Pic du Midi de Bigorre: Observatorium Tertinggi di Eropa

Pesona kota Paris sebagai magnet kunjungan wisata negeri Prancis tidak dapat dipungkiri lagi. Akan tetapi wisata alam di Prancis juga tidak kalah menarik. Salah satunya adalah pegunungan Pirenia (Pyrenées). Pegunungan Pirenia yang terbentang sepanjang 491 km di selatan Prancis menjadikannya dinding perbatasan alami antara Prancis dan Spanyol.

Daerah Pirenia memiliki ketinggian antara 1200 hingga 3000 mdpl (meter di atas permukaan laut), sehingga pada musim dingin pasti diselimuti salju dan menjadi tujuan orang Prancis untuk bermain Ski. Sedangkan pada musim panas, Pirenia memiliki daya tarik tersendiri dan layak juga untuk dikunjungi, karena pemandangan alamnya dan kegiatan yang dapat dilakukan di sekitar pegunungan, yang umumnya berupa camping, hiking dan bersepeda.

Namun, di Pirenia kita tidak hanya dapat memandang lanskap yang unik tetapi kita pun dapat mengunjungi observatorium tertinggi se-Eropa di Pic du Midi.

Télépherique du Pic du Midi de Bigorre (Foto: Koleksi pribadi)

Menjelajah Gunung dengan Kereta Gantung

Jika ingin mengunjungi observatorium kita harus terlebih dahulu harus membeli tiket di stasiun keberangkatan La Mongie di kota Bigorre. Tiket yang dibeli mencakup tiket untuk transportasi berupa kereta gantung (télépherique) dan tiket masuk museum observatorium. Kereta gantung berkapasitas 40 orang dan dioperasikan oleh satu orang petugas yang ikut mendampingi perjalanan ke titik puncak.

Perjalanan kereta gantung terbagi dalam dua tahapan yaitu dari La Mongie di ketinggian 1800 mdpl menuju ke Pic du Taoulet di ketinggian 2341 mdpl. Di titik ini kita harus turun dan ganti kereta gantung menuju Pic du Midi. Total waktu perjalanan yang dibutuhkan untuk sampai di ketinggian 2877 mdpl adalah sekitar 15 menit.

Sesampainya di puncak Pic du Midi, kita dapat melihat pemandangan pegunungan yang terbentang sejauh mata memandang. Keindahan lanskap Pegunungan Pirenia membuat Pic du Midi didaftarkan sebagai situs alam nasional Prancis pada tahun 2003.

Pusat observatorium astronomi di Pic du Midi de Bigorre terletak di ketinggian 2877 mdpl. Saat ini observatorium tersebut memiliki 4 teleskop, 1 koronograf untuk mempelajari korona matahari, dan Bezel untuk mempelajari permukaan matahari. Hingga kini observatorium Pic du Midi de Bigorre masih menjalankan fungsi pengamatan dan penelitian di tiga bidang, yakni aktifitas astrofisik di waktu malam, aktifitas matahari, dan aktifitas atmosferik.

Beberapa penemuan penting juga dihasilkan dari observatorium ini yaitu penemuan bulan milik Saturnus yang diberi nama Helene (Saturn XII atau Dione B) pada tahun 1980 dan penemuan sebuah Asteroid pada tahun 1999 yang kemudian diberi nama Asteroid 20488 Pic-du-midi.

Aktivitas Lain di Observatorium

Di puncak Pic du Midi kita dapat mengunjungi museum observatorium. Museum ini memberi penjelasan mengenai sejarah pendirian observatorium di Pic du Midi. Terdapat koleksi foto-foto lama menunjukkan proses pembangunan observatorium dan para pekerjanya. Konstruksi observatorium Pic du Midi dimulai tahun 1870 dan bangunan pertama selesai dibangun 12 tahun kemudian. Begitu banyak tantangan dan kondisi yang ekstrem yang menyebabkan ketersendatan penyelesaian proyek pembangunan observatorium.

Selain kunjungan ke museum, kita juga dapat menjadi astronom sehari dan menikmati langit dari observatorium di puncak gunung ini karena terdapat paket kunjungan malam yang termasuk menginap semalam di atas puncak Midi ini. Untuk menginap di sini diperlukan reservasi karena tempat yang tersedia hanya berjumlah sembilan belas, dan hanya untuk mereka yang berusia di atas 6 tahun. Di sepanjang tahun, pada peristiwa tertentu Pic du Midi mengadakan acara Starry Nights dimana terdapat program kegiatan bertemakan astronomi.

Tips Mengunjungi Pic du Midi

Jika Anda tertarik untuk mengunjungi obesrvatorium Pic du Midi berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan: