Indonesia dan Kuwait Perkuat Kerja Sama di Berbagai Bidang

Perjanjian kerja sama bilateral yang telah ditandatangani oleh RI dan Kuwait. [Sumber: kemlu.go.id]

Indonesia dan Kuwait sepakat untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang. Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, dan Menteri Luar Negeri Kuwait, Ahmad Nasser Al-Mohammad Al-Sabah pada tanggal 2 September 2019 dalam acara Joint Ministerial Committee.

Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri membahas sejumlah isu penting, termasuk peningkatan kerja sama ekonomi, investasi, dan pariwisata antara kedua negara. Mereka juga membahas isu-isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama.

Menteri Retno menyambut baik kerja sama yang semakin erat antara Indonesia dan Kuwait. "Indonesia dan Kuwait memiliki potensi besar untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, investasi, pariwisata, dan pendidikan," ujar Menteri Retno.

Sementara itu, Menteri Ahmad Nasser mengapresiasi hubungan yang semakin baik antara Indonesia dan Kuwait. "Kerja sama antara Indonesia dan Kuwait sudah berlangsung lama, dan kami siap untuk memperkuat hubungan ini lebih jauh lagi di masa depan," kata Menteri Ahmad Nasser.

Kedua menteri juga menandatangani sejumlah perjanjian kerja sama, antara lain di bidang investasi dan pariwisata. Diharapkan, kerja sama ini dapat membawa manfaat yang besar bagi kedua negara.

Indonesia dan Kuwait memang memiliki sejarah hubungan yang panjang. Sejak 1976, kedua negara telah menjalin hubungan diplomatik, dan sejak itu, kerja sama di berbagai bidang terus berkembang.

Dalam beberapa tahun terakhir, kedua negara semakin intensif dalam meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi dan investasi. Beberapa bidang yang menjadi fokus kerjasama antara kedua negara antara lain adalah perdagangan, investasi, energi, dan kesehatan.

Pada sektor perdagangan, Indonesia dan Kuwait saling mengimpor dan mengekspor produk tertentu. Produk ekspor Indonesia ke Kuwait meliputi minyak kelapa sawit, kopi, teh, dan produk pertanian lainnya. Sementara itu, produk ekspor Kuwait ke Indonesia meliputi minyak mentah, asam sulfat, pupuk, dan beberapa barang konsumen.

Di bidang investasi, Kuwait telah menanamkan modalnya di beberapa sektor di Indonesia, seperti energi, infrastruktur, properti, dan sektor keuangan. Beberapa perusahaan Kuwait juga telah membuka cabang dan kantor perwakilan di Indonesia untuk memperkuat investasinya di Indonesia.

Di sektor energi, kedua negara memiliki hubungan yang kuat. Indonesia dan Kuwait merupakan anggota aktif Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan telah melakukan kerjasama di bidang energi, seperti penjualan minyak dan gas.

Di bidang kesehatan, Kuwait telah memberikan bantuan kepada Indonesia untuk membantu memperkuat sistem kesehatan di negara ini, terutama dalam mengatasi pandemi COVID-19. Beberapa organisasi kesehatan Kuwait telah memberikan bantuan berupa alat medis, obat-obatan, dan lainnya.

Secara keseluruhan, hubungan kerjasama Indonesia dan Kuwait terus berkembang dan memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara di berbagai bidang.

Kuliah umum bersama Duta Besar Abdullah Yateem Al-Fadhli, tentang sejarah hubungan Kuwait-Indonesia dan visi ke depan, yang diselenggarakan oleh Sekolah Kajian Stratejik dan Global, Universitas Indonesia. [Foto: Youtube/SKSGUI]

Dengan semakin eratnya hubungan antara Indonesia dan Kuwait, diharapkan kedua negara dapat saling mendukung dan memperkuat kerja sama dalam berbagai bidang untuk kesejahteraan kedua negara dan rakyatnya.

Hubungan kerja sama antara Indonesia dan Kuwait saat ini terus berkembang dan semakin erat di berbagai bidang. Berikut beberapa contoh kerja sama antara Indonesia dan Kuwait saat ini:

Dan saat ini Abdullah Yateem Al-Fadhli, seorang pejabat tinggi di Kedutaan Besar Kuwait untuk Indonesia yang menjabat sebagai Counsellor, optimis mengedepankan hubungan bilateral antara Indonesia dan Kuwait di berbagai bidang seperti ekonomi, investasi, pariwisata, kesehatan, dan pendidikan.

Ia juga bertanggung jawab untuk memfasilitasi komunikasi antara pemerintah dan bisnis di Indonesia dan Kuwait serta memberikan dukungan dan bantuan bagi warga Kuwait yang berada di Indonesia.

Abdullah Yateem Al-Fadhli akan terus mengawal hubungan antara pemerintah Kuwait dan perusahaan Kuwait dengan mitra bisnis di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan investasi dan perdagangan antara kedua negara.

Sesi tanya jawab bersama Duta Besar dan mahasiswa SKSG Universitas Indonesia [Foto:Youtube/SKSGUI]

Abdullah Yateem Al-Fadhli juga akan mempromosikan hubungan budaya dan pendidikan antara kedua negara. Hal ini termasuk memfasilitasi pertukaran pelajar dan pengiriman tenaga pendidik antara Indonesia dan Kuwait.

Dengan semakin eratnya hubungan kerja sama antara Indonesia dan Kuwait di berbagai bidang, diharapkan kedua negara dapat saling mendukung dan memperkuat kerja sama untuk kesejahteraan kedua negara dan rakyatnya.