Toxic Friendship: Tanda dan Cara Menghadapinya

Alizzah Meidina Sari
Mahasiswi Fakultas Psikologi UIN Jakarta
Konten dari Pengguna
7 Desember 2022 13:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alizzah Meidina Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa yang terlintas di pikiranmu saat membaca headline di atas? Pernahkah kamu mengutarakan isi hatimu atau curhatanmu, tetapi respons temanmu malah menghakimimu atau kamu merasa tidak nyaman saat bersama mereka.
ADVERTISEMENT
Hubungan pertemanan sangatlah menyenangkan dan penting karena dengan teman kita bisa berkeluh kesah dan mengutarakan isi hati kita. Mengapa? Karena kita adalah makhluk sosial yang sudah pasti membutuhkan orang lain.
Namun, tidak dapat dimungkiri akan ada satu atau dua dari teman kita yang memiliki sifat menyebalkan. Bahkan, bisa membuat kita stres karenanya. Sadarkah kalian bahwa hubungan pertemananmu itu masuk ke dalam toxic friendship?
Apa sih Toxic Friendship Itu?
Melansir dari choices.scholastic.com Suzanne Degges-White dalam bukunya yang berjudul Toxic Friendship mengatakan “Toxic friendship terjadi jika seseorang dilukai atau dimanfaatkan secara emosional oleh orang lain yang menjadikan hubungan itu sebuah beban daripada sebuah dukungan.”
Dari pengertian di atas dapat kita katakan bahwa teman yang toxic cenderung membuat kita merasa lebih lelah daripada bersemangat. Teman yang toxic lebih memberi beban daripada dukungan yang kita butuhkan.
ADVERTISEMENT
Nah, kira-kira kalian ada di dalam toxic friendship tidak, ya? Yuk, kenali tanda-tandanya!
Tanda-Tanda Berada dalam Toxic Friendship
Melansir dari womenshealthmag.com ada beberapa tanda kalau kita berada dalam toxic friendship, apa saja ya? Yuk, simak di bawah ini!
1. Kamu Lebih Banyak Memberi daripada Menerima
Coba kita bayangkan, bagaimana jika teman kita selalu meminta pertolongan terhadap masalahnya dan kita pun menolongnya. Namun, saat kita membutuhkan pertolongannya kita tidak bisa mendapatkan pertolongan itu. Seseorang yang kita sebut teman, tidak ada saat kita butuh pertolongan mereka. Bahkan, untuk hal-hal kecil saja kita tidak mendapatkannya.
Sederhananya, banyak sekali ketidakseimbangan dalam lingkaran pertemanan itu.
2. Kamu Tidak Lagi Mempercayainya
Jika dalam hubungan pertemanan tidak ada rasa percaya. Apakah benar itu hubungan pertemanan? Misalnya saja kamu membuat janji untuk bertemu, tetapi temanmu justru membatalkannya secara sepihak, atau saat kamu ingin curhat dengan temanmu, tetapi kamu ragu untuk bercerita atau tidak.
ADVERTISEMENT
3. Kamu Tidak Menikmati Menghabiskan Waktu dengan Mereka
Pernahkah kamu merasa saat bermain bersama mereka energimu justru terkuras habis? Bukan perasaan menyenangkan ataupun menggembirakan yang menggebu-gebu, tetapi malah perasaan ingin pulang yang menyelimuti. Hati-hati, ya! Itu bisa jadi tanda kalau kamu ada di dalam pertemanan yang toxic.
4. Kamu Tidak Menjadi Dirimu Sendiri
Bukankah dengan teman seharusnya kita menjadi diri kamu sendiri? Kamu menjadi seseorang yang berlawanan dengan dirimu yang seseungguhnya. Misalnya saja kamu yang kalem malah menjadi agresif saat bersama mereka. Wah, melelahkan sekali, bukan?
5. Kamu Merasa Dimanfaatkan
Misalnya kamu sangat pintar di bidang akademik, lalu temanmu memanfaatkan kamu untuk memberikan contekan kepada mereka. Kamu tahu itu tidak benar, tetapi tetap kamu lakukan karena merasa tidak enak dengan temanmu.
ADVERTISEMENT
6. Sering Mebanding-Bandingkan Masalahmu dengan Masalahnya
Bayangkan saja kamu sedang bercerita tentang masalahmu, tetapi temanmu malah membandingkan masalahnya dengan masalahmu. Kalimat-kalimat “ah, kamu baru segitu. Aku lebih parah.” atau “aku juga sama, tetapi aku tidak selebay kamu.” pasti pernah kalian dengar dari teman kalian, bukan?
Dan masih banyak kalimat-kalimat lain yang mungkin pernah kamu dengar, atau mungkin pernah kamu ucapkan. Jika hal itu terjadi, itu pertanda bahwa pertemananmu tidak sehat, lho!
Dari lima tanda-tanda di atas, adakah yang relate dengan kondisi pertemanan kamu sekarang? Lalu jika ada di kondisi pertemanan, seperti itu. Apa yang harus kamu lakukan? Yuk, simak di bawah ini!
Cara Menghadapi Toxic Friendship
Melansir dari mensxp.com ada empat cara yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi toxic friendship. Yuk, disimak!
ADVERTISEMENT
1. Hadapi Mereka
Kamu harus tegas dalam menghadapi toxic friendship, buat mereka sadar bahwa kamu tidak setuju dengan perlakuan toxic mereka terhadapmu. Saat kamu melihat mereka berbohong dan memanipulasi kamu, katakan pada mereka untuk berhenti melakukan hal tersebut.
2. Bicarakan dengan Mereka
Namanya saja berteman jika ada sesuatu yang tidak berjalan dengan seharusnya, maka hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah mengajak mereka bicara tentang perasaanmu.
3. Berikan Waktu untuk Diri Kamu Sendiri
Kurangi kontak dengan istirahat dari melihat mereka dan berbicara dengan mereka. Dengan begitu energi negatif yang mereka berikan kepadamu perlahan memudar.
4. Berhenti Berhubungan dengan Mereka
Cara ini adalah cara terakhir apabila ketiga cara di atas sama sekali tidak berpengaruh. Maksudnya apa? Jika kamu sudah berbicara dengan mereka, tetapi mereka masih saja melakukan hal yang sama dan tidak berubah, maka kamu boleh memutus kontak dengan mereka.
ADVERTISEMENT
Nah setelah membaca penjabaran di atas. Yuk, lihat kondisi pertemanan kamu, apakah toxic atau tidak. Tetapi, tetap lakukan refleksi diri juga, ya. Jangan sampai kamu melabelkan temanmu toxic, eh ternyata kamu juga teman yang toxic.
Berada dalam lingkaran toxic friendship sangatlah melelahkan, tetapi memilih untuk tetap berada dalam lingkaran tersebut merupakan sebuah pilihan. Pilihannya adalah kamu mau untuk memutus lingkaran tersebut atau tetap berada di dalamnya.
Kesehatan dan ketenangan jiwa kamu sangatlah penting. Jangan sampai karena rasa tidak enakmu malah menguras habis energimu, ya! Semoga membantu!
Referensi:
ADVERTISEMENT