Konten dari Pengguna

KKN UNTAG Terapkan Teknologi Tepat Guna berupa Keranjang Sampah dan Solar Lamp

Alifia Nabila PW
Mahasiswa Sastra bahasa Inggris di UNTAG yang berprofesi sebagai seniman dan berkegiatan di social media
30 Desember 2024 16:32 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alifia Nabila PW tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyerahan Keranjang Sampah oleh Mahasiswa KKN UNTAG kepada warga Gading
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan Keranjang Sampah oleh Mahasiswa KKN UNTAG kepada warga Gading
ADVERTISEMENT
Surabaya – Gading, Tambaksari. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, inovasi menjadi salah satu sarana efektif untuk menanamkan nilai-nilai patriotisme sekaligus mendorong pembangunan berkelanjutan. Hal ini telah dibuktikan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Mahasiswa UNTAG telah menghadirkan solusi konkret bagi permasalahan lingkungan di desa Gading Tambaksari melalui pengembangan teknologi tepat guna keranjang sampah kreatif dan lampu tenaga surya.
ADVERTISEMENT
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN UNTAG tidak hanya berkontribusi dalam meningkatkan kebersihan lingkungan, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat setempat mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Keranjang sampah kreatif yang diciptakan, memperlihatkan bahwa inovasi sederhana bisa membawa dampak besar dalam mengurangi limbah plastik.
Sementara itu, lampu tenaga surya dipasang di beberapa titik strategis di desa Gading ditujukan untuk memberikan penerangan di malam hari, mendukung aktivitas warga sekaligus mengurangi ketergantungan pada listrik konvensional. Dengan demikian, program ini tidak hanya berorientasi pada aspek teknologi, tetapi juga pada penguatan kesadaran akan energi terbarukan dan gaya hidup berkelanjutan.
Para mahasiswa KKN UNTAG berharap bahwa inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa, serta membangun sinergi antara universitas dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Keranjang Sampah
Proyek pembuatan keranjang sampah untuk limbah plastik terutama botol plastik yang dikembangkan mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya bukan sekadar solusi praktis dalam pengelolaan sampah, tetapi juga sebuah gerakan yang mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Langkah ini menjadi jawaban atas tantangan besar dalam pengelolaan sampah plastik yang terus meningkat dan memberikan dampak negatif terhadap ekosistem.
Dengan perspektif lingkungan, keranjang sampah ini diharapkan dapat mengurangi pencemaran dan memperpanjang umur ekosistem melalui pengelolaan limbah yang lebih baik. Secara sosial, proyek ini mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses daur ulang, memperkuat kesadaran akan pentingnya memilah sampah sejak dini. Tak hanya itu, proyek ini membuka peluang ekonomi dengan mendorong sistem bank sampah komunitas dan industri daur ulang lokal.
ADVERTISEMENT
Penyerahan Teknologi Lampu Tenaga Surya oleh Mahasiswa KKN UNTAG kepada Warga Gading
Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya berhasil mengimplementasikan proyek pembuatan Lampu Tenaga Surya di Gading, Tambaksari. Proyek ini merupakan langkah konkret dalam menjawab tantangan minimnya akses penerangan di wilayah tersebut. Dengan memanfaatkan energi matahari, lampu tenaga surya tidak hanya meningkatkan keamanan dan kenyamanan warga pada malam hari, tetapi juga menjadi solusi berkelanjutan yang bebas biaya operasional dalam jangka panjang.
Selain manfaat langsung, proyek ini menekankan aspek edukasi dan pemberdayaan masyarakat. Melalui pelatihan pembuatan dan perawatan lampu surya, warga setempat dibekali keterampilan baru yang mendukung keberlanjutan proyek. Upaya ini sejalan dengan agenda kemandirian energi nasional dan pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil, sehingga berkontribusi pada ketahanan energi dan pengurangan emisi karbon.
Proses Pemasangan Lampu Tenaga Surya pertama di wilayah Gading
Inisiatif ini membuka peluang bagi daerah-daerah lain yang memiliki keterbatasan akses listrik untuk mengadopsi solusi serupa. Dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah, seperti energi matahari, proyek ini menjadi langkah strategis dalam membangun sistem energi yang lebih adil dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Melalui proyek lampu tenaga surya dan inovasi keranjang sampah kreatif, mahasiswa KKN menunjukkan bahwa teknologi tepat guna dapat memberikan solusi praktis, edukatif, dan berkelanjutan. Program ini tidak hanya membantu menyelesaikan permasalahan lingkungan, tetapi juga memperkuat keterlibatan masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan yang berorientasi pada masa depan. Beberapa manfaat serta tujuan juga mencakup peningkatan kualitas hidup masyarakat, antaranya:
Manfaat:
ADVERTISEMENT
Tujuan:
ADVERTISEMENT
Dalam pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah Gading, Tambaksari, Surabaya, mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menghadapi berbagai tantangan yang harus diatasi demi memastikan keberhasilan program. Salah satu tantangan utama adalah manajemen waktu, mengingat keterbatasan durasi kegiatan yang tersedia. Survei, desain, implementasi, hingga edukasi masyarakat membutuhkan perencanaan yang cermat dan koordinasi efektif. Tim mahasiswa merespons kendala ini dengan menyusun jadwal yang rinci, membagi tugas secara proporsional, dan memanfaatkan teknologi komunikasi untuk memastikan seluruh kegiatan berjalan lancar tanpa mengurangi kualitas hasil.
Selain keterbatasan durasi waktu, keterbatasan biaya menjadi tantangan signifikan dalam pembuatan lampu tenaga surya dan keranjang sampah kreatif. Untuk mengatasi hal ini, mahasiswa melakukan penyesuaian material dan memanfaatkan sumber daya lokal, seperti bahan daur ulang yang tersedia di sekitar lokasi kegiatan. Pendekatan ini tidak hanya menekan biaya, tetapi juga memperkuat aspek keberlanjutan program. Keterlibatan aktif masyarakat juga menjadi fokus dalam pelaksanaan program. Tidak semua warga memiliki kesadaran tinggi terhadap inovasi ramah lingkungan. Oleh karena itu, mahasiswa menerapkan komunikasi persuasif dan edukatif untuk memberikan pemahaman mengenai manfaat jangka panjang program, seperti penghematan listrik dan kebersihan lingkungan. Melalui kolaborasi erat antara mahasiswa, masyarakat, dan pihak terkait, program ini diharapkan mampu berjalan optimal dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT