Bagaimana Cara Untuk Mencintai Diri Sendiri?

https://www.shutterstock.com/image-vector/self-love-plus-size-body-positive-1464855239

Apa itu arti mencintai diri sendiri? Mengapa Penting untuk kita mencintai diri sendiri? Apa dengan kita melakukan hal yang kita sukai seperti membeli banyak barang, pergi ke luar negeri dan menghabiskan uang untuk makan enak itu bisa disebut sebagai mencintai diri sendiri?

Kita sering berpikir untuk menjadikan diri kita seperti yang diharapkan orang lain. Tak jarang kita hanya memikirkan tentang kekurangan yang ada dalam diri kita. Pada akhirnya kita lupa, betapa pentingnya kita melihat diri kita sendiri sebagai sosok yang istimewa. Menjadikan kita asing terhadap diri kita sendiri hingga membencinya. Padahal setiap orang memiliki keistimewaan nya sendiri, tentu yang berbeda dengan orang lain. Perbedaan itu terjadi justru untuk saling mengisi dan saling melengkapi.

Menurut Psikolog Deborah Khoshaba Psy.D, mencintai diri sendiri adalah keadaan apresiasi terhadap diri sendiri yang bersifat dinamis, yang tumbuh dari tindakan yang mendukung pertumbuhan fisik, psikologis, dan spiritual kita, yang mana tindakan tersebut dapat membuat kita menjadi lebih dewasa (Psychology Today, 2012).

Mencintai diri sendiri adalah salah satu cara di antara banyak cara untuk menemukan hal terbaik dari diri sendiri. Mencintai diri sendiri mempunyai arti bahwa kita bisa menerima keadaan apa adanya, tidak pernah merasa kurang, dan tidak membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain.

Dikutip dari halodoc, disebutkan bahwa mencintai diri sendiri adalah konsep yang mendorong seseorang untuk mampu mengenal serta menerima diri sendiri kemudian memperlakukannya secara baik dan apa adanya. Manusia bukanlah makhluk yang sempurna, sehingga wajar jika memiliki banyak kekurangan.

Banyak orang yang menganggap cinta diri sendiri itu adalah suatu keegoisan. Terkadang jika terlalu memikirkan orang lain, kita bisa lupa dengan diri kita dan juga bisa tidak mengenali diri kita sendiri. Banyak hal yang tidak diinginkan terjadi di luar kendali kita yang menggoyahkan kita untuk susah mencintai diri kita sendiri.

Orang yang mencintai diri mereka harus memperlakukan diri mereka dengan baik dan apa adanya dan menghargai setiap kekurangan yang mereka miliki. Karena mereka yang tidak bisa cinta dengan diri sendiri biasanya memaksakan dirinya untuk terus mendapat pengakuan serta berusaha memenuhi harapan orang lain tanpa memedulikan diri sendiri.

Mencintai diri sendiri itu bukan narsisisme. Sebab orang yang narsis menganggap dirinya paling benar, paling hebat, egois serta rakus perhatian. Tetapi orang yang mencintai diri sendiri itu adalah mereka yang bisa menghargai diri sendiri hingga menjadikan mereka individu yang lebih baik untuk mereka maupun orang lain. Mereka yang cinta dengan dirinya ialah mereka yang berhasil bersahabat dengan dirinya. Mencintai diri sendiri sangat berpengaruh kehidupan sehari-hari.

Lalu bagaimana cara kita untuk bisa mencintai diri sendiri?

Saya sendiri tentu pernah merasa kesulitan untuk bisa mencintai dan menerima kekurangan yang saya miliki. Saya sering kali menganggap diri saya kurang dari orang lain. Saya selalu merasa gelisah dan takut setiap kali saya ingin melakukan suatu hal. Hal ini dikarenakan saya belum bisa menerima kekurangan yang saya punya.

