Jajanan Khas Minangkabau: Keripik Sanjai, Tak Lekang Oleh Waktu Dan Zaman

Keripik Sanjai, salah satu produk jajanan unggulan dari Sumatera Barat yang tetap eksis digempuran snack viral saat ini.

Toko Kripik Balado 4x7 / Dok. Pribadi

Minat Masyarakat terhadap camilan ataupun makanan ringan ini tentunya mengalami kenaikan. Alasannya cukup sederhana, karena enak, simple, mudah didapat dengan harga yang murah, terlebih lagi beberapa jenisnya bisa dijadikan sekadar oleh-oleh atau hantaran karena beberapa UMKM menyediakan kemasan khusus untuk acara yang spesial pula.

Usaha ragam cemilan-cemilan ini banyak sekali tersebar di seluruh bagian Indonesia, terlebih di daerah Minangkabau atau Sumatera Barat. Negeri tempat lahirnya rendang ini tentu tidak henti-hentinya memberikan inovasi akan usaha ataupun produk baru terkhususnya di bidang makanan. Banyak sekali produk camilan asal Sumatera Barat yang cukup terkenal hingga ke luar kota maupun ke luar negeri. Tidak hanya camilan yang memiliki rasa gurih dan pedas seperti karupuak sanjai dan rakik maco, ada juga kudapan manis seperti galamai pun menjadi salah satu produk unggul produksi camilan Sumatera Barat.

Banyak sekali usaha-usaha camilan yang sudah mulai membuka toko milik mereka sendiri di Negeri Bagonjong ini. Tidak hanya dijual di toko khusus, daerah wisata dan rest area, produk mereka juga dipasarkan melalui minimarket dan warung-warung kecil agar mudah ditemukan oleh konsumen dimana saja.

Salah satu usaha produk snack yang cukup berkembang di Sumatera Barat khususnya di kota Padang adalah Kripik Balado 4x7 milik keluarga Elizabeth yang sudah berdiri sejak tahun 1972, Makanan ringan ini berproduksi di Jl. Belakang Olo, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.

Toko Kripik Balado 4x7 / Dok. Pribadi

“Usaha ini merupakan usaha keluarga dari dulu dan sekarang sudah generasi ke-2. Namanya 4x7, atau 4 minggu dan 7 hari, yang artinya toko ini buka setiap hari,” terang Tenten selaku pengelola saat diwawancarai secara daring, Rabu (2/10)

Menurut Tenten, menjaga kualitas adalah salah satu aspek paling penting dalam berdagang. Yulidar sebagai pengelola produksi pun turut menjelaskan kalau mereka memproduksi dan memilih semua bahan baku produksinya sendiri dengan memperhatikan kualitas, dimulai dari pemilihan singkong, cabai, gula, minyak, dan lain-lainnya. Tempat produksi Kripik Balado 4x7 pun tidak jauh dari toko mereka berada.

“Kalau ada pelanggan yang ingin berkunjung ke tempat produksi, kami izinkan. Kan tidak ada yang ditutupi atau pakai bahan yang aneh, makanya kami tidak takut ataupun ragu apabila pelanggan mau melihat,” tuturnya.

Toko Kripik Balado 4x7 / Dok. Pribadi

Untuk mempertahankan kualitas, Kripik Balado 4x7 ini hanya mengolah sesuai kapasitas penjualan perharinya. Terlebih lagi karena tidak ditambahkan pengawet apapun, sehingga produk ini hanya bisa bertahan sampai satu bulan saja. Pegawai toko mulai memasukkan stok pada pagi hari dan mengecek stok kembali di sore harinya dengan menggunakan metode first in-first out.

“Kalau semua kripik langsung diolah dan dijual sekaligus, takutnya tidak laku dengan cepat dan nantinya malah merusak kualitas produk,” jelasnya.

Walau sempat mengalami penurunan pada masa pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi saat ini, mereka tetap teguh menjaga kualitas demi kepercayaan dan kepuasan pelanggan. Teten menjelaskan, meski harga bahan baku naik, mereka tetap berusaha menjaga harga produk tetap stabil.

“Daya beli masyarakat menurun, masyarakat lebih mempertimbangkan membeli sembako daripada oleh-oleh. Namun sekarang setidaknya usaha masih berjalan, walau tidak bisa seutuhnya seperti sebelum pandemi, tapi syukuri saja apa yang dimiliki sekarang,” jawabnya terkait tantangan usaha di kala itu.

Kripik Balado 4x7 pun mulai berinovasi. Sekarang, mereka sudah tersedia di berbagai macam e-Commerce atau pelanggan dapat dengan mudah menghubungi lewat WhatsApp apabila ingin membeli produk mereka. Bila berkunjung ke toko mereka langsung, Tenten tidak sungkan untuk menawarkan pelanggan untuk mencicipi produk mereka terlebih dahulu

“Kalau ada yang mau beli ke toko, kami kasih sample-nya dulu biar bisa tau cocok di lidah atau tidak. Jadi pelanggan bisa mempertimbangkan untuk membeli,” jelasnya.