Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Di Lagord, Kamu Bisa Meminjam Buku dari Bilik Telepon Umum
10 Maret 2018 23:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Alex Rudini Sulaiman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ada kebijakan yang menarik dari pemerintah kota Lagord (sebuah kota kecil di barat daya Perancis) dalam menuntaskan masalah buta aksara di wilayahnya. Mereka menyulap boks bekas telepon umum menjadi tempat penukaran buku. Langkah ini dilakukan agar masyarakat mendapatkan akses yang mudah terhadap buku.
Program untuk meningkatkan minat membaca ini dinamakan “Troc Livres” yang arti harfiahnya adalah tukeran buku, sehingga prinsip dari program ini adalah tukar menukar.
Konsepnya pun sederhana yakni: saya menaruh buku, saya meminjam, saya membaca, dan saya mengembalikan.
Tidak seperti di perpustakaan pada umumnya, di tempat peminjaman buku ini tidak membutuhkan para peminjam buku untuk melakukan pendaftaran ataupun membayar iuran bulanan. Program ini tidak memungut biaya karena yang utama adalah kesadaran orang untuk menerapkan ide satu buku ditaruh=satu buku dibawa pulang. Dengan kata lain, buku yang kita pilih dapat kita bawa pulang dengan syarat kita telah meletakkan buku pengganti di dalam rak buku.
ADVERTISEMENT
Wali kota Lagord menerangkan problem buta aksara ternyata masih menjadi satu masalah di Perancis. Menurut data dari Lions Club Royan Atlantique sebanyak 4% penduduk di wilayah barat daya Perancis pada usia 18-25 tahun dan 16% penduduk berusia di atas 65 tahun masih buta aksara.
Untuk itu, boks penukaran buku ini bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk lebih giat membaca buku. Dengan memudahkan akses mereka untuk mendapatkan buku diharapkan kecintaan masyarakat untuk membaca buku dapat ditingkatkan. Di Perancis, konsep boks buku dengan sistem tukar menukar ini mulai dikenalkan kepada publik sejak tahun 2015.
Menyulap boks telepon menjadi tempat buku
ADVERTISEMENT
Untuk melindungi agar buku-buku dalam keadaan baik, terlindung dari basah dan agar dapat mudah meletakkan dan mengambil buku maka diperlukan sebuah tempat praktis yang tidak memakan tempat dan dapat mudah diletakkan di tempat-tempat yang strategis.
Atas pertimbangan itu maka dipilihlah boks bekas telepon umum yang saat ini sudah tidak digunakan lagi. Boks bekas telepon umum didaur ulang dan direnovasi bagian interiornya dengan memasang rak buku yang cukup besar di dalamnya. Untuk bagian luarnya dilukis dengan mural yang berbeda-beda sehingga masing-masing boks ini di tiap lokasinya mempunyai ciri khas masing-masing.
Saat ini di Lagord terdapat empat tempat penukaran buku bekas boks telepon umum. “Lemari buku umum” ini terletak di pinggir jalan raya dan mudah dilihat masyarakat luas karena hiasannya yang unik sehingga mudah menarik perhatian orang. Dari luar kita tidak akan menyangka boks ini dapat menampung ratusan koleksi buku yang semuanya dalam keadaan baik dan tersusun rapi dalam rak. Jenis buku yang ada pun sangat beragam, mulai dari kamus, novel, cerita klasik, buku anak-anak, hingga majalah.
ADVERTISEMENT
Pengalaman Perancis tersebut mungkin dapat menjadi inspirasi bagi Indonesia untuk mengembangkan program nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap buku. Program literasi seperti “Troc Livres” akan mampu mengembangkan masyarakat menjadi pribadi yang cerdas, kreatif dan produktif. Penting bagi Indonesia untuk meningkatkan kegemaran membaca dan memiliki budaya baca yang tinggi.