Menurut saya untuk mencintai diri sendiri, cara dan waktu yang dilakukan setiap orang berbeda-beda agar bisa berhasil mencintai diri mereka. Saya berpendapat bahwa mencintai diri sendiri bukan hanya tentang kita yang jatuh cinta kepada barang barang mewah atau benda lain saja, Kenapa? Karena itu tidak bisa membuat kita merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya. Untuk itu kita bisa mulai mencintai diri sendiri, dengan beberapa langkah sebagai berikut.

1. Berbuat baik kepada diri sendiri

Hal sederhana untuk kita berbuat baik terhadap diri sendiri yaitu dengan kasih respons baik saat kita melakukan kesalahan. Kita tidak bisa selama nya mendapatkan apa yang kita inginkan dan wajar jika kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan, sehingga membuat kita marah atau stress terhadap diri kita sendiri.

Seperti kejadian buruk yang pernah terlewati, misalnya mendapatkan nilai jelek di sekolah, tambah dewasa masalah terus bertambah banyak, dan lain sebagainya. Jadi coba belajar untuk berbuat baik sedikit ke diri sendiri sebelum kita menuduh atau menghakimi diri sendiri.

2. Manusia itu tidak sempurna

Setiap manusia pasti pernah merasa sedih, marah dan frustrasi. Setiap manusia pun juga pernah melakukan kesalahan dan kegagalan. Sebelum itu coba kita lihat dari orang yang berada di sekitar kita, apakah hidup mereka sempurna? Tentu tidak, mereka pasti pernah merasakan kegagalan dalam hidupnya.

Kalau kita bisa memaklumi ketika orang lain itu tidak sempurna, mengapa kita sendiri susah untuk memaklumi diri kita kalau tidak sempurna? Karena pada dasarnya manusia tidak ada yang sempurna dan kita juga manusia, yang pasti tidak sempurna serta mempunyai banyak kekurangan.

3. Biasakan melatih mindfulness

Mindfulness itu melibatkan diri kita untuk tidak memberi tuduhan kepada apa yang kita pikir dan menerima seluruh hal yang kita alami serta rasakan. Jika kita acuh dan tidak bisa melatih diri dengan mindfulness ini, kita akan sulit untuk mencintai diri kita sepenuh nya kalau tidak mengakui seluruh hal soal diri kita.

Jika dilihat dari penjelasan di atas, sebenarnya belum bisa diterapkan kalau kita tidak mencintai pencipta nya. Mencintai diri yang sesungguhnya adalah dengan mencintai diri sendiri dan penciptanya.

Kita sudah diciptakan dengan sempurna menurut pencipta kita, kita juga harus bisa menerima semua pemberian yang pencipta kasih untuk kita. Untuk itu ketika kita sudah bisa mengetahui apa itu cinta diri dan bagaimana cara menerapkan nya. Kita pun tetap harus meningkatkan spiritualitas kita serta mencintai sang pencipta nya juga.

Untuk itu marilah cintai diri kita sendiri, kenali diri kita dan terimalah semua yang ada pada diri kita, serta nantinya kita dapat mencintai dan menerima orang lain dengan tulus karena kita sudah lebih dulu mengenali diri kita sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Adriati, ira, dkk. 2020. A Guide to Self Love. Bandung. Program Studi Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung.

https://www.alodokter.com/pentingnya-self-love-dan-cara-menerapkannya/. Diakses pada 6 Desember 2022 dari http://alodokter.com/.

https://student.binus.ac.id/2020/10/pentingnya-self-care-dan-self-love-untuk-kesehatan-mental/#:~:text=Apa%20itu%20self%20love%3F,(Psychology%20Today%2C%202012).

Nur, Faradila Afifah. (2022). Mencintai diri sendiri dalam Al-Quran dan implikasinya terhadap Kesehatan mental (Analisis Penafsiran Ayat-Ayat Self-Love dengan Pendekatan Psikologi). Diakses dari http://digilib.uinsby.ac.id/57831/2/Faradila%20Nur%20Afifah_E03218010.pdf.

https://indihome.co.id/blog/pentingnya-menerapkan-self-love-dan-cara-mencintai-diri-sendiri. (diakses pada 6 Desember 2022)