Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Takut Kehilangan Sahabat? Memang Boleh se-Bestie Itu?
11 Desember 2023 18:58 WIB
Tulisan dari alifasyafa23 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah kamu pernah merasa takut kehilangan sahabat? Pernahkah kamu membutuhkan kepastian terus-menerus dari orang yang kamu sayangi? Dengan demikian, pernahkah kamu mencari tahu penyebabnya atau kamu membiarkan perasaan itu bersemayam dalam dirimu? Awas! Bisa jadi kamu memiliki anxious attachment style, loh!
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu psikologi terdapat istilah attachment style atau biasa dikenal dengan teori kelekatan. Teori ini disusun oleh seorang psikoanalis bernama John Bowlby pada tahun 1937 dan dikembangkan oleh Mary Ainsworth. Teori ini membahas bagaimana kelekatan yang terjadi di antara kita dengan pengasuh utama menjadi landasan terhadap cara kita menavigasi hubungan sepanjang hidup.
Anxious Attachment Style Itu Apa, Sih?
Nah, anxious attachment style merupakan salah satu jenis kelekatan yang tidak aman. Loh, maksudnya bagaimana? Tipe kelekatan anxious ialah keadaan ketika seseorang menginginkan ikatan yang kuat kepada orang yang ia sayangi. Akan tetapi, keinginan tersebut diiringi dengan rasa cemas sehingga muncul rasa khawatir perihal takut ditinggalkan begitu saja. Tipe ini juga memiliki ciri lain seperti takut akan penolakan, keterikatan terhadap validasi orang lain, dan ketergantungan terhadap emosional pada orang yang disayanginya.
ADVERTISEMENT
Kok Bisa, Ya, Seseorang Punya Anxious Attachment Style?
Dilansir dari psychcentral, anxious attachment berasal dari pola asuh yang tidak konsisten dan tidak selaras dengan kebutuhan anak. Menurut Dr. Sarah Bren, seorang psikolog klinis yang berpraktik di New York, anxious attachment bisa muncul ketika interaksi anak dengan pengasuhnya tidak konsisten, mengganggu, atau terasa berlebihan. Yup! Benar sekali. Kecemasan atau rasa tidak aman yang mungkin kamu rasakan di dalam hubunganmu bisa jadi disebabkan oleh anxious attachment style yang kamu kembangkan sebagai seorang anak.
Seseorang dengan tipe kelekatan anxious merupakan hasil perilaku orang tua yang terkadang membingungkan. Anak-anak mengalami kesulitan memahami orang tuanya yang terkadang bisa suportif dan memenuhi kebutuhannya. Sementara di lain waktu, mereka tidak selaras dengan anak-anak mereka. Apabila seorang anak merasa kurang mendapat kasih sayang dari orang tuanya, anak tersebut akan tumbuh sebagai seseorang yang cemas dan takut untuk ditinggal.
ADVERTISEMENT
Nah, menurut satupersen , seseorang dengan anxious attachment style tidak semata-mata dipengaruhi oleh gaya pengasuhan orang tua saja, loh. Anxious attachment style bisa berasal dari lingkungan sekitar yang tidak berkaitan dengan pola asuh. Salah satu contohnya adalah saat seseorang pernah diselingkuhi oleh pasangannya sehingga hal itu dapat menimbulkan rasa cemas dan selalu curiga.
Bagaimana Anxious Attachment Style Berdampak dalam Hubungan Persahabatan?
Suatu analisis kuantitatif menggunakan meta-analytic pada tahun 2019 menyatakan bahwa orang-orang yang hidup dengan tipe kelekatan anxious berkaitan dengan kepuasan hubungan pribadi yang lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa anxious attachment style dapat berdampak pada jumlah kesenangan yang kita rasakan dalam hubungan persahabatan. Orang-orang dengan tipe kelekatan ini biasanya merasa tidak layak dicintai dan terus-menerus membutuhkan kepastian dari orang yang disayanginya. Kamu mungkin mengalami:
ADVERTISEMENT
Perasaan tidak aman dalam hubungan
Biasanya hal ini dilakukan dengan terus menanyakan, “Apakah kamu menyayangiku? Apakah kamu nyaman berteman denganku?” Hal itu kamu lakukan agar kamu mendapat kepastian dari sahabatmu sehingga kamu bisa merasa aman.
