Menghitung Hari Baik Liverpool Jadi Juara Premier League

Alexander Arie
Mahasiswa pascasarjana yang nyambi mengasuh anak di rumah saja
Konten dari Pengguna
3 Februari 2020 16:46 WIB
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alexander Arie tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: AP Photo/Jon Super
zoom-in-whitePerbesar
Foto: AP Photo/Jon Super
ADVERTISEMENT
Dalam konferensi pers pasca kekalahan dari Tottenham Hotspur, Pep Guardiola, pembesut Manchester City, secara terbuka menyebut bahwa Liverpool sudah terlalu jauh. Bukan pernyataan menyerah, tetapi jelas sangat realistis bagi satu-satunya tim yang dianggap paling bisa mengatasi Liverpool ini.
ADVERTISEMENT
Jadi, mari kita menghitung saja kapan sebenarnya hari baik Liverpool untuk meresmikan gelar Liga Inggris perdananya pada era Premier League.
Dominasi Liverpool musim ini memang luar biasa. Untuk bisa mengungguli Liverpool, City bahkan butuh nilai seluruh tim Watford, karena kalau pakai nilainya Norwich City, masih belum cukup untuk menyalip Liverpool.
Sebelum lolos ke final Piala Liga, sebenarnya City punya 6 laga sebelum bersua Liverpool pada 4 April 2020. Akan tetapi, kelolosan ke final itu menunda laga City pada pekan ke-28. Kebetulan, lawannya diberi bobot merah oleh Fantasy Premier League. Ya, meskipun agak meragukan melihat rekor 13 kali imbang dari hanya 25 laga, tapi Arsenal tetap dinilai tinggi dan lawan berat untuk City. Jangan lupa ada faktor orang dalam pada diri Mikel Arteta.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 9 Februari, City akan bersua West Ham. Kemenangan boleh dipegang City pada laga ini maka poin menjadi 54 untuk City dan 73 bagi Liverpool. Sang juara dunia sendiri baru main pada 16 Februari dengan bersua Norwich City.
Timnya Teemu Pukki itu adalah tim terbaik ke-19 dari deretan 19 tim Premier League yang telah dikalahkan Liverpool musim ini. Jadi ya kemungkinan besar poin menjadi 54-76. Masih ada selisih menuju poin 91 untuk kepastian gelar karena poin City maksimal adalah 51 plus 3 poin kali 13 laga sisa (39) alias 90 poin.
City akan berhadapan dengan lawan berat pada 23 Februari 2020 kala melawat ke Leicester City. Bahkan tim asuhan Brendan Rodgers tampak sedang menurun mungkin perlu dipertimbangkan. Tapi Rodgers tentu ingin mengakhiri musim di zona Liga Champions, maka laga ini akan ketat. Ada potensi City kehilangan poin di sini. Sementara Liverpool 2 hari kemudian hanya akan bersua West Ham, tim terbaik ke-17 dari 19 lawan yang sudah dikalahkan Liverpool musim ini.
ADVERTISEMENT
Jika tadi City seri melawan Leicester maka poinnya menjadi 55-79 dan poin maksimal yang dibutuhkan Liverpool turun jadi 89. Artinya hanya perlu 3 kemenangan plus 1 seri saja.
Ketika City main di final Carabao Cup maka Liverpool akan bersua tim terbaik ke-18 dari 19 lawan mereka: Watford. Sempat bangkit pasca kekalahan 2-0 di putaran pertama, Watford kembali lagi ke zona merah pasca 2 kekalahan dalam 2 laga terakhir.
Dengan kemenangan Liverpool, poinnya menjadi 55-82, sembari menanti jadwal City versus Arsenal. Nah, di laga berikutnya ada Manchester United. Patut diingat bahwa musim ini, MU sudah 2 kali mengalahkan City, meskipun juga City menang sekali di Old Trafford. Jika laga ini juga seri maka poinnya adalah 56-85 karena menghitung Liverpool yang bersua Bournemouth alias tim ke-15 dari urutan 19 seluruh lawan Liverpool.
ADVERTISEMENT
Jika ini terjadi, maka poin wajibnya turun jadi menjadi 87. Dan itu berarti kemenangan pada laga di Goodison Park melawan Everton 17 Maret 2020 akan menjadi pengunci gelar dengan poin 88. Kalau ini terjadi, tentunya menjadi hari yang sangat baik bagi Liverpool karena bisa merayakan gelar di kota sendiri, meskipun tempatnya adalah stadion tetangga.
Ya, jadwalnya sangat memihak Liverpool dan rasanya tidak ada yang bisa menghentikan Liverpool untuk jadi juara musim ini.