Konten dari Pengguna

Lindungi Diri dari Penyakit Ginjal Kronik

Alex Rudini Sulaiman
Aparatur Sipil Negara yang berpindah-pindah tempat kerja ke luar negeri untuk membela kepentingan bangsa.
14 Maret 2018 22:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alex Rudini Sulaiman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ginjal (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ginjal (Foto: Thinstock)
ADVERTISEMENT
Penyakit ginjal kronik (PGK), yaitu penurunan fungsi ginjal yang progresif dan berlansung secara bertahap, diperkirakan diderita oleh 1 dari 10 orang tanpa memandang usia. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa semakin lanjut usia seseorang maka semakin tinggi pula kemungkinan mereka menderita penyakit ginjal. Kelalaian dalam menjaga fungsi ginjal tersebut akan menyebabkan gagal ginjal dan berujung pada tindakan hemodialisis (cuci darah) atau transplantasi.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan diperingatinya Hari Ginjal Sedunia pada tanggal 8 Maret lalu maka ada baiknya bagi kita semua untuk senantiasa menjaga kesehatan ginjal. Senada dengan anjuran tersebut, ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia, DR. dr. Aida Lidya, Sp.PD-KGH, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan masing-masing terhadap penyakit ginjal, khususnya bagi perempuan.
Menjaga Kesehatan Ginjal
Ginjal merupakan salah satu organ penting yang ada di dalam tubuh kita yang bertugas untuk memproduksi kencing, membuang racun dan kelebihan cairan dari tubuh, menjaga keseimbangan kimiawi tubuh, membantu mengontrol tekanan darah, membantu menjaga kesehatan tulang, dan membantu produksi sel darah merah.
Karena fungsinya yang krusial bagi tubuh manusia maka sangat penting bagi perempuan ataupun pria mengambil langkah yang tepat untuk mencegah terkena PGK. Langkah pendeteksian yang dapat kita lakukan adalah memeriksakan fungsi ginjal secara rutin dengan melakukan tes urine dan pemeriksaan darah (ureum dan kreatinin). Pemeriksaan diri bahkan lebih dianjurkan bagi orang yang menderita diabetes, hipertensi, obesitas, atau yang memiliki riwayat keluarga dengan PGK, karena risiko terkena penyakit ginjal lebih tinggi bagi mereka.
ADVERTISEMENT
Meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan pendeteksian dini sangat penting karena sebagian besar penderita penyakit ginjal tidak merasakan gejala atau keluhan apapun sampai PGK memasuki stadium lanjut. Melakukan pendeteksian jangan menunggu rentang usia tertentu dan jangan menunggu sampai munculnya gejala PGK karena dikhawatirkan pada saat itu fungsi ginjal mungkin sudah menurun hingga 90%.
Mengurangi Risiko PGK
Kita dapat mencegah penurunan fungsi ginjal dan terjadinya komplikasi dengan meningkatkan kualitas hidup dan menjalankan gaya hidup yang sehat. Cara ini merupakan tindakan pencegahan yang paling efektif dan paling mudah dilakukan.
Gaya hidup yang sehat seperti menjaga kondisi badan tetap bugar, mengonsumsi makanan yang sehat dengan mengatur asupan garam, menjaga berat badan yang ideal, serta tidak merokok dapat mengurangi risiko PGK. Langkah lain yang dapat mengurangi risiko terkena penyakit ginjal adalah dengan memonitor tekanan darah dan gula darah berada di ambang normal. Tidak mengonsumsi obat-obatan bebas resep secara rutin, juga akan menjauhkan kita dari risiko PGK.
Lindungi Diri dari Penyakit Ginjal Kronik (1)
zoom-in-whitePerbesar
Perempuan Harus Lebih Waspada
ADVERTISEMENT
PGK diperkirakan mengenai 195 juta perempuan di seluruh dunia. Terlebih lagi, penyakit ginjal berada pada peringkat kedelapan penyebab kematian pada perempuan dengan 600.000 kematian tiap tahunnya.
Kerentanan perempuan terhadap penyakit ginjal juga terlihat di Indonesia. Menurut pengamatan Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) perempuan lebih banyak mengalami gangguan ginjal. Hal ini didapatkan dengan menghitung jumlah kunjungan pasien laki-laki dan perempuan yang datang ke Poliklinik Ginjal Hipertensi RSCM Jakarta pada kurun waktu 2015 hingga 2017.
Akan tetapi perempuan lebih sedikit menjalani dialisis atau transplantasi ginjal dibandingakan pria. Alasannya mungkin karena proses perkembangan penyakit ginjal pada perempuan lebih lambat dibandingkan laki-laki atau akses ke layanan kesehatan bagi perempuan masih terbatas.
Menjaga tubuh tetap terhidrasi
Perbanyak minum air putih (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Perbanyak minum air putih (Foto: Pixabay)
Menjaga kesehatan ginjal disarankan untuk meminum air putih sebanyak 6 gelas setiap hari. Sebab ginjal memerlukan air untuk dapat bekerja dengan baik. Air putih dapat menjaga kesehatan ginjal namun tidak untuk menyembuhkan PGK. Oleh sebab itu, sebagai langkah preventif, marilah kita menjaga ginjal kita dengan membiasakan diri memulai hari dengan segelas air putih.
ADVERTISEMENT