Takut akan ditinggalkan
Kamu akan merasa sangat takut ditinggalkan, padahal tidak ada hal buruk yang terjadi. Hal ini ditandai dengan tindakanmu yang terlalu bergantung kepada sahabat yang dapat berdampak negatif dalam hubungan persahabatan dan kesehatan emosional.
Trust issues
Kamu akan sulit memercayai perkataan sahabat ketika mereka berkata tidak akan meninggalkanmu atau mereka benar-benar peduli terhadap dirimu. Jika hal itu tidak terkendali, ketidakpercayaan ini dapat memutuskan hubungan persahabatanmu, loh.
Clinginess
Menurut attachment project, orang-orang dengan anxious attachment mengembangkan sifat clingy karena mereka takut sendirian.
Emotional neediness
Kamu akan menjadi emotionally needy kepada sahabatmu karena kamu tidak mendapat keamanan dan pengasuhan emosional yang tepat di masa lalu sebagai seorang anak.
ADVERTISEMENT
Sulit dalam menetapkan dan menghormati batasan
Terdapat beberapa hal yang tidak harus selalu kamu ketahui dari sahabatmu. Mereka berhak menerapkan batasan itu, loh. Jadi, jangan paksa mereka untuk terus-menerus memberi tahu, ya!
Perasaan terancam, panik, marah, atau cemas
Kamu akan merasakan perasaan marah dan terancam saat sahabatmu menghabiskan waktu terpisah dan kamu tidak mendengar kabarnya meskipun dalam waktu yang wajar.
Memangnya Bisa Anxious Attachment Style Itu Diubah?
Jawabannya bisa banget dong. Tipe kelekatan anxious merupakan salah satu jenis kelekatan yang tidak aman. Dengan demikian, tipe kelekatan tersebut bisa diubah menjadi kelekatan yang aman. Kenalan dulu, yuk, dengan secure attachment. Apa, sih, secure attachment itu? Dilansir dari Peoples, secure attachment didefinisikan sebagai kemampuan untuk membangun hubungan yang sehat dan tahan lama. Orang-orang dengan gaya kelekatan yang aman cenderung menavigasi hubungan dengan baik. Mereka umumnya positif, percaya, dan penuh kasih kepada orang yang ia sayangi.
Nah, bagaimana caranya agar kita memiliki secure attachment? Beberapa tip yang bisa kamu gunakan di antaranya:
ADVERTISEMENT
Cobalah untuk melatih kerentanan
Menurut Dr. Sarah Bren, dengan berfokus pada latihan kerentanan, kita dapat membangun keamananan emosional. Bersikap jelaslah kepada orang lain tentang kebutuhan, keinginan, dan perasaanmu, bahkan ketika kamu takut hal tersebut akan mengecewakan atau membuat mereka kesal. Jangan takut untuk berkata tidak ketika kamu tidak menyukai sesuatu.
Latih mindfulness
Mindfulness merupakan kemampuan dasar manusia untuk hadir sepenuhnya terhadap keberadaan dan hal yang sedang dilakukan. Dengan melatih mindfulness, kamu dapat terlibat dengan orang lain dan lebih hadir terhadap kegiatan yang sedang kamu kerjakan.
Temui tenaga profesional
Menurut Dr. Lori Lawrenz, seorang psikolog klinis di Honolulu, dengan melakukan terapi dan belajar mengenali diri sendiri, kamu dapat mengembangkan rasa kasih sayang dan meningkatkan harga diri yang merupakan dasar dari gaya kelekatan yang aman.
ADVERTISEMENT
Perasaan terlalu takut kehilangan sahabat perlu kamu sadari dan pahami. Perilaku mencari validasi dan pengakuan masih sayang atau tidak merupakan salah satu tindakan yang melibatkan emosi cemas. Hal tersebut dapat mengindikasikan anxious attachment style yang dapat menyebabkan kamu menjadi seorang yang posesif, sering curiga, suka mengekang, dan lain sebagainya. Perasaan takut untuk ditinggal memang wajar terjadi pada manusia. Akan tetapi, jika perasaan itu terlalu berlebihan hadir maka dapat menganggu kualitas hubungan yang terjadi di antara kamu dan sahabatmu. Oleh karena itu, mari terapkan secure attachment agar hubungan yang terjalin lebih sehat, lebih kuat, saling percaya, dan tahan lama.
Sumber:
Prasetyaningrum, S., & Rahma, F. O. (2015). Kepribadian terhadap gaya kelekatan dalam hubungan persahabatan. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(2), 153-168.
ADVERTISEMENT