuk kandang lebih memberikan pengaruh yang baik terhadap tanaman, namun penggunaan pupuk campuran juga harus tetap meperhatikan dosis dan ketentuan penggunaan.
ADVERTISEMENT
#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #Kampuskompeten